Lihat versi lengkap di tengah situs web👇
25 Supercar Terhebat Abad Ke-21 (Hingga 2025): Sebuah Analisis Mendalam dari Pakar Otomotif
Lanskap otomotif selalu bergeser, namun dekade-dekade awal abad ke-21 telah menjadi saksi pergeseran seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tengah hiruk pikuk teknologi otonom, platform berbagi perjalanan yang merajalela, dan model kepemilikan baru berbasis aplikasi, satu hal tetap tak tergoyahkan: pesona abadi dari supercar dan hypercar. Sebagai seorang pakar dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri ini, saya telah menyaksikan evolusi luar biasa dari mesin-mesin performa tinggi ini, yang bukan hanya kendaraan, tetapi manifestasi dari seni, teknik, dan ambisi manusia.
Tahun 2025 menandai titik di mana tradisi berpadu dengan inovasi, analog bertemu kecerdasan buatan, dan mesin pembakaran internal perlahan memberi jalan kepada tenaga listrik yang memukau. Daftar 25 supercar terhebat abad ke-21 ini, yang telah saya revisi dan perbarui, adalah sebuah penghormatan terhadap mobil-mobil yang telah memicu imajinasi kita, memperkenalkan tingkat inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, atau sekadar membuat jantung kita berdebar kencang setiap kali melihatnya. Ini adalah pilihan yang subyektif, tentu saja, namun didasarkan pada dampak, keunggulan teknis, dan nilai abadi yang mereka tawarkan, baik sebagai investasi supercar maupun sebagai ikon budaya. Mereka adalah mobil mewah yang akan menjadi klasik masa depan, menjamin bahwa gairah otomotif akan terus menyala terang.
Berikut adalah mahakarya-mahakarya otomotif yang mendefinisikan keunggulan di abad ini, hingga tahun 2025:
McLaren F1
Meskipun secara teknis lahir di penghujung abad ke-20—tepatnya tahun 1992—McLaren F1 tetap menjadi tolok ukur tak terbantahkan untuk setiap supercar yang mengikutinya. Dengan kecepatan tertinggi 372 km/jam, angka itu di tahun 1992 sungguh mengejutkan. Sasis serat karbonnya yang ringan, fokus tanpa kompromi pada pengurangan bobot, dan mesin BMW V-12 6.0 liter bertenaga 627 hp yang disesuaikan khusus, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik. Pada peluncurannya, harganya mendekati $1 juta, yang juga luar biasa mahal. Namun, di pasar kolektor tahun 2025, jika salah satu dari 106 unit ini muncul, bersiaplah untuk membayar sekitar $20 juta. Mobil sport performa tinggi ini masih dianggap oleh banyak orang sebagai supercar terbaik sepanjang masa.
Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun yang penuh berkah bagi supercar, ditandai dengan debut “Holy Trinity” yang terdiri dari McLaren, Porsche, dan Ferrari. Dari ketiganya, Ferrari LaFerrari menonjol dengan mesin V-12 aspirasi natural yang menggelegar dan sangat karismatik. Dengan tenaga 950 hp, hypercar ini secara harfiah dinamai untuk menyatakan bahwa ia adalah esensi dari merek Ferrari itu sendiri. LaFerrari bukan hanya puncak dari eranya, tetapi juga salah satu kuda jingkrak terhebat sepanjang masa, menunjukkan komitmen Ferrari terhadap teknologi hibrida supercar tanpa mengorbankan jiwa V-12-nya.
McLaren P1
Sebagai salah satu dari trio hypercar hibrida 2013, McLaren P1 membuktikan bahwa “pendatang baru” pun bisa menantang dominasi merek-merek mapan. Menggunakan konstruksi serat karbon canggih dan dilengkapi dengan 903 hp serta sasis yang sangat ringan, P1 adalah pesaing yang sangat tangguh. Ini adalah mobil yang memperkuat posisi McLaren di panteon hypercar, mewarisi semangat F1 tetapi dengan sentuhan modern dari teknologi hybrid otomotif. Performa dan desain aerodinamisnya menjadi patokan baru.
Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder adalah pengubah permainan sejati, yang mendemonstrasikan potensi teknologi plug-in hybrid di segmen supercar. Mesin V-8 aspirasi natural 4.6 liter dengan 599 hp ditambah dengan dua motor listrik menghasilkan total 877 hp dan torsi instan 944 ft lbs. Dirancang oleh Michael Mauer, 918 terjual habis 918 unitnya segera setelah diluncurkan pada tahun 2013. Hingga hari ini, 918 tetap menjadi mobil kolektor yang sangat diinginkan dan sebuah bukti bahwa kendaraan listrik performa bisa berpadu sempurna dengan keunggulan teknik Jerman.
