Lihat versi lengkap di tengah situs web👇
25 Supercar Terbaik Abad ke-21 (Update 2025): Evolusi, Inovasi, dan Warisan Kecepatan
Dunia otomotif, terutama segmen performa ultra-tinggi, terus mengalami pergeseran seismik yang memukau. Sebagai seorang pengamat industri dengan pengalaman lebih dari satu dekade, saya telah menyaksikan sendiri bagaimana inovasi tanpa henti dan dedikasi terhadap performa telah membentuk lanskap supercar yang kita kenal hari ini, dan yang akan kita kagumi di tahun 2025. Di tengah hiruk pikuk teknologi mobil otonom dan platform berbagi kendaraan, gairah terhadap mahakarya otomotif sejati tak pernah padam. Justru, kita berada di persimpangan jalan antara tradisi analog dan kecerdasan buatan, di mana mesin-mesin paling mutakhir ini menjadi bukti nyata bahwa masa depan otomotif tetap cerah, penuh adrenalin, dan selalu mengundang decak kagum.
Daftar 25 supercar terbaik abad ke-21 ini, yang telah kami perbarui dengan perspektif 2025, adalah sebuah eksplorasi subyektivitas murni. Beberapa model mungkin bukan mobil produksi tercepat atau paling lincah di pasaran saat ini, namun mereka berhasil menyulut imajinasi kolektif, memperkenalkan tingkat inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, atau sekadar menjadi ikon yang tak lekang oleh waktu. Faktanya, mobil-mobil ini ditakdirkan menjadi mobil klasik masa depan, menenangkan kekhawatiran bahwa generasi muda akan kehilangan apresiasi terhadap seni otomotif. Mari kita selami lebih dalam koleksi hypercar mewah dan supercar performa tinggi yang mendefinisikan era ini.
McLaren F1
Meski secara teknis lahir di abad ke-20—tepatnya tahun 1992—McLaren F1 tetap menjadi tolok ukur fundamental untuk semua supercar terbaik yang mengikutinya. Dengan kecepatan tertinggi 372 km/jam (231 mph) saat diluncurkan, angka tersebut adalah sesuatu yang tak terbayangkan untuk sebuah mobil produksi massal pada masanya. F1 adalah pionir dalam penggunaan sasis serat karbon yang sangat ringan, didukung oleh mesin BMW V-12 6.0 liter yang dirancang khusus dengan 627 tenaga kuda, memungkinkannya melesat dari 0-96 km/jam (0-60 mph) hanya dalam 3,2 detik. Pada tahun 2025, F1 bukan lagi sekadar mobil cepat; ia adalah artefak sejarah, bukti kecemerlangan rekayasa yang tak tertandingi. Dengan harga supercar yang terus meroket, jika salah satu dari 106 unit yang langka ini muncul di pelelangan, bersiaplah untuk menawar di angka sekitar $20 juta atau lebih. F1 adalah definisi puncak dari investasi mobil koleksi dan banyak yang menganggapnya sebagai supercar terhebat sepanjang masa.
Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun bersejarah bagi supercar, dengan debut trio legendaris yang dikenal sebagai “Holy Trinity”: McLaren P1, Porsche 918 Spyder, dan Ferrari LaFerrari. Ketiganya mengadopsi tata letak powertrain hibrida, menandai era baru bagi teknologi hypercar. Di antara ketiganya, hanya LaFerrari yang mempertahankan mesin V-12 aspirasi natural yang menggelegar—sebuah ciri khas Ferrari. Dengan 950 tenaga kuda, LaFerrari adalah yang terkuat dan, bagi banyak orang, yang paling karismatik. Nama “LaFerrari” sendiri menyiratkan esensi dari merek Kuda Jingkrak, dan pada tahun 2025, ia berdiri sebagai salah satu puncak pencapaian Maranello, sebuah perpaduan sempurna antara performa mesin hibrida dan tradisi Italia yang kaya. Mobil ini adalah bukti nyata bahwa Ferrari tidak pernah berkompromi dengan pengalaman berkendara yang emosional.
McLaren P1
Sebagai anggota “Holy Trinity” lainnya, McLaren P1 menghadapi tantangan unik. Sementara Ferrari dan Porsche memiliki sejarah panjang, McLaren sebagai produsen supercar relatif baru di era modern, meskipun memiliki warisan F1 yang tak terbantahkan. P1 menunjukkan bahwa McLaren siap bersaing di level tertinggi. Dengan konstruksi serat karbon canggih dan mesin hibrida yang menghasilkan 903 tenaga kuda, P1 menawarkan sasis yang sangat ringan dan aerodinamika aktif yang revolusioner. Pada tahun 2025, P1 dikenang sebagai jembatan penting dalam evolusi supercar, memadukan performa ekstrem dengan efisiensi hibrida yang belum pernah ada sebelumnya. Kemampuannya di lintasan maupun jalan raya menjadikannya salah satu mobil balap jalan raya paling dicari.
Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder benar-benar mengubah permainan, menunjukkan potensi besar teknologi hibrida plug-in dalam strata supercar. Mesin V-8 4.6 liter aspirasi natural dengan 599 tenaga kuda mendapat dorongan dari dua motor listrik, menghasilkan total output 877 tenaga kuda dan torsi instan 944 ft-lbs. Pertama kali diperlihatkan sebagai konsep pada tahun 2010 dan masuk produksi akhir 2013 dengan MSRP awal $845.000, seluruh 918 unit terjual habis pada akhir 2014. Di tahun 2025, 918 Spyder adalah mobil koleksi langka yang sangat diinginkan, sebuah monumen bagi visi Porsche dalam mengintegrasikan performa ekstrem dengan efisiensi modern, menjadikannya salah satu ikon otomotif klasik modern yang paling berpengaruh.
