Lihat versi lengkap di tengah situs web👇
25 Supercar Terhebat Abad ke-21: Evolusi Performa di Era 2025
Lanskap industri otomotif, khususnya di segmen performa ultra-tinggi, terus bergerak dalam gelombang inovasi yang tak ada habisnya. Di tahun 2025 ini, saat kita menyaksikan dominasi kendaraan listrik dan kemajuan otonom yang semakin pesat, hasrat akan kecepatan murni, desain revolusioner, dan pengalaman berkendara yang mendalam justru semakin membara. Seolah menolak padam, spirit dari sebuah supercar dan hypercar terus berevolusi, memadukan tradisi analog dengan kecanggihan digital, dan membentuk masa depan otomotif yang lebih mendebarkan.
Sebagai seorang veteran dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia otomotif berperforma tinggi, saya telah menyaksikan langsung transformasi luar biasa dari mesin-mesin paling eksklusif di planet ini. Dari era mesin pembakaran internal yang menderu hingga kebangkitan raksasa listrik yang sunyi namun menghancurkan rekor, setiap model memiliki cerita dan warisan uniknya sendiri.
Daftar 25 supercar terhebat abad ke-21 yang saya sajikan ini adalah hasil perenungan mendalam, bukan sekadar kecepatan di lintasan atau label harga. Ini adalah penghargaan untuk mobil-mobil yang telah mengobarkan imajinasi kita, memperkenalkan inovasi yang mengubah permainan, dan membentuk apa yang kita pahami sebagai puncak kejuruteraan otomotif. Mereka adalah investasi emosional, aset berharga, dan cetak biru untuk apa yang akan datang. Mari kita selami lebih dalam daftar mahakarya ini, yang telah dan akan terus menjadi legenda di jalanan maupun lintasan balap.
McLaren F1 (1992)
Ya, saya tahu, secara teknis ini adalah peninggalan abad ke-20. Namun, meniadakan McLaren F1 dari daftar ini adalah dosa besar. F1 bukan hanya sebuah mobil; ia adalah patokan, fondasi bagi setiap hypercar modern yang mengikutinya. Dengan sasis serat karbon yang ringan dan kokoh, desain kursi pengemudi sentral yang ikonik, serta mesin V12 6.1 liter BMW naturally aspirated bertenaga 627 hp yang disepuh emas, F1 memecahkan rekor kecepatan tertinggi 231 mph pada masanya. Pada tahun 1992, itu adalah angka yang gila. Kini, di tahun 2025, F1 tetap menjadi permata paling dicari di pasar kolektor, dengan harga yang meroket jauh melampaui banderol awal $1 juta. Ini adalah investasi otomotif yang tak lekang oleh waktu, dan simbol keunggulan rekayasa yang abadi.
Ferrari LaFerrari (2013)
Tahun 2013 adalah momen krusial bagi dunia supercar, melahirkan apa yang kita kenal sebagai “Trinitas Suci” bersama McLaren P1 dan Porsche 918 Spyder. Di antara ketiganya, Ferrari LaFerrari menonjol dengan mesin V12 naturally aspirated yang bertenaga 950 hp, dipadukan dengan sistem hybrid KERS ala Formula 1. Nama “LaFerrari” sendiri menyiratkan esensi tertinggi dari merek Kuda Jingkrak, sebuah mahakarya yang mewakili puncak performa dan emosi Ferrari di era hybrid. Desain aerodinamisnya yang agresif dan kemampuannya untuk berakselerasi dengan brutal menjadikannya ikon tak terbantahkan, memadukan tradisi V12 murni dengan efisiensi performa masa depan.
McLaren P1 (2013)
Sebagai bagian dari “Trinitas Suci”, McLaren P1 membuktikan bahwa pabrikan asal Inggris ini telah kembali dengan kekuatan penuh di kancah hypercar modern. Penerus spiritual F1 ini menampilkan konstruksi serat karbon yang canggih dan sistem hybrid plug-in yang menghasilkan total 903 hp. P1 bukan hanya cepat; ia adalah perwujudan filosofi McLaren untuk menciptakan pengalaman berkendara yang murni dan tanpa kompromi. Dengan aerodinamika aktif yang revolusioner, ia mampu menghasilkan downforce masif, memberikan pengemudi kontrol luar biasa di kecepatan tinggi. Di tahun 2025, P1 masih diakui sebagai salah satu hypercar hybrid paling berpengaruh.
Porsche 918 Spyder (2013)
Porsche 918 Spyder adalah game-changer sejati. Ia menunjukkan kepada dunia potensi teknologi plug-in hybrid dalam stratifikasi supercar. Menggabungkan mesin V8 4.6 liter naturally aspirated dengan dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 944 ft-lbs. 918 Spyder tidak hanya cepat, tetapi juga relatif efisien dan praktis sebagai hypercar, mampu menempuh jarak tertentu hanya dengan tenaga listrik. Desainnya yang khas dan inovasi teknologinya menjadikan 918 sebuah collectible yang sangat didambakan, membuktikan bahwa performa ekstrem bisa berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi ramah lingkungan.
Ferrari SF90 Stradale (2019)
Ferrari SF90 Stradale menandai sebuah era baru bagi Maranello. Sebagai Ferrari plug-in hybrid pertama yang diproduksi secara massal, ia menghasilkan 1.000 hp dari kombinasi mesin V8 twin-turbo dan tiga motor listrik. SF90 adalah jembatan antara masa lalu Ferrari yang murni ICE dengan masa depan yang terlistriki. Desainnya yang dramatis, dengan aerodinamika yang terinspirasi dari Formula 1, menjeritkan performa dan motorsport. Ini adalah hypercar yang benar-benar modern, menawarkan akselerasi yang memukau dan handling yang presisi berkat sistem penggerak semua roda elektriknya. SF90 Stradale menunjukkan bahwa Ferrari mampu berinovasi tanpa mengorbankan jiwa dan semangatnya.