Ferrari SF90 Stradale
Di tahun 2025, ketika dunia semakin beralih ke keberlanjutan, SF90 Stradale menunjukkan bahwa Ferrari masih bisa menghasilkan keajaiban. Sebagai penghormatan jalan raya untuk mesin Formula 1 SF90 Ferrari, hypercar ini menghasilkan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Kombinasi kinerja powertrain hybrid yang luar biasa dan penampilan dramatisnya menjadikan SF90 Stradale perpaduan terbaik dari model-model Ferrari bermesin belakang yang ada, sebuah evolusi yang brilian dalam desain supercar dan teknologi performa.
SSC Tuatara
Ambisi SSC North America dengan Tuatara-nya adalah mencapai 300 mph (480 km/jam). Dengan bodi serat karbon dan mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter bertenaga 1.726 hp, Tuatara telah menunjukkan potensinya. Setelah memecahkan rekor kecepatan rata-rata 282,9 mph pada tahun 2021 dan kemudian mencatatkan 295 mph (475 km/jam) secara resmi, Tuatara terus menjadi penantang serius dalam perebutan gelar mobil produksi tercepat di dunia. Ini adalah hypercar yang murni dirancang untuk kecepatan ekstrem.
Aston Martin Valkyrie
Valkyrie adalah puncak keunggulan supercar Aston Martin, menetapkan tolok ukur baru untuk performa mobil produksi yang legal di jalan raya. Ini adalah hasil dari perpaduan mesin V-12 6.5 liter 1.000 hp yang dipadukan dengan sistem hibrida-listrik 160 hp yang dikembangkan Rimac, dalam monokok karbon super kuat dan ringan. Dirancang oleh Adrian Newey, seorang legenda desain Formula 1, Valkyrie adalah mahakarya otomotif yang langka, dengan hanya 150 unit yang diproduksi, masing-masing seharga $3.2 juta. Sebuah investasi supercar yang menjanjikan.
Rimac Nevera
Dari Kroasia yang tak terduga, Rimac Nevera telah melancarkan pukulan telak ke dunia supercar. Sebagai kendaraan listrik revolusioner bertenaga baterai, Nevera memiliki 1.914 hp yang disalurkan ke keempat roda, mengalahkan rekor akselerasi 0-100 km/jam dari McLaren hingga Koenigsegg. Nevera bukan hanya tentang statistik performa sensasional, tetapi juga tentang warisannya: pada tahun 2021, Rimac mengakuisisi sebagian besar saham Bugatti, menandai pertama kalinya merek supercar legendaris berada di bawah kendali startup EV. Ini adalah masa depan otomotif yang sedang kita saksikan.
Mercedes-AMG One
Bagaimana sebuah mobil yang baru masuk produksi bisa menjadi salah satu “yang terhebat” di abad ke-21? Karena hypercar ini adalah mesin balap Formula 1 untuk jalan raya. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada tahun 2017, monster jalan raya ini ditenagai oleh mesin V-6 turbo hybrid 1.6 liter dan trio motor listrik, diharapkan mencapai 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Semua 275 unit dari $2.6 juta ini telah terjual, sebuah bukti daya tarik teknologi Formula 1 di jalanan.
Koenigsegg Jesko
Christian von Koenigsegg dari Swedia terus mendorong batas. Setelah Agera RS menjadi mobil produksi tercepat di dunia pada tahun 2017, Jesko, penerusnya dengan sayap raksasa dan 1.660 hp, berpotensi melampaui rekor 490 km/jam milik Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi kecepatan tinggi Jesko meliputi mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter yang meraung, menampilkan crankshaft V-8 paling ringan di dunia. Sebanyak 125 unit Jesko, masing-masing seharga $3 juta, telah terjual habis. Ini adalah mobil performa ekstrem yang melambangkan dedikasi pada kecepatan.
Pininfarina Battista
Pininfarina, nama legendaris dalam desain otomotif, kembali dengan hypercar sensasional Battista, yang lahir dari kolaborasi dengan Mahindra Group dan Rimac. Dengan 1.900 hp dan 1.696 ft lbs torsi dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motornya, coupe dua kursi listrik yang cantik ini mampu melesat 0-100 km/jam dalam 1,8 detik dan 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan tertingginya dibatasi pada 350 km/jam, dengan jangkauan lebih dari 370 km. Sebanyak 150 unit akan dibuat, dengan harga mulai $2.2 juta. Ini adalah perpaduan antara desain Italia yang ikonik dan inovasi EV mutakhir.
Lotus Evija
Lotus Evija adalah mobil produksi massal paling bertenaga yang pernah dibangun. Dengan 2.011 hp dan 1.256 ft lbs torsi, proyektil rendah ini dapat melesat 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik dan 0-300 km/jam hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan tertinggi dibatasi hingga 350 km/jam. Evija, yang berarti “yang hidup”, sepenuhnya menggunakan monokok serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih. Hanya 130 unit Evija yang akan dibuat, dengan harga sekitar $2.3 juta. Ini adalah demonstrasi kekuatan kendaraan listrik performa tinggi.