Ferrari SF90 Stradale
Ferrari SF90 Stradale menandai pergeseran paradigma bagi Maranello, sebuah hypercar bertenaga hibrida yang berani dengan fokus pada mesin V-8, bukan V-12 tradisional untuk model halo. Ini adalah penghormatan jalan raya terhadap mesin Formula 1 SF90 Ferrari, menghasilkan 1.000 tenaga kuda dari kombinasi tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Desain dramatisnya, dengan lekukan samping yang mengingatkan pada 488 dan hidung yang memekik “motorsport,” jelas menunjukkan silsilah balapnya. Pada tahun 2025, SF90 Stradale adalah tolok ukur bagi mobil performa tinggi yang menggabungkan tenaga listrik dan mesin pembakaran internal dengan mulus, menantang persepsi tentang apa yang bisa dicapai oleh sebuah Ferrari modern di tengah iklim lingkungan yang terus berubah. Review supercar mewah ini selalu menyoroti akselerasi brutal dan handlingnya yang presisi.
SSC Tuatara
Mencapai kecepatan 480 km/jam (300 mph) adalah target ambisius, dan SSC North America dari Washington State telah mengejar impian ini dengan hypercar SSC Tuatara. Dinamai dari kadal berduri di Selandia Baru, Tuatara berbadan serat karbon ini ditenagai oleh mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 tenaga kuda. Setelah serangkaian tantangan dan verifikasi kecepatan, pada tahun 2021 ia secara resmi mencatat kecepatan rata-rata 455 km/jam (282.9 mph) dan kemudian 475 km/jam (295 mph), menegaskan kembali posisinya sebagai penantang serius dalam perebutan gelar mobil produksi tercepat di dunia. Pada tahun 2025, Tuatara terus menjadi simbol ambisi tanpa batas dalam desain otomotif futuristik dan rekayasa kecepatan ekstrem, dengan 100 unit yang direncanakan masing-masing berharga sekitar $1,6 juta.
Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah bukti nyata kolaborasi teknik Formula 1 yang menghasilkan supercar legendaris yang legal di jalan raya. Dirancang oleh Adrian Newey, maestro desain F1, Valkyrie mengombinasikan mesin V-12 6.5 liter 1.000 tenaga kuda dengan sistem hibrida-listrik Rimac 160 tenaga kuda dalam monocoque karbon yang ringan dan sangat kuat. Setiap detailnya, dari aerodinamika radikal hingga interior yang minimalis, dirancang untuk performa maksimal. Hanya 150 unit yang akan diproduksi, masing-masing dengan label harga sekitar $3,2 juta. Di tahun 2025, Valkyrie bukan hanya sebuah mobil; ia adalah pernyataan, sebuah jembatan antara dunia balap F1 dan jalan raya, menawarkan pengalaman berkendara yang tak tertandingi dan menjadikannya salah satu supercar paling eksklusif.
Rimac Nevera
Rimac Nevera telah mengguncang mikrokosmos supercar dengan serangkaian rekor yang menghancurkan. Hypercar listrik bertenaga baterai ini menyalurkan 1.914 tenaga kuda ke keempat roda, melampaui waktu akselerasi 0-96 km/jam (0-60 mph) dari hampir semua mobil pembakaran internal, termasuk McLaren dan Koenigsegg. Lebih mengejutkan lagi, Nevera adalah buah pikiran Mate Rimac, seorang jenius muda Kroasia. Dampak awal Nevera berasal dari statistik performanya yang sensasional, tetapi warisannya akan melampaui model itu sendiri. Pada pertengahan 2021, Rimac mengakuisisi mayoritas saham Bugatti, menandai pertama kalinya sebuah merek supercar warisan jatuh di bawah kendali perusahaan rintisan EV. Di tahun 2025, Nevera adalah simbol masa depan, menunjukkan potensi tanpa batas dari mobil listrik performa tinggi dan bagaimana mereka akan mendefinisikan kembali kecepatan.
Mercedes-AMG One
Bagaimana bisa sebuah mobil yang baru saja masuk produksi dianggap sebagai salah satu “yang terhebat” di abad ke-21? Karena pada tahun 2025, Mercedes-AMG One, sebuah mobil Formula 1 untuk jalan raya dengan 1.000 tenaga kuda, terus memukau dunia. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada tahun 2017, monster jalan raya ini diganggu oleh tantangan teknis yang signifikan—sebuah hal yang wajar ketika Anda pada dasarnya membangun mobil F1 yang legal untuk dikendarai di jalan umum. Ditenagai oleh V-6 turbo 1.6 liter yang didorong hibrida dan trio motor listrik, ia diharapkan melaju dari 0-200 km/jam (0-124 mph) dalam waktu kurang dari 6 detik dengan kecepatan tertinggi 350 km/jam (217 mph). Tidak mengherankan, semua 275 unit dari $2,6 juta ini telah terjual. One adalah contoh sempurna inovasi otomotif yang berani dan ambisius.