SSC Tuatara (2020)
SSC Tuatara adalah penantang Amerika dalam perlombaan kecepatan tertinggi global. Ditenagai oleh mesin V8 twin-turbo 5.9 liter yang mengerikan, menghasilkan 1.726 hp, Tuatara dirancang untuk menembus batas 300 mph. Setelah beberapa kontroversi awal mengenai rekor kecepatannya, SSC North America berhasil memverifikasi kecepatan rata-rata 282.9 mph, dengan klaim resmi mencapai 295 mph. Tuatara mewakili ambisi tanpa batas, sebuah karya teknik yang menantang status quo dan membuktikan bahwa inovasi dapat datang dari mana saja. Desainnya yang ramping dan futuristik membuatnya menonjol di antara hypercar lain.
Aston Martin Valkyrie (2021)
Aston Martin Valkyrie adalah perwujudan mobil Formula 1 untuk jalan raya. Dirancang oleh Adrian Newey, otak di balik dominasi Red Bull Racing, Valkyrie menggabungkan mesin V12 6.5 liter naturally aspirated Cosworth yang menghasilkan 1.000 hp dengan sistem hybrid Rimac, untuk total 1.160 hp. Dengan monocoque karbon yang super ringan dan aerodinamika yang ekstrem, Valkyrie adalah mesin balap murni yang legal di jalan. Ketersediaannya yang sangat terbatas dan harganya yang fantastis menjadikannya ikon eksklusivitas dan performa, sebuah perayaan kekuatan alami dan rekayasa F1 yang tiada tara.
Rimac Nevera (2021)
Rimac Nevera adalah perintis sejati di era hypercar listrik. Dengan empat motor listrik yang menghasilkan total 1.914 hp ke keempat roda, Nevera menghancurkan rekor akselerasi mobil pembakaran internal, mencapai 0-60 mph dalam waktu kurang dari 2 detik. Nevera bukan hanya tentang angka; ia adalah bukti kecemerlangan Mate Rimac, pendiri muda dari Kroasia yang telah mengubah paradigma performa. Akuisisi mayoritas saham Bugatti oleh Rimac pada tahun 2021 semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan disruptif yang membentuk masa depan hypercar. Nevera adalah visi tentang apa yang mungkin terjadi ketika batasan konvensional diabaikan.
Mercedes-AMG One (2022)
Setelah penundaan yang signifikan, Mercedes-AMG One akhirnya tiba, membawa teknologi Formula 1 langsung ke jalanan. Ditenagai oleh mesin hybrid 1.6 liter turbo V6 yang identik dengan mobil F1 pemenang kejuaraan mereka, One menghasilkan lebih dari 1.000 hp. Proyek ini adalah tantangan teknis yang monumental, mengharuskan rekayasa ulang ekstrem untuk membuat mesin F1 yang kompleks memenuhi standar emisi jalan raya. Hasilnya adalah sebuah mahakarya teknik yang menawarkan pengalaman berkendara F1 yang tak tertandingi, sebuah ode untuk performa dan presisi Jerman. Kelangkaan dan harganya yang premium menjadikannya salah satu mesin paling didambakan.
Koenigsegg Jesko (2020)
Christian von Koenigsegg terus mendorong batas-batas fisika dengan setiap kreasi baru. Jesko, dinamai dari ayahnya, adalah megacar yang dirancang untuk kecepatan tertinggi dan performa lintasan yang brutal. Dengan mesin V8 twin-turbo 5.0 liter yang menghasilkan hingga 1.660 hp (menggunakan E85), dan transmisi Light Speed Transmission (LST) revolusioner, Jesko adalah puncak dari rekayasa Swedia. Ada dua varian: Jesko Absolut, yang berpotensi memecahkan rekor 300 mph, dan Jesko Attack, yang fokus pada downforce dan performa lintasan. Koenigsegg Jesko adalah pernyataan berani tentang inovasi dan ambisi yang tiada henti.
Pininfarina Battista (2020)
Pininfarina, rumah desain legendaris Italia, kini memiliki supercar sendiri. Battista adalah hypercar listrik yang menakjubkan, dipersenjatai dengan teknologi Rimac yang menghasilkan 1.900 hp dan 1.696 ft-lbs torsi. Mobil dua kursi yang sangat cantik ini mampu melesat dari 0-60 mph dalam 1.8 detik. Battista adalah perpaduan sempurna antara keindahan desain Italia yang tak lekang oleh waktu dan teknologi EV mutakhir. Ini adalah mahakarya visual dan teknis, yang menawarkan kemewahan eksklusif dan performa yang memukau, sebuah investasi berharga bagi kolektor yang menghargai seni dan kecepatan.
Lotus Evija (2020)
Evija adalah hypercar listrik pertama dari Lotus, dan juga mobil produksi seri paling bertenaga yang pernah dibuat. Dengan 2.011 hp dan 1.256 ft-lbs torsi, Evija menawarkan akselerasi yang luar biasa dan kecepatan tertinggi yang dibatasi 217 mph. Evija mempertahankan filosofi “ringan adalah benar” dari Colin Chapman, meskipun dengan tenaga listrik yang masif. Monocoque serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain canggih dari Williams Advanced Engineering menjadikannya perwakilan dari masa depan performa Inggris. Lotus Evija adalah bukti bahwa bahkan merek dengan warisan balap yang kaya pun dapat sepenuhnya merangkul elektrifikasi.