Ferrari Daytona SP3
Seri Icona Ferrari menghadirkan kembali masa lalu dengan sentuhan modern. Daytona SP3, Icona ketiga, mengenang Ferrari 330 P4 yang mendominasi 24 Hours of Daytona 1967. Meskipun intake udara dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 adalah nostalgia murni—terutama mesin V-12 aspirasi naturalnya yang meraung hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari spatbornya yang membesar hingga bagian belakangnya yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2.2 juta adalah seni kinetik yang akan dinikmati oleh 599 pemiliknya, sebuah bukti bahwa mesin V12 legendaris masih memiliki tempat di hati penggemar.
Hennessey Venom F5 Roadster
Kami mengagumi Venom F5 Coupe dengan 1.817 hp yang luar biasa dari John Hennessey. Sekarang giliran Venom F5 Roadster untuk menembus batas 300 mph. Ditenagai oleh mesin V-8 “Fury” twin-turbo 6.6 liter yang sama bertenaga 1.817 hp dan hanya 45 pon lebih berat dari coupe, torpedo open-top ini siap mengejar rekor kecepatan. Keindahan Roadster ini terletak pada kemampuan melepas atap serat karbonnya yang ringan, memungkinkan pengemudi mendengar deru penuh delapan silinder hingga garis merah 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. Ini adalah mobil sport Amerika yang berani dan bertenaga.
Lamborghini Sterrato
Dalam dunia supercar yang biasanya mengejar “lebih banyak lagi,” Lamborghini Sterrato adalah pengecualian yang menyegarkan. Sebagai edisi terakhir Huracán bermesin V-10, Sterrato memilih jenis “kelebihan” yang berbeda: ban kasar, peningkatan tinggi pengendaraan 1,7 inci, dan berbagai pelapis untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang kokoh ini dari bahaya off-road. Dengan 601 hp, Sterrato mengorbankan sedikit tenaga demi kemampuan berkendara di permukaan longgar. Ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya menawarkan sensasi meluncur dan melayang melalui tikungan. Saat Lamborghini memasuki era hibrida dan listriknya, Sterrato adalah perpisahan yang menyenangkan untuk periode bermesin bensin.
Pagani Utopia
Horacio Pagani mendirikan atelier supercar eponimnya setelah Lamborghini, majikannya sebelumnya, menolak desakannya untuk menggunakan material serat karbon ringan. Utopia, penerus model Huayra Pagani, merangkul pengurangan bobot tingkat selanjutnya melalui sasis “Carbo-Titanium” yang menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom, menghasilkan bobot kering 2.822 pon. Utopia mempertahankan mesin AMG V-12 852 hp milik Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan menawarkan gearbox manual. Hanya 99 unit Utopia yang akan dibangun, menjaga filosofi eksklusivitas Pagani. Ini adalah desain eksklusif mobil yang tiada duanya, sebuah mahakarya teknik Italia.
Lamborghini Revuelto
Mesin V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil bagi flagship Lamborghini Murciélago dan Aventador. Revuelto melanjutkan tradisi ini dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hybrid barunya. Menambah mesin bensin 814 hp adalah tiga motor listrik yang meningkatkan monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output terbesar dari plug-in hybrid mana pun. Angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, menjaga raungan knalpot yang khas. Dengan kabin yang lebih luas dan transmisi dual-clutch yang lebih halus, Revuelto adalah supercar Italia yang karismatik dan bertenaga.
Porsche 911 GT3 RS
Sejak diperkenalkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah layak mendapatkan gelar “mobil sport terbaik.” Sebagai kendaraan yang mendebarkan di jalan raya dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya hingga level tertinggi. Dengan sayap belakangnya yang menjulang tinggi menambah downforce yang luar biasa untuk menikung bagai di rel, mesin flat-six 4.0 liter aspirasi natural yang menghasilkan 518 hp dan meraung hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang dapat disesuaikan sepenuhnya, RS adalah misil lintasan yang mampu mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Ini adalah kendaraan performa tinggi untuk puritan.
Maserati MC20 Cielo
Meskipun MC12 Maserati dari tahun 2005 dapat dikatakan sebagai supercar sejati pertama merek Italia ini, MC20 yang bermesin tengah jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati. Dengan struktur serat karbon unik, mesin V-6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan sendiri), serta dinamika dan kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe dengan pintu scissor pada tahun 2020, Cielo open-top terbaru bahkan lebih memukau. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi pengemudi harian. Versi all-electric akan segera hadir, menandai langkah Maserati ke pasar mobil listrik mewah.