Koenigsegg Jesko
Christian von Koenigsegg dari Swedia telah lama dikenal karena karyanya dalam menciptakan hypercar tercepat. Pada tahun 2017, Agera RS miliknya menjadi mobil produksi tercepat di dunia. Penerus Agera, Jesko—dinamai dari ayah Christian—dengan sayap besar dan 1.660 tenaga kuda, memiliki semua yang dibutuhkan untuk melampaui rekor 490 km/jam (304.7 mph) milik Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi canggih Jesko mencakup mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter yang menggelegar dengan crankshaft V-8 paling ringan di dunia. Dengan harga sekitar $3 juta, semua 125 unit Jesko telah terjual jauh sebelum produksi. Pada tahun 2025, Jesko adalah bukti kejeniusan rekayasa Koenigsegg, mewakili obsesi tanpa kompromi terhadap kecepatan, kekuatan, dan desain mobil performa yang ekstrem.
Pininfarina Battista
Nama Pininfarina identik dengan desain otomotif Italia yang legendaris. Namun, dengan bantuan dari Mahindra Group dan Rimac, lahirlah Pininfarina Battista yang sensasional. Battista adalah hypercar listrik bertenaga 1.900 tenaga kuda dan torsi 1.696 ft-lbs dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motor. Coupe dua tempat duduk yang sangat indah ini dapat melesat dari 0-96 km/jam (0-60 mph) dalam 1,8 detik dan mencapai 0-300 km/jam (0-186 mph) dalam 12 detik, dengan kecepatan tertinggi 350 km/jam (217 mph). Di tahun 2025, Battista bukan hanya menjadi simbol kebangkitan Pininfarina sebagai produsen mobil, tetapi juga salah satu kendaraan produksi terbatas yang paling menakjubkan yang menunjukkan kemewahan dan performa tanpa emisi. Dengan hanya 150 unit yang dibuat, masing-masing mulai dari $2,2 juta, Battista adalah permata sejati di pasar supercar mewah.
Lotus Evija
Lotus Evija adalah mobil produksi seri paling bertenaga yang pernah dibangun, menghasilkan 2.011 tenaga kuda dan torsi 1.256 ft-lbs. Tenaga dahsyat ini mampu melontarkan proyektil rendah ini dari 0-100 km/jam (0-62 mph) dalam waktu kurang dari tiga detik dan dari 0-300 km/jam (0-186 mph) hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi hingga 350 km/jam (217 mph). Evija sepenuhnya terbuat dari monocoque serat karbon, menampilkan aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering. Dengan motor listrik di setiap roda dan paket baterai yang dipasang di tengah, jangkauan berkendara listrik murni sekitar 400 km (250 mil). Di tahun 2025, Evija adalah pernyataan ambisius dari Lotus, menunjukkan komitmen mereka terhadap mobil listrik performa tinggi dan konstruksi serat karbon ringan, dengan hanya 130 unit yang diproduksi sekitar $2,3 juta.
Ferrari Daytona SP3
Seri Icona Ferrari menghadirkan penghormatan retro-futuristik kepada masa lalu dengan menggabungkan teknologi modern. Daytona SP3, model Icona ketiga, mengenang Ferrari 330 P4 yang mendominasi 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Meskipun intake udara dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 adalah murni nostalgia, terutama mesin V-12 aspirasi naturalnya yang berputar hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 tenaga kuda. Dari fender yang membengkak hingga bagian belakang yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2,2 juta ini akan berfungsi sebagai seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Pada tahun 2025, SP3 adalah perayaan murni dari mesin V12 terkuat dan desain mobil sport yang tak lekang oleh waktu, sebuah bukti bahwa Ferrari masih menghargai tradisi yang kaya.
Hennessey Venom F5 Roadster
Kami sangat menyukai Venom F5 Coupe dengan 1.817 tenaga kuda dari pembangun supercar Texas yang berani, John Hennessey. Coupe itu cepat, ganas, dan dirancang untuk menembus batas 480 km/jam (300 mph) yang sulit dicapai. Kini giliran Venom F5 Roadster untuk menargetkan 300 mph. Ditenagai oleh mesin V-8 “Fury” twin-turbo 6.6 liter 1.817 tenaga kuda yang sama dan hanya 20 kg (45 pon) lebih berat, torpedo atap terbuka ini memiliki kecepatan itu dalam jangkauannya. Keindahan Venom F5 Roadster terletak pada pengalaman berkendara atap terbuka, mendengarkan guntur delapan silinder yang menderu hingga 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. Di tahun 2025, Roadster ini melambangkan kegilaan Amerika dalam menciptakan hypercar tercepat dan pengalaman berkendara yang tak terlupakan.
Lamborghini Sterrato
Dalam dunia supercar, “lebih banyak” seringkali berarti “lebih baik.” Namun untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V-10, Lamborghini memilih kelebihan yang berbeda: ban kasar, peningkatan ground clearance 1,7 inci, dan segala jenis pelapis untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang tangguh ini dari bahaya off-road. Intake udara yang dipasang di atap dan lampu tambahan di hidung mengingatkan pada overland yang dimodifikasi dan mobil reli, membawa sedikit sikap “go-anywhere” ke jajaran Lamborghini di tempat yang paling tidak Anda duga. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 tenaga kuda demi kemampuan berkendara di permukaan yang longgar (turun menjadi 601 tenaga kuda), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi berbeda dengan selip dan melayang di tikungan tajam. Saat Lamborghini memasuki era hibrida dan listriknya, Sterrato adalah perpisahan yang berani dan berdebu untuk periode bertenaga bensin, menjadikannya salah satu mobil performa tinggi paling unik pada tahun 2025.