Ferrari Daytona SP3 (2022)
Bagian dari seri “Icona” Ferrari, Daytona SP3 adalah penghormatan yang indah untuk kemenangan legendaris Ferrari di 24 Hours of Daytona tahun 1967. Dengan desain retro-futuristik yang menawan dan mesin V12 naturally aspirated yang murni, bertenaga 829 hp yang meraung hingga 9.500 rpm, SP3 adalah perayaan murni dari warisan Ferrari. Ini adalah seni kinetik, sebuah pernyataan tentang pentingnya menjaga semangat mesin pembakaran internal di tengah gelombang elektrifikasi. Daytona SP3 adalah kolektor item langka yang menangkap esensi balap klasik Ferrari dengan teknologi modern.
Hennessey Venom F5 Roadster (2022)
John Hennessey dan timnya di Texas terus mengejar kecepatan tertinggi dengan Hennessey Venom F5 Roadster. Ditenagai oleh mesin V8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter bertenaga 1.817 hp yang sama dengan coupe-nya, Roadster ini dirancang untuk menembus batas 300 mph dengan atap terbuka. Venom F5 Roadster menawarkan pengalaman sensori yang luar biasa, memungkinkan pengemudi untuk sepenuhnya merasakan raungan mesin yang brutal. Ini adalah simbol ambisi Amerika dalam dunia hypercar, sebuah mesin yang berani menantang batasan dan memberikan adrenalin murni.
Lamborghini Sterrato (2022)
Lamborghini Sterrato adalah definisi “lebih itu lebih”, tetapi dengan sentuhan unik. Sebagai edisi terakhir Huracán bertenaga V10, Sterrato mengubah supercar mid-engine menjadi petualang off-road. Dengan ground clearance yang ditingkatkan, ban all-terrain, dan perlindungan bodi, Sterrato membawa semangat “go-anywhere” ke jajaran Lamborghini. Meskipun mengorbankan sedikit tenaga demi kendali di permukaan yang longgar, Sterrato menawarkan jenis kegembiraan yang berbeda, meluncur dan melayang di tikungan dengan cara yang tak terduga. Ini adalah perpisahan yang menyenangkan dan berani untuk era bertenaga bensin Lamborghini.
Pagani Utopia (2022)
Horacio Pagani selalu mengutamakan seni dan pengerjaan yang sempurna, dan Pagani Utopia adalah perwujudan terbaru dari filosofi tersebut. Penerus Huayra ini mengadopsi sasis “Carbo-Titanium” yang inovatif, menghasilkan bobot kering yang sangat ringan, hanya 2.822 pon. Utopia mempertahankan mesin V12 852 hp AMG yang ikonik, dengan pilihan transmisi manual yang jarang ditemukan di segmen ini. Desainnya adalah simfoni estetika dan fungsionalitas, sebuah perayaan detail yang rumit dan performa analog. Utopia adalah impian bagi kolektor yang mencari keindahan dan kelangkaan, dengan setiap unitnya adalah karya seni otomotif.
Lamborghini Revuelto (2023)
Lamborghini Revuelto adalah penerus Aventador dan menandai era baru elektrifikasi bagi Sant’Agata Bolognese. Dengan mempertahankan mesin V12 6.5 liter naturally aspirated sebagai jantungnya, yang dipadukan dengan tiga motor listrik, Revuelto menghasilkan total 1.001 hp. Ini adalah plug-in hybrid pertama dari Lamborghini, tetapi tetap mempertahankan karakter V12 yang berapi-api. Desainnya yang tajam, transmisi kopling ganda yang lebih halus, dan kabin yang lebih luas menjadikannya mesin yang lebih mumpuni dan canggih. Revuelto adalah pernyataan kuat bahwa Lamborghini dapat merangkul masa depan sambil tetap setia pada warisan ekstremnya.
Porsche 911 GT3 RS (2022)
Porsche 911 GT3 RS adalah puncak dari rekayasa 911 yang berorientasi pada lintasan. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi, menghasilkan downforce yang sangat besar, dan mesin flat-six 4.0 liter naturally aspirated bertenaga 518 hp yang meraung hingga 9.000 rpm, GT3 RS adalah rudal lintasan yang legal di jalan. Suspensi yang sepenuhnya dapat disesuaikan dan fokus pada bobot ringan menjadikannya pengalaman berkendara yang mendalam dan imersif. Ini adalah mobil yang dirancang untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat, sebuah alat presisi yang dirayakan oleh para puritan dan penggemar lintasan.
Maserati MC20 Cielo (2022)
Maserati MC20 adalah simbol kebangkitan merek Trident. Dengan sasis serat karbon unik, mesin V6 twin-turbo “Nettuno” 3.0 liter bertenaga 621 hp yang dikembangkan sendiri, dan dinamika berkendara supercar yang tepat, MC20 adalah lompatan besar. Versi Cielo (atap terbuka) meningkatkan daya tarik visual, menampilkan atap panel kaca yang dapat ditarik. MC20 menawarkan perpaduan langka antara performa balap, kemampuan sebagai daily driver, dan gaya Italia yang tak terbantahkan. Dengan versi listrik yang akan datang, MC20 menempatkan Maserati kembali di peta supercar global.