Zenvo Aurora
Merek Denmark Zenvo menamai roket terkuat dan terbarunya dengan fenomena langit langka, aurora borealis. Pilihan yang tepat mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya, setidaknya terasa begitu. Ditenagai oleh mesin V-12 6.6 liter quad-turbocharged yang didorong oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam. Dua versi akan ditawarkan saat mobil ini mulai diproduksi pada tahun 2025: Agil yang berfokus pada lintasan dengan penggerak roda belakang, dan Tur grand tourer dengan all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu pasar hypercar yang menjulang.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray adalah jenius di balik McLaren F1, dan dia belum selesai membuat mesin performa tinggi yang menakjubkan. T.50S Niki Lauda adalah supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga dari saudara jalan rayanya, T.50. Misil serat karbon seharga $3.86 juta ini ditenagai oleh mesin V-12 3.9 liter aspirasi natural dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 1.924 pon, rasio power-to-weight per ton melampaui mobil LMP1 aspirasi natural. Ini adalah penghormatan pada kemurnian mengemudi dan teknik otomotif tingkat tertinggi.
Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar strata supercar mencari cara agar hibridisasi berhasil, para insinyur Ferrari tetap teguh. Dengan demikian, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh mesin V-12 aspirasi natural yang besar. Mesin 6.5 liter itu akan meraung hingga 9.250 rpm dan memiliki 819 hp dan 500 lb-ft torsi. Desainer Flavio Manzoni dan timnya layak mendapat standing ovation untuk bentuk dan siluet keseluruhan 12Cilindri seharga $417.000-plus, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Ini adalah pernyataan berani dari Ferrari di era elektrifikasi.
Lamborghini Sián FKP 37
“Sián” berarti “kilatan petir” dalam bahasa Bolognese, dan itu adalah nama yang pas untuk V-12 hibrida dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl Piëch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi mesin V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melontarkan penumpang hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, yang semuanya terjual seketika, dengan harga mulai sekitar $3.7 juta. Beberapa di pasar sekunder mencapai $5 juta, menunjukkan nilai kolektor yang tinggi.
Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron ini mengklaim serangkaian yang pertama bagi Bugatti: V-16 pertama, Bugatti terelektrifikasi pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4.6 juta-plus ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, yang relatif tidak biasa saat mengubah kendaraan pembakaran menjadi hibrida, tetapi Rimac dan para insinyur serta desainer lainnya berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monokok. Dengan 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti, adalah 444 km/jam, tetapi speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 km/jam—atau 550 km/jam. Harapkan kecepatan tinggi yang jauh melampaui 300-an. Ini adalah inovasi otomotif yang mendefinisikan ulang batas.
McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan tiga kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi—masing-masing dijual setidaknya $2.6 juta—hibrida 1.035 hp dan 402 km/jam ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di acara concours maupun melaju kencang di jalan raya. (Dan itu akan menjadi buram: Speedtail akan melesat dari berhenti total hingga 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke ekor clamshell, hingga perangkat alat emas 24K yang menjadi standar, tetapi opsi kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda menginginkan debu berlian yang dihancurkan disertakan dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di depan, itu juga tersedia—dengan harga $56.000. Ini adalah mobil mewah kustomisasi tinggi yang tak tertandingi.
Perjalanan melalui daftar supercar terhebat abad ke-21 ini adalah sebuah pengingat akan kejeniusan manusia dan semangat tak terbatas untuk mendorong batas-batas performa, desain, dan inovasi. Dari raungan mesin V-12 aspirasi natural hingga desiran senyap kekuatan listrik murni, setiap kendaraan adalah babak baru dalam sejarah otomotif, membentuk masa depan otomotif yang kita kenal.
Apakah Anda siap merasakan sensasi mengendarai salah satu mobil performa tinggi ini atau sekadar mengagumi desain eksklusif mobil yang memukau? Dunia supercar 2025 menawarkan pengalaman yang tak tertandingi.
Jelajahi lebih jauh ke dalam dunia investasi supercar dan teknologi hibrida supercar di situs kami, atau bagikan pandangan Anda tentang mana yang menurut Anda pantas masuk dalam daftar legendaris ini. Masa depan mobil mewah ada di sini, dan ia lebih mengasyikkan dari yang pernah kita bayangkan.
25 Supercar Terhebat Abad ke-21 (Sejauh Ini): Perspektif Ahli 2025
Sebagai seorang veteran dengan pengalaman lebih dari satu dekade menyelami seluk-beluk industri otomotif performa tinggi, saya telah menyaksikan sendiri gelombang pasang surut yang membentuk lanskap supercar dan hypercar. Tahun 2025 ini, kita berada di persimpangan jalan yang menarik, di mana tradisi mesin pembakaran internal yang menderu bertemu dengan inovasi elektrifikasi yang mendebarkan. Perdebatan tentang mobil otonom dan layanan berbagi tumpangan memang marak, namun bagi para purist dan penggemar sejati, gairah terhadap mesin beroda empat yang luar biasa ini tidak pernah pudar.