Pagani Utopia
Horacio Pagani terkenal mendirikan atelier supercar eponymous-nya setelah Lamborghini, tempat kerjanya sebelumnya, menolak desakannya untuk menggunakan material serat karbon ringan. Pagani Utopia, penerus model Huayra, merangkul pengurangan bobot tingkat lanjut melalui apa yang merek sebut sasis “Carbo-Titanium,” menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering hanya 1.280 kg (2.822 pon). Utopia baru, sebuah nama model yang mengacu pada teks Thomas More tahun 1516, membawa mesin V-12 AMG 852 tenaga kuda Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan gearbox manual yang tersedia. Dengan hanya 99 unit yang akan dibangun, Utopia adalah bukti dedikasi Pagani terhadap keahlian, desain yang indah, dan pengalaman berkendara yang murni. Di tahun 2025, Utopia adalah mahakarya seni dan rekayasa, menempatkannya sebagai salah satu supercar paling dicari yang menghargai keindahan mekanis.
Lamborghini Revuelto
Mesin V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil yang mengesankan untuk flagship Murciélago dan Aventador Lamborghini. Merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hibrida barunya. Tiga motor listrik melengkapi pembakar bensin 814 tenaga kuda, meningkatkan monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 tenaga kuda—output tertinggi dari semua kendaraan hibrida plug-in Lamborghini. Angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi resonansi knalpot yang khas. Dengan serangkaian pembaruan, mulai dari kabin yang lebih luas hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus yang telah lama ditunggu-tunggu, top-performer baru Lamborghini ini siap memberikan persaingan sengit. Pada tahun 2025, Revuelto adalah manifestasi dari bagaimana Lamborghini merangkul masa depan tanpa mengorbankan identitas V-12 yang ikonik, menjadikannya standar baru untuk supercar hibrida.
Porsche 911 GT3 RS
Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah layak mendapatkan gelar “mobil sport terbaik.” Menawarkan sensasi di jalan raya dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya ke level 11. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambahkan downforce luar biasa untuk menikung seperti di atas rel, mesin flat-six 4.0 liter aspirasi natural yang menghasilkan 518 tenaga kuda dan berputar hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang sepenuhnya dapat disesuaikan dan membaca pikiran, RS adalah misil lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Pada tahun 2025, 911 GT3 RS tetap menjadi tolok ukur untuk performa handling supercar dan pengalaman berkendara murni, bukti filosofi Porsche yang tanpa kompromi.
Maserati MC20 Cielo
Meskipun Maserati MC12 dari tahun 2005 dapat dikatakan sebagai supercar sejati pertama merek Italia itu, ia lebih merupakan Ferrari Enzo yang disamarkan tipis. Jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati adalah MC20 bermesin tengah, dengan struktur serat karbonnya yang unik, mesin V-6 twin-turbo 3.0 liter 621 tenaga kuda (dikembangkan secara internal), dan dinamika serta kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe berpintu gunting pada tahun 2020, Cielo atap terbuka terbaru bahkan lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling layaknya mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi kendaraan harian. Versi all-electric diharapkan segera hadir. Pada tahun 2025, MC20 Cielo menandai kembalinya Maserati ke puncak desain dan performa supercar Italia, menjanjikan masa depan yang cerah untuk brand supercar ternama ini.
Zenvo Aurora
Merek Denmark Zenvo menamai roket terbarunya dan paling ampuh dengan fenomena langit langka, aurora borealis. Pilihan yang tepat mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Ditenagai oleh mesin V-12 6.6 liter quad-turbocharged yang ditingkatkan oleh motor listrik ganda yang menghasilkan hingga 1.850 tenaga kuda, mobil ini mampu melesat dari 0-96 km/jam (0-60 mph) dalam sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam (280 mph). Dua versi akan ditawarkan ketika mobil ini masuk produksi pada tahun 2025: Agil yang fokus pada lintasan dan penggerak roda belakang, serta grand tourer Tur all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu yang akan datang di pasar hypercar global, menjanjikan performa luar biasa dan spesifikasi mobil premium yang ekstrem.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray adalah jenius di balik mobil jalan raya McLaren F1 asli dan dominasi McLaren di Formula One pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan insinyur berusia 78 tahun itu belum selesai membuat mesin performa yang luar biasa. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, sebuah supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang legal di jalan raya, T.50. Misil serat karbon seharga $3,86 juta ini ditenagai oleh mesin V-12 3.9 liter aspirasi natural dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 tenaga kuda. Dengan bobot hanya 873 kg (1.924 pon), GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per tonnya melebihi mobil LMP1 aspirasi natural. Pada tahun 2025, T.50S Niki Lauda adalah perayaan murni dari teknik otomotif analog dan performa lintasan yang tak tertandingi, sebuah ode kepada era emas balap.
Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar strata supercar mencoba mencari cara agar hibridisasi berfungsi, para insinyur Ferrari tidak terkesan. Oleh karena itu, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh mesin V-12 aspirasi natural yang besar. Kepada para pahlawan di Maranello, kami mengucapkan “molto bene.” Mesin 6.5 liter itu akan berputar hingga 9250 rpm dan memiliki 819 tenaga kuda serta torsi 500 lb-ft. Desainer internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan tepuk tangan meriah untuk bentuk dan siluet keseluruhan dari 12Cilindri seharga $417.000-plus, yang terlihat lebih baik dari coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Pada tahun 2025, 12Cilindri adalah penegasan berani dari warisan V-12 Ferrari, sebuah mobil mewah yang menolak tren elektrifikasi demi pengalaman berkendara yang paling murni dan emosional.
Lamborghini Sián FKP 37
“Sián” berarti “kilat” dalam bahasa Bologna, dan ini adalah aplikasi yang tepat untuk V-12 hibrida dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl PiĂ«ch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi mesin V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 tenaga kuda, yang akan melontarkan penumpang hingga 96 km/jam (60 mph) dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi hanya 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, semuanya terjual seketika, dengan harga awal sekitar $3,7 juta. Beberapa di antaranya muncul di pasar sekunder dengan harga $5 juta. Pada tahun 2025, Sián adalah jembatan Lamborghini menuju era elektrifikasi, sebuah mobil edisi terbatas yang memadukan kekuatan V-12 tradisional dengan dorongan listrik yang futuristik.
Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron mengklaim serangkaian “pertama” Bugatti: V-16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4,6 juta-plus ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif tidak terdengar ketika mengubah kendaraan pembakaran menjadi hibrida, tetapi Rimac dan para insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monocoque. Dengan 1.800 tenaga kuda, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti dan materi pers, adalah 444 km/jam (276 MPH), tetapi perhatikan bahwa speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 550 km/jam (341 MPH). Harapkan kecepatan tinggi jauh di atas 300-an. Pada tahun 2025, Tourbillon adalah manifestasi puncak dari rekayasa Bugatti, sebuah hypercar yang mendefinisikan kembali batas-batas kinerja dan kemewahan.
McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan trio kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi—masing-masing dijual setidaknya $2,6 juta—hibrida 1.035 tenaga kuda, 400 km/jam (250 mil per jam) ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di halaman concours atau melesat melewati Anda di jalan tol. (Dan itu akan menjadi buram: Speedtail akan melaju dari berhenti total hingga 300 km/jam (186 MPH) dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke ekor clamshell, hingga toolkit emas 24K yang datang sebagai standar. Namun, opsi kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda menginginkan debu berlian yang dihancurkan untuk disertakan dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia—dengan harga $56.000. Pada tahun 2025, Speedtail adalah ikon aerodinamika, kecepatan, dan kustomisasi mewah, sebuah karya seni yang dapat dikendarai.
Penutup: Mengapa Supercar Tetap Relevan di 2025?
Daftar supercar legendaris ini lebih dari sekadar kumpulan kendaraan cepat; mereka adalah kapsul waktu dari ambisi manusia, kejeniusan rekayasa, dan gairah tak terbatas terhadap performa. Dari warisan analog McLaren F1 hingga kekuatan listrik Rimac Nevera, setiap mobil menceritakan kisah tentang mengatasi batasan, merangkul inovasi, dan mendefinisikan ulang makna sebuah mobil performa tinggi. Di tahun 2025, saat dunia otomotif terus bergerak menuju elektrifikasi dan otonomi, kehadiran hypercar mewah ini mengingatkan kita bahwa hasrat untuk mengemudi, sensasi kecepatan, dan keindahan mekanis akan selalu memiliki tempat di hati para pecinta otomotif. Mereka bukan hanya alat transportasi; mereka adalah karya seni, pernyataan teknologi, dan investasi otomotif yang berharga.
Apakah Anda siap untuk merasakan masa depan otomotif atau mengagumi warisan kecepatan yang tak tertandingi? Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami lebih dalam dunia supercar terbaik ini. Kunjungi situs web kami untuk review supercar terbaru, detail harga supercar 2025, dan konten eksklusif lainnya yang akan memuaskan dahaga Anda akan dunia otomotif performa tinggi. Bergabunglah dengan komunitas kami dan terus ikuti evolusi menakjubkan ini!
25 Supercar Terhebat Abad ke-21 Hingga 2025: Evolusi Adrenalin dan Inovasi
Dalam lanskap otomotif tahun 2025 yang terus berubah, di mana mobilitas perkotaan didominasi oleh kendaraan listrik praktis dan platform berbagi tumpangan, ada satu segmen yang tetap teguh pada esensinya: dunia supercar dan hypercar. Ini adalah ranah di mana teknologi mutakhir berpadu dengan seni desain yang tak lekang oleh waktu, tempat di mana setiap detail dirancang untuk membangkitkan gairah, kecepatan, dan prestise. Sebagai seorang ahli dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri ini, saya telah menyaksikan evolusi seismik, mulai dari dominasi mesin pembakaran internal yang murni hingga gelombang elektrifikasi yang mengubah permainan.
Namun, satu hal yang konstan: daya tarik dari kendaraan performa tinggi yang luar biasa. Mobil-mobil ini bukan sekadar alat transportasi; mereka adalah mahakarya teknik, ikon budaya, dan, bagi banyak orang, investasi supercar yang berharga. Dari raungan V12 natural-aspirasi terakhir hingga bisikan bertenaga hypercar listrik, daftar ini mengulas 25 supercar ikonik abad 21 terhebat hingga saat ini, yang telah mendefinisikan, membentuk, dan bahkan mendefinisikan ulang batas-batas performa, inovasi, dan kemewahan. Ini adalah pilihan yang dibuat dengan cermat, mempertimbangkan bukan hanya kecepatan mentah, tetapi juga dampak historis, terobosan teknologi, dan resonansi emosional yang mereka berikan—faktor-faktor krusial dalam nilai jual kembali supercar dan daya tarik sebagai mobil kolektor langka. Mari kita selami.