Zenvo Aurora (2025)
Zenvo Aurora, yang akan mulai diproduksi pada tahun 2025, adalah hypercar dari Denmark yang menjanjikan performa yang memukau. Dinamai setelah fenomena aurora borealis, Aurora ditenagai oleh mesin V12 quad-turbocharged 6.6 liter yang ditingkatkan dengan dua motor listrik, menghasilkan hingga 1.850 hp. Dengan akselerasi 0-60 mph sekitar 2.0 detik dan kecepatan tertinggi 280 mph, Aurora adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Akan tersedia dalam dua versi: Agil yang berfokus pada lintasan dan Tur grand tourer all-wheel drive. Ini adalah disruptor yang akan datang di pasar hypercar, menampilkan desain inovatif dan rekayasa ekstrem.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda (2021)
Gordon Murray, otak di balik McLaren F1, menghadirkan mahakarya trek murni: GMA T.50s Niki Lauda. Mobil ini lebih ringan dan lebih bertenaga dari T.50 versi jalan raya, ditenagai oleh mesin V12 naturally aspirated 3.9 liter Cosworth yang menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 1.924 pon dan sistem “fan car” yang ikonik untuk downforce masif, T.50s Niki Lauda menawarkan pengalaman berkendara analog paling murni dan intens. Ini adalah penghormatan kepada Niki Lauda dan filosofi Murray untuk kesempurnaan rekayasa yang berfokus pada pengemudi.
Ferrari 12Cilindri (2024)
Di tengah hiruk pikuk elektrifikasi, Ferrari dengan bangga meluncurkan 12Cilindri sebagai penerus 812 Superfast. Ini adalah perayaan mesin V12 naturally aspirated murni, 6.5 liter yang meraung hingga 9.250 rpm dan menghasilkan 819 hp. Desain 12Cilindri adalah penghormatan modern untuk Daytona coupe klasik, dengan siluet yang menawan dan detail yang bersih. Di tahun 2025, 12Cilindri berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap tren, sebuah pernyataan bahwa gairah dan emosi dari mesin V12 yang berteriak masih memiliki tempat di hati penggemar otomotif. Ini adalah GT performa tinggi yang tak tertandingi.
Lamborghini Sián FKP 37 (2020)
Sián, yang berarti “kilat” dalam dialek Bolognese, adalah kendaraan listrik pertama dari Lamborghini. Ini adalah hybrid ringan V12 yang menggunakan superkapasitor untuk memberikan dorongan tenaga listrik 25 kW, dikombinasikan dengan mesin V12 6.5 liter untuk total 808 hp. Desainnya yang futuristik dan agresif, dengan elemen seperti “ypsilon” dan lampu belakang enam sisi, memberikan gambaran sekilas tentang arah desain Lamborghini di masa depan. Produksinya yang sangat terbatas menjadikan Sián sebuah collectible instan, sebuah jembatan penting dalam evolusi Lamborghini menuju elektrifikasi.
Bugatti Tourbillon (2024)
Bugatti Tourbillon adalah penerus Chiron yang revolusioner, menandai serangkaian “pertama” bagi Bugatti: mesin V16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan yang pertama di bawah kepemimpinan Mate Rimac. Hypercar seharga $4.6 juta ini lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, sebuah prestasi luar biasa mengingat transisinya ke hybrid. Ditenagai oleh mesin V16 hybrid yang menghasilkan 1.800 hp, Tourbillon dirancang untuk kecepatan tertinggi yang melampaui 300 mph. Dengan kokpit yang terinspirasi dari jam tangan Swiss yang mewah, Tourbillon adalah perpaduan kemewahan, rekayasa ekstrem, dan inovasi yang tak tertandingi, menetapkan standar baru untuk hypercar di tahun 2025 dan seterusnya.
McLaren Speedtail (2020)
McLaren Speedtail adalah “Hyper-GT” yang luar biasa, penerus spiritual dari McLaren F1 yang revolusioner dengan tata letak tiga tempat duduk. Dengan hanya 106 unit diproduksi, setiap Speedtail adalah mahakarya yang disesuaikan. Ditenagai oleh sistem hybrid 1.035 hp, Speedtail mampu mencapai 250 mph dan melesat dari 0-186 mph hanya dalam 13 detik. Desainnya yang aerodinamis panjang, dengan aileron serat karbon fleksibel, dan pilihan personalisasi yang ekstrem (termasuk debu berlian di cat atau lencana platinum) menjadikan Speedtail perwujudan kemewahan, kecepatan, dan eksklusivitas. Ini adalah mobil yang tidak hanya mengantarkan Anda ke tujuan, tetapi melakukannya dengan gaya yang tak tertandingi.
Daftar 25 supercar terhebat abad ke-21 ini, yang telah diperbarui untuk mencerminkan dinamika pasar dan inovasi hingga tahun 2025, menunjukkan bahwa semangat performa tinggi tidak pernah pudar. Meskipun industri terus bergeser ke arah elektrifikasi, gairah akan desain revolusioner, rekayasa canggih, dan pengalaman berkendara yang mendalam tetap menjadi inti dari mahakarya-mahakarya ini. Mereka adalah simbol ambisi manusia, batas-batas teknologi yang terus-menerus didorong, dan investasi yang tak hanya berbentuk finansial, tetapi juga emosional.
Supercar dan hypercar ini bukan sekadar alat transportasi; mereka adalah karya seni, mesin waktu yang membawa kita ke masa depan sambil merayakan warisan. Masing-masing mewakili puncak dari apa yang mungkin dalam desain dan rekayasa otomotif, membentuk impian bagi generasi pengemudi yang akan datang.
Mana di antara mahakarya-mahakarya ini yang paling memicu gairah Anda? Apakah Anda melihat masa depan di balik motor listrik, atau Anda masih terpikat oleh raungan mesin V12? Bagikan pandangan Anda dan mari bersama merayakan inovasi yang tiada henti ini. Jelajahi lebih jauh dunia otomotif masa depan yang telah tiba, dan temukan legenda Anda sendiri.