Faktanya, ketertarikan terhadap supercar dan hypercar justru semakin membara. Generasi muda mungkin melek teknologi, tetapi mereka juga menghargai seni rekayasa dan performa ekstrem yang ditawarkan oleh kendaraan-kendaraan ini. Daftar yang saya susun ini bukan sekadar kompilasi mobil tercepat atau termahal. Ini adalah kurasi dari 25 mahakarya otomotif yang, dari perspektif tahun 2025, telah mengukir sejarah, menetapkan tolok ukur baru, atau sekadar memicu imajinasi kolektif kita. Mereka adalah ikon yang akan terus menjadi klasik masa depan, menjamin bahwa budaya otomotif performa tinggi akan tetap hidup dan berkembang.
Mari kita selami lebih dalam mobil-mobil luar biasa ini yang telah mendefinisikan abad ke-21 hingga saat ini.
McLaren F1 (1992)
Meski secara teknis lahir di abad ke-20, McLaren F1 tetap menjadi standar emas dan patokan tak terbantahkan untuk setiap supercar yang mengikutinya. Kecepatan puncaknya 370 km/jam pada tahun 1992 adalah angka yang mencengangkan, sebuah rekor yang seolah mustahil dipecahkan oleh mobil produksi kala itu. Dengan sasis serat karbon yang super ringan, fokus tanpa kompromi pada pengurangan bobot, dan mesin BMW V-12 6.0 liter bertenaga 627 hp, ia mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik. Biaya peluncurannya hampir $1 juta, sebuah jumlah yang fantastis. Hari ini, jika salah satu dari 106 unit yang sangat langka ini muncul di pasar mobil klasik investasi, harganya bisa mencapai sekitar $20 juta. Apakah ini supercar terbaik sepanjang masa? Banyak ahli, termasuk saya, akan mengangguk setuju. Ia adalah fondasi bagi semua hypercar modern.
Ferrari LaFerrari (2013)
Tahun 2013 adalah era keemasan bagi hypercar hibrida, ditandai dengan debut “Holy Trinity” yang revolusioner dari McLaren, Porsche, dan Ferrari. LaFerrari adalah respons agresif Maranello. Sebagai satu-satunya di antara ketiganya yang mempertahankan mesin V-12 naturaly aspirated yang menderu, ia menghasilkan 950 hp dari kombinasi mesin pembakaran internal dan motor listrik. Dinamakan untuk mewakili esensi sejati Ferrari, LaFerrari tidak hanya menjadi puncak inovasi di eranya tetapi juga diakui sebagai salah satu “kuda jingkrak” terhebat sepanjang masa. Performa balap jalan raya dan desain aerodinamisnya menjadi inspirasi yang tak lekang oleh waktu.
McLaren P1 (2013)
Di antara trio hypercar hibrida 2013, McLaren P1 adalah wajah baru yang berani dari produsen Inggris ini. Meskipun McLaren telah menancapkan namanya dengan F1 legendaris, P1 menandai kebangkitan kembali mereka di kancah hypercar dengan teknologi paling mutakhir. Menggunakan konstruksi serat karbon canggih dan mesin hybrid 903 hp yang melengking, P1 membuktikan bahwa McLaren adalah pemain serius. Bobotnya yang sangat ringan dan penanganan yang tajam menjadikannya penantang yang lebih dari layak terhadap para raksasa otomotif. Ia adalah tolok ukur bagi mobil sport modern yang mengintegrasikan elektrifikasi.
Porsche 918 Spyder (2013)
Porsche 918 Spyder adalah game changer sejati, menunjukkan potensi teknologi plug-in hybrid di segmen supercar. Mesin V-8 naturally aspirated 4.6 liter 599 hp-nya dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 1.280 Nm. Dikonsepkan pada 2010 dan mulai diproduksi pada akhir 2013, 918 unit yang dialokasikan terjual habis dengan cepat, menunjukkan betapa antusiasnya para kolektor terhadap mobil performa tinggi ini. 918 Spyder adalah bukti nyata bahwa elektrifikasi bisa meningkatkan performa tanpa mengorbankan pengalaman berkendara. Hingga 2025, ia tetap menjadi salah satu mobil kolektor paling diminati.
Ferrari SF90 Stradale (2020)
Meskipun era mesin V-12 murni Ferrari mungkin perlahan memudar di tengah iklim eco-friendly 2025, SF90 Stradale dengan mesin delapan silindernya lebih dari sekadar memberikan kompensasi. Diberi nama sebagai penghormatan kepada mobil Formula 1 SF90 Ferrari, SF90 Stradale adalah hypercar tanpa kompromi yang membanggakan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Kombinasi performa powertrain hibrida yang luar biasa dan tampilan dramatisnya menarik perhatian. Ia adalah manifestasi sempurna dari teknologi canggih mobil yang diterapkan pada supercar hibrida modern, menetapkan standar baru untuk Maranello.