McLaren F1
Meskipun secara teknis lahir di abad ke-20 (1992), McLaren F1 adalah fondasi tak terbantahkan untuk setiap diskusi tentang supercar abad ke-21. Ini adalah titik referensi, patokan keunggulan yang memukau dunia dengan kecepatan tertinggi 370 km/jam—angka yang luar biasa pada masanya dan masih mengesankan hari ini. Chassis serat karbon yang ringan, fokus tunggal pada pengurangan bobot, dan mesin V12 BMW 6.0 liter 627 hp yang dibuat khusus, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3.2 detik. Harganya, yang hampir $1 juta saat diluncurkan, kini telah melonjak menjadi $20 juta atau lebih di pasar barang koleksi, menegaskan statusnya sebagai supercar mewah dan mobil impian terdepan. F1 bukan sekadar mobil; ia adalah pernyataan, lambang obsesi Gordon Murray terhadap kesempurnaan rekayasa.
Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun penting bagi supercar, melahirkan apa yang dikenal sebagai “Holy Trinity,” dengan LaFerrari menjadi permata mahkota Ferrari. Sebagai yang paling bertenaga dan, secara tidak resmi, paling karismatik dari ketiganya, LaFerrari memiliki mesin V12 natural-aspirasi yang menderu, menghasilkan total 950 hp berkat powertrain hybrid yang inovatif. Namanya sendiri (“The Ferrari”) menunjukkan bahwa ia adalah esensi dari merek Kuda Jingkrak. Dalam konteks 2025, LaFerrari mempertahankan statusnya sebagai salah satu mobil kolektor langka paling didambakan, penanda puncak era mesin V12 murni sebelum elektrifikasi menjadi lebih dominan. Performa akselerasi mobil dan desain aerodinamisnya masih menjadi acuan.
McLaren P1
Bagian dari “Holy Trinity” tahun 2013, McLaren P1 adalah pernyataan berani dari produsen Inggris ini. Mengikuti jejak F1 yang legendaris, P1 menancapkan kembali posisi McLaren di panteon hypercar. Dengan konstruksi serat karbon canggih dan mesin hybrid 903 hp yang mengagumkan, P1 adalah pesaing yang tangguh. Keberadaannya menandai pergeseran McLaren menuju teknologi hybrid, namun tetap mempertahankan filosofi ringan dan fokus pengemudi. P1 menunjukkan bahwa bahkan “pemain baru” relatif pun dapat bersaing di level tertinggi, menantang raksasa yang sudah mapan dengan teknologi mobil sport yang revolusioner.
Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder adalah game-changer sejati, sebuah bukti potensi teknologi plug-in hybrid di arena supercar. Mesin V8 4.6 liter natural-aspirasi 599 hp dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 944 lb-ft. Didesain oleh Michael Mauer, 918 Spyder, yang mulai diproduksi pada akhir 2013, langsung terjual habis 918 unitnya. Ini adalah pionir, menunjukkan bagaimana powertrain hybrid dapat meningkatkan performa sekaligus memberikan efisiensi yang (relatif) lebih baik. Hingga 2025, 918 tetap menjadi mobil kolektor langka yang sangat dicari, diakui karena perannya dalam membuka jalan bagi hypercar listrik terbaik di masa depan.
Ferrari SF90 Stradale
SF90 Stradale adalah persembahan Ferrari untuk era modern yang lebih berorientasi pada lingkungan, namun tanpa kompromi pada performa. Ini adalah penghormatan jalanan untuk mobil Formula 1 SF90, sebuah hypercar tanpa basa-basi yang membanggakan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V8 twin-turbo. Kombinasi performa powertrain hybrid yang luar biasa dan tampilan dramatis dengan desain aerodinamis mobil yang inovatif, SF90 Stradale menunjukkan bagaimana Maranello beradaptasi. Ini adalah bukti bahwa V12 mungkin memudar, tetapi gairah Ferrari untuk otomotif performa tinggi tetap membara, menetapkan standar baru untuk supercar terbaru 2025.
SSC Tuatara
Didirikan di Washington State, SSC North America memiliki satu tujuan: mencapai 300 mph (480 km/jam). SSC Tuatara, dengan bodi serat karbonnya dan mesin V8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 hp, dirancang untuk tujuan ini. Setelah beberapa kontroversi, Tuatara secara resmi mencatat kecepatan rata-rata 282.9 mph (455.3 km/jam) pada tahun 2021, dan kemudian mencapai 295 mph (475 km/jam). Di tahun 2025, Tuatara terus menjadi pembicaraan dalam hal performa akselerasi mobil dan kecepatan tertinggi, menunjukkan bahwa ambisi Amerika untuk supremasi kecepatan masih hidup. Dengan target produksi 100 unit seharga $1.6 juta per unit, ini adalah hypercar untuk para pemberani.