25 Supercar & Hypercar Paling Ikonik Abad ke-21: Evolusi Performa Puncak Hingga Tahun 2025
Lanskap industri otomotif di awal abad ke-21 telah mengalami pergeseran seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Era kendaraan listrik, platform berbagi tumpangan otonom, dan model kepemilikan inovatif yang didukung aplikasi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan mobil. Meskipun semua kemajuan ini membawa kenyamanan dan efisiensi yang tak terbantahkan, ada perdebatan mengenai apakah mereka masih mampu memupuk kecintaan mendalam terhadap dunia otomotif atau membentuk budaya mobil yang kuat seperti dekade-dekade sebelumnya.
Namun, mengasumsikan generasi muda akan sepenuhnya apatis terhadap kendaraan berkinerja tinggi adalah sebuah kekeliruan besar. Justru sebaliknya, kita berada di titik konvergensi antara teknologi mutakhir dan tradisi klasik, di mana analog dan kecerdasan buatan berpadu menciptakan sesuatu yang luar biasa. Fenomena ini paling nyata terlihat pada mesin-mesin ultra-high-performance yang meramaikan pasar saat ini. Sebagai seorang praktisi yang telah berkecimpung lebih dari satu dekade di industri otomotif premium dan pasar supercar, saya telah menyaksikan sendiri evolusi menakjubkan ini.
Daftar 25 supercar dan hypercar terbesar abad ini, yang telah kami perbarui secara komprehensif untuk mencerminkan dinamika pasar di tahun 2025, adalah sebuah upaya subjektif namun sarat makna. Beberapa model di sini mungkin bukan yang tercepat dalam catatan produksi atau yang paling lincah di lintasan, namun mereka semua telah memicu imajinasi kolektif kita, memperkenalkan level inovasi yang belum pernah ada, atau sekadar membuat jiwa kekanak-kanakan di dalam diri kita ingin terus menggambar siluetnya. Kendaraan ini tidak hanya definisi dari kecepatan dan desain, tetapi juga investasi supercar yang terus meningkat nilainya, mahakarya teknik yang menjadi koleksi mobil langka di masa depan. Dengan perubahan drastis menuju elektrifikasi, status dan harga supercar terbaru ini menunjukkan pergeseran nilai yang fundamental, menjadikan mereka otomotif premium yang tak lekang oleh waktu.
Berikut adalah pilihan saya, yang telah saya kurasi dengan pengalaman dan wawasan mendalam, mengenai 25 mahakarya otomotif abad ke-21 yang telah membentuk masa depan performa puncak:
McLaren F1 (1992)
Meskipun secara teknis lahir di abad ke-20, McLaren F1 tetap menjadi tolok ukur fundamental dan titik awal bagi semua yang mengikutinya. Dengan kecepatan puncak 370 km/jam pada tahun 1992, itu adalah angka yang membuat banyak orang terpana—belum pernah ada mobil produksi yang secepat itu. Sasis serat karbon yang super ringan, fokus obsesif pada pengurangan bobot, dan mesin V12 BMW 6.0 liter bertenaga 627 hp memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3.2 detik. Meluncur dengan harga supercar hampir $1 juta pada peluncurannya, kini di tahun 2025, jika salah satu dari 106 unit yang sangat langka ini muncul di pasar, bersiaplah untuk membayar sekitar $20 juta. Apakah ini supercar pamungkas? Bagi banyak purist, pertanyaan itu bahkan tidak perlu diajukan.
Ferrari LaFerrari (2013)
Tahun 2013 adalah momen penting bagi supercar, dengan debut “Trinitas Suci” dari McLaren, Porsche, dan Ferrari. Dari ketiganya, Ferrari LaFerrari adalah satu-satunya yang mempertahankan mesin V12 atmosferis—sebuah orkestra mekanis yang memekakkan telinga. Dengan kekuatan 950 hp dari sistem hybridnya, LaFerrari adalah yang paling bertenaga dan, secara tidak resmi, yang paling karismatik. Dirancang untuk menjadi esensi dari merek Ferrari itu sendiri, hypercar ini akan dikenang bukan hanya sebagai puncak eranya, tetapi juga sebagai salah satu “kuda jingkrak” terhebat sepanjang masa. Perpaduan antara performa brutal dan eksklusivitas membuatnya menjadi investasi supercar yang sangat dicari.
McLaren P1 (2013)
Sebagai anggota lain dari Trinitas Suci, McLaren P1 menghadapi tugas berat: mengisi sepatu besar F1. Menggunakan konstruksi serat karbon canggih dan mesin hybrid 903 hp, P1 mengukuhkan kembali posisi McLaren di puncak hypercar. Fokus pada aerodinamika aktif, sasis ringan, dan pengalaman berkendara yang murni menjadikannya pesaing tangguh bagi para raksasa yang telah lama berdiri. P1 adalah jembatan yang sempurna antara warisan F1 dan masa depan performa hybrid, menunjukkan bagaimana teknologi hybrid supercar dapat berpadu dengan tradisi balap.
Porsche 918 Spyder (2013)
Porsche 918 Spyder adalah pengubah permainan sejati, mendemonstrasikan potensi teknologi hybrid plug-in di stratosfer supercar. Mesin V8 atmosferis 4.6 liter 599 hp dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan total 877 hp dan torsi instan 1280 Nm. Harga peluncuran $845.000 tidak menghalangi 918 unit yang dialokasikan terjual habis dalam waktu singkat. Di tahun 2025, 918 Spyder tetap menjadi koleksi mobil langka yang sangat diinginkan, sebuah bukti visi Porsche dalam elektrifikasi tanpa mengorbankan pengalaman berkendara ekstrem.