SSC Tuatara (2020)
Mencapai 480 km/jam (300 mph) adalah target ambisius bagi SSC Tuatara, hypercar dari Washington State. Untuk mencapai itu, Tuatara, yang dinamai berdasarkan kadal berduri Selandia Baru, dibekali mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 hp. Setelah mencatat rekor kecepatan rata-rata 455 km/jam (282.9 mph) pada tahun 2021 dan kemudian 475 km/jam (295 mph), Tuatara terus menjadi pembicaraan di kalangan pencinta kecepatan tertinggi hypercar. Produksi 100 unit dengan harga $1,6 juta per unit menjadikan ini investasi otomotif yang sangat eksklusif. SSC Tuatara adalah lambang dari pengejaran kecepatan tanpa batas.
Aston Martin Valkyrie (2021)
Aston Martin Valkyrie adalah hypercar yang mendefinisikan ulang apa itu street-legal production car performance. Diciptakan oleh desainer Formula 1 legendaris Adrian Newey, Valkyrie adalah perpaduan mesin V-12 6.5 liter 1.000 hp dengan sistem hibrida-listrik Rimac 160 hp, semuanya terpasang pada monocoque karbon yang ringan dan sangat kuat. Terbatas hanya 150 unit dengan harga $3,2 juta, Valkyrie adalah bukti komitmen Aston Martin terhadap performa ekstrem. Ia bukan sekadar mobil; ia adalah pernyataan desain dan rekayasa, salah satu mobil langka kolektor yang paling dicari di pasar 2025.
Rimac Nevera (2021)
Rimac Nevera telah mengguncang mikrokosmos supercar dengan kekuatan listriknya. Hypercar bertenaga baterai ini menghasilkan 1.914 hp ke keempat roda, memecahkan rekor akselerasi mobil pembakaran internal dari McLaren hingga Koenigsegg. Mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 2 detik. Nevera adalah gagasan brilian Mate Rimac, seorang wonderkid Kroasia yang mendirikan perusahaan pada tahun 2011. Dampak Rimac Nevera melampaui statistik performanya; pada tahun 2021, Rimac mengakuisisi saham mayoritas Bugatti, menandai pertama kalinya merek supercar legendaris berada di bawah kendali startup EV. Ini adalah hypercar listrik tercepat yang menjadi tonggak sejarah.
Mercedes-AMG One (2022)
Bagaimana sebuah mobil yang baru diproduksi bisa masuk dalam daftar “terhebat” abad ke-21? Karena sebagai seorang ahli di tahun 2025, saya tahu bahwa Mercedes-AMG One, sebuah Formula 1 racer untuk jalanan dengan 1.000 hp, akan terus memukau selama bertahun-tahun. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada 2017, monster ini menghadapi tantangan teknis yang berat, karena pada dasarnya Anda memasang mobil F1 di jalan raya. Ditenagai oleh V-6 turbo hybrid 1.6 liter dan tiga motor listrik, ia diharapkan mencapai 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dengan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Ke-275 unit seharga $2,6 juta ini telah habis terjual, menunjukkan betapa tingginya permintaan akan teknologi mobil canggih F1.
Koenigsegg Jesko (2020)
Christian von Koenigsegg dari Swedia telah lama dikenal sebagai inovator. Setelah Agera RS menjadi mobil produksi tercepat pada 2017, penerusnya, Jesko yang bertenaga 1.660 hp dengan sayap besar—dinamai setelah ayah Christian—berpotensi melampaui rekor 490 km/jam milik Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi kecepatan tinggi Jesko meliputi mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter yang menderu, menampilkan crankshaft V-8 paling ringan di dunia. Tidak heran jika ke-125 unit yang dijadwalkan untuk produksi telah terjual habis. Jesko adalah simbol dari rekayasa tanpa kompromi dalam mencari tenaga kuda terbesar dan kecepatan puncak.
Pininfarina Battista (2020)
Nama Pininfarina adalah legenda dalam desain otomotif. Dengan bantuan Mahindra Group dan kejeniusan listrik Rimac, lahirlah hypercar Pininfarina Battista yang sensasional. Menghasilkan 1.900 hp dan torsi 2.300 Nm dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motor, coupe listrik dua tempat duduk yang sangat indah ini dapat melesat 0-100 km/jam dalam 1,8 detik. Kecepatan puncaknya 350 km/jam dan jangkauan lebih dari 370 km. Unit pertama dari 150 mobil yang dibangun—mulai dari $2,2 juta—telah dikirimkan. Battista bukan hanya tentang performa mobil listrik; ia adalah karya seni yang bergerak, sebuah desain ikonik supercar yang melangkah ke masa depan.
Lotus Evija (2020)
Lotus Evija adalah road car produksi massal paling bertenaga yang pernah dibuat. Ia menghasilkan 2.011 hp dan torsi 1.700 Nm, cukup untuk melontarkan proyektil rendah ini dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik, dan 0-300 km/jam hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi hingga 350 km/jam. Evija adalah Lotus listrik penuh pertama, dengan monocoque serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering. Hanya 130 unit Evija yang akan dibangun, dengan harga sekitar $2,3 juta. Ini adalah mobil sport mewah yang menandai era baru bagi Lotus.