Aston Martin Valkyrie
Valkyrie adalah buah dari kolaborasi antara Aston Martin dan Adrian Newey, desainer Formula 1 legendaris. Hasilnya adalah mobil yang mengaburkan batas antara mobil balap dan mobil jalanan. Ditenagai oleh V12 6.5 liter 1.000 hp yang disandingkan dengan sistem hybrid-elektrik Rimac 160 hp, semuanya dalam monocoque karbon super ringan, Valkyrie adalah patokan baru untuk performa mobil produksi legal di jalan raya. Hanya 150 unit yang dibuat, masing-masing seharga $3.2 juta. Di 2025, Valkyrie adalah studi kasus tentang bagaimana teknologi F1 dapat diterjemahkan ke dalam pengalaman berkendara ekstrem, dan mengapa desain aerodinamis mobil adalah kunci performa.
Rimac Nevera
Rimac Nevera adalah perwujudan revolusi EV di segmen hypercar. Mobil bertenaga baterai ini meledakkan rekor mobil pembakaran internal dengan menyalurkan 1.914 hp ke keempat rodanya, mengungguli waktu 0-100 km/jam dari hampir semua mobil, termasuk McLaren dan Koenigsegg. Nevera adalah gagasan Mate Rimac, seorang wunderkind Kroasia berusia 33 tahun yang mendirikan perusahaan pada tahun 2011. Dampak awalnya berasal dari statistik performa sensasionalnya, tetapi warisannya akan melampaui sekadar model. Akuisisi mayoritas saham Bugatti oleh Rimac pada tahun 2021 menandai pergeseran kekuatan yang signifikan dalam manufaktur hypercar, menunjukkan masa depan otomotif ada di tangan listrik. Ini adalah hypercar listrik terbaik saat ini, dengan harga sekitar $2.4 juta.
Mercedes-AMG One
Mengambil mobil balap Formula 1 untuk jalanan adalah tantangan teknis yang monumental, dan Mercedes-AMG One adalah buktinya. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada tahun 2017, monster jalan raya ini menghadapi berbagai kendala teknis yang menunda produksinya. Namun, dengan mesin turbo V6 1.6 liter hybrid-boosted dan tiga motor listrik, diharapkan mampu mencapai 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Meskipun baru masuk produksi, keyakinan bahwa ia akan menjadi salah satu “yang terhebat” abad ke-21 tidak terbantahkan. Ke-275 unit, masing-masing seharga $2.6 juta, sudah habis terjual, mengukuhkan statusnya sebagai supercar mewah yang sangat eksklusif.
Koenigsegg Jesko
Christian von Koenigsegg dari Swedia terus mendorong batas-batas performa. Setelah Agera RS menjadi mobil produksi tercepat di dunia pada 2017, penerusnya, Jesko, dengan sayap megah dan 1.660 hp (menggunakan E85), dirancang untuk melampaui 304.7 mph (490 km/jam) milik Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi mobil sport Jesko mencakup mesin V8 twin-turbo 5.0 liter yang meraung, dengan crankshaft V8 teringan di dunia. Ke-125 unit Jesko, masing-masing seharga $3 juta, telah dipesan di muka, menunjukkan kepercayaan pasar pada manufaktur hypercar Swedia ini. Ini adalah tentang performa absolut dan inovasi tanpa henti.
Pininfarina Battista
Nama Pininfarina identik dengan desain otomotif Italia yang legendaris. Dengan bantuan Mahindra Group dan kejeniusan EV Kroasia dari Rimac, lahirlah hypercar Pininfarina Battista yang sensasional. Dengan 1.900 hp dan 1.696 lb-ft torsi dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motornya, coupe dua kursi listrik yang sangat cantik ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam 1.8 detik dan mencapai 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan tertinggi terbatas pada 350 km/jam. Battista bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang perpaduan desain ikonik Italia dengan teknologi mobil sport listrik masa depan. Dengan hanya 150 unit yang akan dibangun seharga $2.2 juta, ini adalah bukti bahwa hypercar listrik terbaik dapat juga menjadi karya seni.
Lotus Evija
Lotus Evija adalah mobil jalan raya produksi seri paling bertenaga yang pernah dibuat. Dengan 2.011 hp dan 1.256 lb-ft torsi, proyektil setinggi pinggul ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik dan mencapai 0-300 km/jam hanya dalam 9.1 detik. Kecepatan tertingginya dibatasi hingga 350 km/jam. Evija, yang berarti “yang hidup,” sepenuhnya menggunakan monocoque serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain hybrid listrik canggih yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering. Dengan motor listrik di setiap roda dan paket baterai yang dipasang di tengah, jangkauan listrik murni sekitar 400 km. Hanya 130 unit Evija yang akan dibangun, dengan harga sekitar $2.3 juta. Ini adalah lompatan besar bagi merek legendaris Inggris ini ke masa depan otomotif listrik.
Ferrari Daytona SP3
Seri Icona Ferrari adalah jembatan antara masa lalu yang legendaris dan masa depan yang modern, membungkus teknologi modern dengan kulit retro-futuristik. Daytona SP3, Icona ketiga dari Modena, mengingatkan pada Ferrari 330 P4 yang finis di posisi pertama, kedua, dan ketiga di 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Dengan mesin V12 natural-aspirasi yang meraung hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp, semangat SP3 adalah murni nostalgia. Dari spatbornya yang membengkak hingga bagian belakangnya yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2.2 juta akan berfungsi sebagai seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Ini adalah penghormatan kepada kemurnian V12 dan supercar ikonik abad 21 yang akan selalu dikenang.