Ferrari SF90 Stradale (2020)
Meskipun era V12 murni Maranello mungkin mulai memudar, SF90 Stradale dengan mesin V8-nya lebih dari sekadar memberikan kompensasi. Diperkenalkan sebagai penghormatan jalan raya untuk mesin Formula 1 SF90 Ferrari, hypercar ini membanggakan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan V8 twin-turbo. Kombinasi performa powertrain hybrid yang luar biasa dan tampilan dramatis, dengan sentuhan aerodinamika dari model bermesin belakang sebelumnya, menjadikan SF90 Stradale sebuah pernyataan ambisius tentang masa depan Ferrari. Ini adalah contoh sempurna bagaimana desain aerodinamis mobil super dan teknologi hibrida bersatu.
SSC Tuatara (2020)
Mencapai 480 km/jam (300 mph) adalah target yang ditetapkan SSC North America untuk hypercar Tuatara-nya. Dengan bodi serat karbon dan mesin V8 twin-turbo 5.9 liter bertenaga 1.726 hp, Tuatara telah berhasil mencatatkan rekor kecepatan 455.3 km/jam (282.9 mph) pada tahun 2021 dan kemudian 475 km/jam (295 mph), menegaskan ambisi Amerika di kancah rekor kecepatan mobil produksi. Produksi terbatas 100 unit dengan harga $1.6 juta menjadikan Tuatara simbol pengejaran kecepatan absolut.
Aston Martin Valkyrie (2021)
Aston Martin Valkyrie adalah tolok ukur baru untuk performa mobil produksi legal jalan raya. Dirancang oleh Adrian Newey, maestro desain Formula 1, mobil ini adalah perpaduan V12 6.5 liter 1.000 hp dan sistem hybrid-listrik Rimac 160 hp, semuanya terpasang dalam monokok karbon super kuat dan ringan. Dengan hanya 150 unit yang diproduksi, masing-masing seharga $3.2 juta, Valkyrie adalah hypercar purist yang membawa teknologi balap F1 langsung ke jalan raya, sebuah demonstrasi puncak dari teknologi otomotif dan desain ikonik.
Rimac Nevera (2021)
Rimac Nevera telah memberikan pukulan telak pada mikrokosmos supercar. EV bertenaga baterai ini memecahkan rekor mesin pembakaran internal dengan menyalurkan 1.914 hp ke keempat rodanya, mengalahkan waktu 0-100 km/jam dari McLaren hingga Koenigsegg. Nevera adalah bukti bahwa mobil listrik performa tinggi bukan lagi impian, melainkan kenyataan. Lebih mengejutkan lagi, hypercar EV ini adalah gagasan dari Mate Rimac, seorang jenius Kroasia berusia 33 tahun. Akuisisi mayoritas saham Bugatti oleh Rimac pada tahun 2021 menandai pergeseran kekuatan di pasar hypercar, sebuah tren yang terus berlanjut hingga tahun 2025.
Mercedes-AMG One (2022)
Bagaimana bisa sebuah mobil yang baru masuk produksi dianggap sebagai salah satu “yang terhebat” abad ke-21? Karena keyakinan bahwa pembalap F1 Mercedes-AMG 1.000 hp ini akan terus memukau selama bertahun-tahun mendatang. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada 2017, monster jalanan ini menghadapi tantangan teknis yang signifikan—membangun mobil Formula 1 yang legal untuk jalan raya bukanlah tugas mudah. Ditenagai oleh V6 turbo 1.6 liter hybrid dan tiga motor listrik, akselerasi 0-200 km/jam kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 350 km/jam diperkirakan akan tetap menjadi tolok ukur di tahun 2025. Semua 275 unit seharga $2.6 juta telah terjual, membuktikan daya tarik teknologi otomotif balap.
Koenigsegg Jesko (2019)
Christian von Koenigsegg dari Swedia melihat Agera RS-nya menjadi mobil produksi tercepat di dunia pada 2017. Penerus Agera, Jesko—dinamai sesuai nama ayah Christian—dengan sayap besar dan 1.660 hp, berpotensi melampaui rekor 490.4 km/jam (304.7 mph) milik Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi Jesko senilai $3 juta mencakup V8 twin-turbo 5.0 liter yang berteriak, menampilkan crankshaft V8 teringan di dunia, hanya 12.7 kg. Tak heran, semua 125 unit yang dijadwalkan untuk produksi telah terjual habis. Jesko adalah perayaan performa mesin V8 dan inovasi ringan.
Pininfarina Battista (2020)
Nama Pininfarina adalah legenda dalam otomotif. Dengan bantuan Mahindra Group India dan kejeniusan EV Kroasia dari Rimac, lahirlah hypercar Pininfarina Battista yang sensasional. Mengemas 1.900 hp dan torsi 2300 Nm dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motornya, coupe dua kursi listrik yang luar biasa cantik ini dapat melesat 0-100 km/jam dalam 1.8 detik dan 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan puncaknya 350 km/jam, dengan jangkauan lebih dari 370 km. Unit pertama dari 150 mobil—dengan harga mulai $2.2 juta—telah dikirimkan. Battista adalah bukti bagaimana mobil listrik mewah dapat menyatu dengan warisan desain Italia.