Ferrari Daytona SP3 (2022)
Seri Icona Ferrari adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan, menggabungkan fondasi modern dengan kulit retro-futuristik. Daytona SP3, Icona ketiga dari Modena, mengenang kemenangan 1-2-3 Ferrari 330 P4 di 24 Hours of Daytona 1967. Meskipun saluran udara dan aerodinamisnya fungsional, semangat SP3 sangat nostalgis, terutama mesin V-12 naturally aspirated yang mencapai 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari fender bengkak hingga bagian belakang yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2,2 juta akan menjadi seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Ia adalah bukti bahwa mesin V12 murni masih memiliki tempat di hati Ferrari dan para kolektor.
Hennessey Venom F5 Roadster (2022)
Kami menyukai Venom F5 Coupe dengan 1.817 hp dari pembangun supercar Texas yang maverick, John Hennessey. Venom F5 dirancang untuk memecahkan batas 300 mph, dan Roadster yang baru ini memiliki tujuan yang sama. Ditenagai oleh mesin V-8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe, dan hanya lebih berat 20 kg, torpedo open-top ini memiliki potensi untuk mencapai kecepatan tersebut. Keindahan Venom F5 Roadster adalah kemampuannya untuk melepas atap dan mendengar guruh penuh dari delapan silinder saat meraung hingga batas 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta, menjadikannya salah satu hypercar tercepat dengan pengalaman berkendara yang visceral.
Lamborghini Sterrato (2022)
Ketika berbicara tentang supercar, “lebih banyak” sering kali berarti “lebih baik.” Tetapi untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V-10, Lamborghini memilih kelebihan yang berbeda: ban bertapak kasar, peningkatan ketinggian kendaraan 4,3 cm, dan cladding untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang tangguh ini dari bahaya off-road. Dengan air intake di atap dan lampu tambahan di depan, Sterrato menghadirkan sikap “go-anywhere” ke dalam jajaran Lamborghini. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 hp demi drivability di permukaan yang longgar (menurunkan total menjadi 601 hp), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi berbeda saat meluncur, melayang, dan drifting di tikungan tajam. Ini adalah supercar yang unik dan pernyataan berani sebelum Lamborghini sepenuhnya merangkul era hibrida dan listrik.
Pagani Utopia (2022)
Horacio Pagani terkenal mendirikan atelier supercar eponymous-nya setelah mantan majikannya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan bahan serat karbon ringan. Pagani Utopia, penerus Huayra, merangkul lightweighting level-next melalui apa yang disebut merek itu sebagai sasis “Carbo-Titanium,” menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe chrome yang menghasilkan bobot kering 1.280 kg. Utopia mewarisi mesin AMG V-12 852 hp Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan pilihan transmisi manual yang tersedia. Pagani akan membangun 99 unit Utopia, menjadikannya supercar edisi terbatas yang sangat eksklusif, lambang keindahan dan rekayasa presisi.
Lamborghini Revuelto (2023)
Mesin V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil Lamborghini Murciélago dan Aventador. Lamborghini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin besar ini sebagai pusat powertrain hibrida barunya. Mesin bensin 814 hp ditambah tiga motor listrik mengangkat monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output terbesar dari plug-in hybrid mana pun. Angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi deru knalpot. Dengan serangkaian pembaruan mulai dari kabin yang lebih luas hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus, Lamborghini Revuelto yang baru ini adalah hypercar hybrid yang sangat karismatik.
Porsche 911 GT3 RS (2022)
Sejak diperkenalkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah mendapatkan gelar “mobil sport terbaik.” Sebuah perjalanan yang mendebarkan di jalan raya dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya hingga level ekstrem. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambah downforce yang luar biasa untuk menikung bagaikan di rel, mesin flat-six naturally aspirated 4.0 liter yang menghasilkan 518 hp dan meraung hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang sepenuhnya dapat disesuaikan, RS adalah rudal lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Ini adalah salah satu mobil performa lintasan balap terbaik.
Maserati MC20 Cielo (2022)
Meskipun Maserati MC12 tahun 2005 adalah supercar sejati pertama merek Italia ini, itu lebih dari sekadar Ferrari Enzo yang disamarkan. MC20 yang mesinnya di tengah jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati, dengan struktur serat karbonnya yang unik, mesin V-6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan secara in-house), dan dinamika serta kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe scissor-doored pada tahun 2020, Cielo open-top terbaru lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi sangat cepat, penanganan seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi daily driver. Sebuah versi all-electric diharapkan segera hadir, menunjukkan komitmen Maserati terhadap otomotif masa depan.