Lotus Evija (2020)
Ini adalah mobil jalanan produksi seri paling bertenaga yang pernah dibuat. Ia mengemas 2.011 hp dan torsi 1700 Nm. Itu cukup untuk melontarkan proyektil setinggi pinggul ini dari 0-100 km/jam dalam kurang dari tiga detik dan dari 0-300 km/jam hanya dalam 9.1 detik. Kecepatan tertinggi dibatasi pada 350 km/jam. Ini adalah Lotus Evija serba listrik dari pembuat mobil sport legendaris Inggris. Evija—yang berarti “yang hidup”—sepenuhnya monokok serat karbon, aerodinamika yang terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering. Hanya 130 unit Evija yang akan dibangun, dengan harga sekitar $2.3 juta. Ini adalah lompatan besar Lotus ke dunia hypercar listrik, mempertahankan filosofi ringan yang ikonik.
Ferrari Daytona SP3 (2021)
Seri Icona Ferrari menghadirkan penghormatan kepada masa lalu dengan membungkus fondasi modern dalam kulit retro-futuristik. Daytona SP3, Icona ketiga dari Modena, mengenang Ferrari 330 P4 yang menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga di 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Meskipun intake udara dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 adalah nostalgia murni—terutama mesin V12 atmosferisnya yang berputar hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari fender yang membengkak hingga bagian belakangnya yang dramatis, Daytona SP3 senilai $2.2 juta akan berfungsi sebagai seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Sebuah perayaan performa mesin V12 yang murni.
Hennessey Venom F5 Roadster (2022)
Kami menyukai Venom F5 Coupe bertenaga 1.817 hp yang luar biasa dari pembuat supercar Texas, John Hennessey. Venom F5 dirancang untuk memecahkan batas 300 mph, dan Roadster baru ini bertujuan untuk hal yang sama. Ditenagai oleh V8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe dan hanya 20 kg lebih berat, torpedo atap terbuka ini bisa mencapai tolok ukur kecepatan tersebut. Panel atap serat karbon ringan—hanya 8.1 kg—harus tetap terpasang agar Roadster bisa mendekati klub 300 mph. Keindahan Venom F5 Roadster ini terletak pada kemampuan untuk merasakan guntur delapan silinder sepenuhnya saat berputar hingga 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. Ini adalah definisi kecepatan tertinggi dan pengalaman berkendara ekstrem.
Lamborghini Sterrato (2022)
Untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V10, Lamborghini memilih jenis ekses yang berbeda: ban kasar, peningkatan tinggi pengendaraan 4.3 cm, dan segala jenis pelapis untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang tangguh ini dari bahaya off-road. Intake udara yang terpasang di atap dan lampu tambahan di hidung mengingatkan pada overlander yang dimodifikasi dan pembalap reli, membawa sedikit sikap “go-anywhere” ke dalam jajaran Lamborghini di tempat yang paling tidak Anda harapkan. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 hp demi kemampuan berkendara di permukaan longgar (turun menjadi 601 hp), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi berbeda. Saat Lamborghini memasuki era hybrid dan listriknya, ia mengucapkan selamat tinggal pada periode bertenaga bensin dengan ledakan yang menyenangkan dan berdebu. Ini adalah model supercar yang unik dan berani.
Pagani Utopia (2022)
Horacio Pagani mendirikan atelier supercar eponimnya setelah mantan majikannya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan bahan serat karbon ringan. Model penerus Huayra, Pagani Utopia, merangkul pengurangan bobot tingkat berikutnya melalui apa yang disebut merek sebagai sasis “Carbo-Titanium”, menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering seringan 1280 kg. Utopia baru, nama model yang merujuk pada teks Thomas More tahun 1516, membawa V12 AMG 852 hp milik Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan gearbox manual yang tersedia. Pagani akan membangun 99 unit Utopia secara total, mempertahankan bahwa tempat-tempat ideal memang disediakan untuk segelintir orang terpilih. Utopia adalah manifestasi seni dan teknik dalam desain mobil mewah dan teknologi otomotif.
Lamborghini Revuelto (2023)
Mesin V12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil utama untuk flagship Murciélago dan Aventador Lamborghini, dan merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hybrid barunya. Menambah mesin bensin 814 hp adalah tiga motor listrik yang mengangkat monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output terbesar dari plug-in hybrid mana pun. Angka empat digit tersebut dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi suara knalpot yang ikonik. Revuelto, dengan sejumlah pembaruan mulai dari kabin yang lebih luas hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus, merupakan bukti komitmen Lamborghini untuk masa depan performa, mempertahankan karakter banteng yang agresif dan performa mesin V12 legendarisnya.
Porsche 911 GT3 RS (2022)
Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah secara tepat mendapatkan gelar “mobil sport pamungkas.” Sebuah sensasi di jalan dan sangat mampu di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya ke level 11. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambah downforce besar untuk menikung seperti di rel, mesin flat-six 4.0 liter atmosferis yang menghasilkan 518 hp dan berteriak hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang dapat disesuaikan sepenuhnya, RS adalah rudal lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi pengemudi yang hebat. Ini adalah puncak mobil sport terbaik yang berfokus pada pengalaman berkendara murni.
Maserati MC20 Cielo (2022)
Meskipun Maserati MC12 dari tahun 2005 dapat dikatakan sebagai supercar sejati pertama merek Italia ini, itu lebih dari sekadar Ferrari Enzo yang disamarkan tipis. Jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati adalah MC20 bermesin tengah, dengan struktur serat karbonnya yang unik, mesin V6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan sendiri), dan dinamika serta kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe berpintu gunting pada tahun 2020, Cielo atap terbuka terbaru bahkan lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, penanganan seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi pengemudi harian. Versi serba listrik diharapkan segera hadir, menunjukkan ambisi Maserati di pasar mobil listrik performa tinggi.
Zenvo Aurora (2025)
Merek Denmark Zenvo menamai kapal roket terbarunya dan paling ampuh dari fenomena langit yang langka, aurora borealis. Sebuah pilihan yang baik mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Ditenagai oleh V12 6.6 liter quad-turbocharged yang didorong oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat dari 0-100 km/jam dalam sekitar 2.0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam (280 mph). Dua versi akan ditawarkan saat mobil ini mulai diproduksi pada tahun 2025; Agil yang berfokus pada lintasan, penggerak roda belakang, dan grand tourer Tur all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu yang akan datang di pasar hypercar. Aurora adalah perwujudan inovasi otomotif 2025 yang berani dan spektakuler.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda (2021)
Gordon Murray adalah jenius di balik mobil jalanan McLaren F1 asli, serta dominasi McLaren di Formula Satu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan pria berusia 78 tahun itu belum selesai membuat mesin performa yang luar biasa. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang legal di jalan raya, T.50. Rudal serat karbon senilai $3.86 juta ini ditenagai oleh V12 3.9 liter atmosferis dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per ton melebihi mobil LMP1 atmosferis. Ini adalah puncak rekayasa bahan ringan serat karbon dan dedikasi pada pengalaman berkendara murni.
Ferrari 12Cilindri (2024)
Sementara sebagian besar strata supercar sedang mencari cara agar hibridisasi berfungsi, insinyur Ferrari tidak terkesan. Oleh karena itu, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh V12 atmosferis besar. Mesin 6.5 liter itu akan berputar hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan torsi 678 Nm. Desainer internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan tepuk tangan meriah untuk bentuk dan siluet keseluruhan dari 12Cilindri senilai $417.000+, yang terlihat lebih baik dari coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Ini adalah perayaan defiantly dari performa mesin V12 murni di tengah arus elektrifikasi.
Lamborghini Sián FKP 37 (2020)
Sián berarti “kilatan petir” dalam dialek Bolognese, dan ini adalah aplikasi yang tepat untuk V12 hybrid dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl Piëch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi V12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melontarkan penumpang hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2.8 detik. Produksi Sián dibatasi 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, semuanya terjual seketika, dengan harga mulai sekitar $3.7 juta. Sián adalah jembatan Lamborghini menuju era elektrifikasi, sebuah hypercar edisi terbatas yang menggabungkan tradisi dengan inovasi.
Bugatti Tourbillon (2024)
Penerus Chiron mengklaim serangkaian hal pertama Bugatti: V16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe senilai $4.6 juta+ ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif tidak terdengar saat mengubah kendaraan pembakaran menjadi hybrid, tetapi Rimac dan insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monokok. Mengemas 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti, adalah 444 km/jam (276 MPH), tetapi speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 550 km/jam (341 MPH). Di tahun 2025, Tourbillon siap menetapkan standar baru untuk ultra-mewah dan performa ekstrem di era hybrid.
McLaren Speedtail (2020)
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan trio kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit diproduksi—masing-masing dijual seharga setidaknya $2.6 juta—hybrid 1.035 hp, 400 km/jam ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di halaman concours atau melesat melewati Anda di jalan raya. (Dan itu akan menjadi buram: Speedtail akan melesat dari berhenti total hingga 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, mulai dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke bagian belakang clamshell, hingga toolkit emas 24K yang datang sebagai standar, tetapi opsi personalisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda menginginkan debu berlian yang dihancurkan untuk disertakan dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia—seharga $56.000. Speedtail adalah definisi dari kemewahan yang dipersonalisasi dan desain aerodinamis untuk kecepatan tertinggi.
Perjalanan supercar di abad ke-21 hingga tahun 2025 adalah sebuah kisah evolusi yang dinamis dan penuh gairah. Dari McLaren F1 yang menetapkan standar di ambang milenium, hingga Bugatti Tourbillon yang mendefinisikan ulang batas-batas hypercar hybrid, kita telah menyaksikan inovasi yang tak ada habisnya. Tantangan keberlanjutan dan elektrifikasi tidak memudarkan pesona performa puncak, justru mendorong para insinyur dan desainer untuk berkreasi dengan cara-cara yang tak terbayangkan sebelumnya.
Kendaraan-kendaraan ini bukan sekadar alat transportasi; mereka adalah manifestasi hasrat manusia akan kecepatan, keindahan, dan presisi teknik. Mereka adalah karya seni bergerak, simbol status, dan bagi banyak orang, adalah investasi supercar yang menjanjikan di pasar mobil mewah yang terus berkembang. Masing-masing model dalam daftar ini, entah itu mempertahankan mesin pembakaran internal murni yang memekakkan telinga atau merangkul kekuatan listrik yang senyap namun brutal, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap narasi otomotif modern.
Masa depan otomotif mungkin sedang bertransformasi, namun semangat di balik supercar dan hypercar ini akan terus membara, menginspirasi generasi mendatang untuk bermimpi dan berinovasi. Ini adalah perayaan kejeniusan manusia yang terus mendorong batas-batas kemungkinan.
Tertarik untuk mendalami lebih jauh dunia supercar dan hypercar yang terus bergolak ini? Kunjungi platform kami untuk ulasan eksklusif, analisis pasar, dan berita terbaru seputar teknologi otomotif paling canggih. Bagikan pandangan Anda tentang mahakarya ini, atau temukan bagaimana Anda bisa menjadi bagian dari kisah yang luar biasa ini. Mari bersama-sama merayakan masa depan performa otomotif!