Zenvo Aurora (2025)
Merek Denmark Zenvo menamai roket terbarunya dan terkuatnya dengan fenomena langit langka, aurora borealis. Pilihan yang tepat mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Ditenagai oleh mesin V-12 quad-turbocharged 6.6 liter yang didukung oleh dua motor listrik menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat 0-100 km/jam dalam sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam. Dua versi akan ditawarkan saat mobil ini mulai diproduksi pada 2025; Agil yang berfokus pada lintasan dan rear-wheel-drive, serta grand tourer Tur all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai disruptor yang akan datang di pasar hypercar. Ini adalah definisi hypercar modern yang mencengangkan.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda (2023)
Gordon Murray adalah jenius di balik McLaren F1 dan dominasi McLaren di Formula One. Di usia 78 tahun, ia belum selesai membuat mesin performa tinggi yang memukau. Contohnya adalah GMA T.50S Niki Lauda, sebuah supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang legal di jalan raya, T.50. Rudal serat karbon senilai $3,86 juta ini ditenagai oleh mesin V-12 naturally aspirated 3.9 liter dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per ton melebihi mobil LMP1 naturally aspirated. Ini adalah performa lintasan balap murni dalam bentuk paling ekstrem.
Ferrari 12Cilindri (2024)
Sementara sebagian besar segmen supercar sibuk mencari cara agar hibridisasi berhasil, insinyur Ferrari tidak terkesan. Oleh karena itu, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh mesin V-12 naturally aspirated yang besar. Mesin 6.5 liter itu akan meraung hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan torsi 678 Nm. Desainer internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan standing ovation untuk bentuk dan siluet keseluruhan 12Cilindri seharga $417.000 lebih, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Ini adalah bukti bahwa mesin V12 murni masih sangat hidup di Maranello, dan sangat diminati sebagai investasi supercar yang menjanjikan.
Lamborghini Sián FKP 37 (2020)
Sián berarti “kilat” dalam bahasa Bolognese, dan itu adalah aplikasi yang pas untuk V-12 hibrida dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl Piëch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi mesin V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melontarkan penumpang ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi hanya 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, semuanya terjual secara instan, dengan harga mulai sekitar $3,7 juta. Namun, beberapa di pasar mobil langka kolektor kini dihargai $5 juta. Sián adalah jembatan Lamborghini menuju masa depan elektrifikasi.
Bugatti Tourbillon (2024)
Penerus Chiron ini mengklaim serangkaian “pertama” Bugatti: V-16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4,6 juta ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif belum pernah terjadi sebelumnya saat mengubah kendaraan pembakaran menjadi hibrida, tetapi Rimac dan insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monocoque. Menghasilkan 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti dan materi pers, adalah 444 km/jam, tetapi perlu dicatat bahwa speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 550 km/jam (341 MPH). Harapkan kecepatan tinggi jauh di atas 300 mph. Tourbillon adalah hypercar hybrid yang mendefinisikan ulang batas-batas performa dan kemewahan.
McLaren Speedtail (2020)
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan tiga kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi—masing-masing dijual setidaknya seharga $2,6 juta—hybrid 1.035 hp, 400 km/jam ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di halaman concours atau melesat di jalan raya. (Dan itu akan menjadi buram: Speedtail akan melesat dari berhenti total ke 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi di bagian belakang clamshell, hingga toolkit emas 24K yang datang standar. Tetapi pilihan kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda ingin debu berlian dihancurkan untuk dimasukkan ke dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia—dengan harga $56.000. Speedtail adalah puncak dari kustomisasi mobil mewah dan performa aerodinamis.
Masa Depan Supercar: Sebuah Undangan
Abad ke-21 telah menjadi periode yang luar biasa bagi supercar dan hypercar, sebuah era yang memadukan keunggulan teknik, desain yang berani, dan inovasi tanpa henti. Dari raungan mesin V-12 naturally aspirated hingga keheningan yang mematikan dari powertrain listrik, setiap kendaraan dalam daftar ini telah menyumbangkan babak unik dalam evolusi otomotif. Mereka bukan hanya alat transportasi; mereka adalah ekspresi seni, ilmu pengetahuan, dan gairah.
Sebagai seorang ahli yang telah mengikuti perjalanan luar biasa ini, saya melihat masa depan yang sama menariknya, di mana batasan-batasan terus didorong, dan definisi “terhebat” terus ditulis ulang.
Kami telah membahas daftar 25 supercar terhebat yang mendefinisikan abad ini hingga tahun 2025. Namun, dunia otomotif selalu bergerak maju. Mobil mana yang menurut Anda pantas masuk daftar ini? Atau mungkin ada hypercar baru yang menurut Anda akan mendominasi dekade mendatang?
Bergabunglah dalam diskusi kami! Bagikan pandangan dan prediksi Anda tentang supercar terbaik 2025 dan seterusnya di kolom komentar di bawah. Kami menantikan perspektif Anda yang berharga!