Hennessey Venom F5 Roadster
John Hennessey dan timnya di Hennessey Special Vehicles dikenal dengan mobil-mobil ekstrem. Coupe Venom F5 1.817 hp dirancang untuk menembus batas 300 mph, dan meskipun belum mencapai target itu secara resmi, kecepatannya hingga 271.6 mph (437 km/jam) menunjukkan potensinya. Sekarang giliran Venom F5 Roadster untuk mengejar 300 mph. Ditenagai oleh mesin V8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe, dan hanya berbobot 20 kg lebih berat, torpedo open-top ini memiliki kecepatan tersebut dalam bidikannya. Namun, panel atap serat karbon yang dapat dilepas, yang hanya berbobot 8 kg, harus tetap terpasang agar Roadster dapat mendekati klub 300 mph. Keindahan Roadster ini terletak pada pengalaman mendengarkan raungan delapan silinder hingga garis merah 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta.
Lamborghini Sterrato
Dalam dunia supercar, “lebih banyak” sering kali berarti “lebih baik.” Namun, untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V10, Lamborghini memilih jenis yang berbeda: ban kasar, peningkatan ketinggian kendaraan 4.3 cm, dan berbagai lapisan pelindung untuk melindungi coupe berpenggerak empat roda yang tangguh ini dari bahaya off-road. Intake udara di atap dan lampu tambahan di hidung mengingatkan pada overlander dan mobil reli yang dimodifikasi, membawa sedikit sikap go-anywhere ke jajaran Lamborghini di tempat yang paling tidak Anda duga. Sterrato mengorbankan 30 hp demi kemampuan berkendara di permukaan longgar (menurunkan total menjadi 601 hp), tetapi ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi yang berbeda dengan meluncur dan nge-drift di tikungan tajam. Saat Lamborghini memasuki era hybrid dan listrik, ia meninggalkan periode bertenaga bensin dengan ledakan yang menyenangkan dan berdebu, sebuah supercar terbaru 2025 yang tidak konvensional.
Pagani Utopia
Horacio Pagani terkenal mendirikan atelier supercar eponymous-nya setelah majikannya sebelumnya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan bahan serat karbon yang ringan. Model Pagani Utopia, penerus Huayra, mengusung lightweighting tingkat berikutnya melalui apa yang disebut merek itu sebagai chassis “Carbo-Titanium”, menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering hanya 1.280 kg. Utopia yang baru, nama model yang merujuk pada teks Thomas More tahun 1516, membawa mesin AMG V12 852 hp Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan tersedia girboks manual. Pagani memberikan pilihan otomatis unit kopling tunggal otomatis, yang kurang mulus tetapi lebih ringan daripada kopling ganda. Pagani mengatakan bahwa 99 unit Utopia akan dibangun secara total. Ini adalah bukti komitmen pada kesenian, kemewahan, dan interior supercar eksklusif.
Lamborghini Revuelto
V12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil Lamborghini Murciélago dan Aventador. Merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hybrid barunya. Menambah mesin bensin 814 hp adalah tiga motor listrik yang mengangkat monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output terbesar dari plug-in hybrid mana pun. Yang penting, angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi nada knalpot. Dengan berbagai pembaruan yang melengkapi Revuelto, dari kabin yang lebih luas hingga transmisi kopling ganda yang lebih mulus yang telah lama ditunggu-tunggu, range-topper baru Lamborghini ini akan memberikan persaingan yang karismatik. Revuelto adalah gambaran supercar terbaru 2025 yang berani.
Porsche 911 GT3 RS
Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah layak mendapatkan gelar “mobil sport terbaik.” Sebuah perjalanan mendebarkan di jalan dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya hingga level 11. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambah downforce yang luar biasa untuk menikung seperti di rel, flat-six 4.0 liter natural-aspirasi yang menghasilkan 518 hp dan meraung hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang dapat disesuaikan sepenuhnya, RS adalah rudal lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Ini adalah teknologi mobil sport yang murni, fokus pada pengalaman berkendara.
Maserati MC20 Cielo
Meskipun Maserati MC12 dari tahun 2005 dapat dikatakan sebagai supercar sejati pertama merek Italia ini, MC20 yang bermesin tengah jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati. Dengan struktur serat karbon uniknya, V6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan sendiri), serta dinamika dan kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe scissor-doored pada tahun 2020, Cielo open-top terbaru bahkan lebih memukau. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi pengemudi harian. Versi all-electric akan segera hadir. MC20 Cielo menandai kebangkitan Maserati sebagai manufaktur hypercar yang relevan.
Zenvo Aurora
Merek Denmark Zenvo menamai roket terbarunya dan paling ampuh dengan fenomena langit yang langka, aurora borealis. Pilihan yang bagus mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Ditenagai oleh V12 6.6 liter quad-turbocharged yang didukung oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat dari 0-100 km/jam dalam sekitar 2.0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam (280 mph). Dua versi akan ditawarkan saat mobil ini mulai diproduksi pada tahun 2025: Agil, yang berfokus pada lintasan, berpenggerak roda belakang, dan Tur, grand tourer berpenggerak semua roda. Kami melihatnya sebagai disruptor yang menjulang di pasar hypercar. Ini adalah perpaduan otomotif performa tinggi dan seni.
Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray adalah seorang jenius di balik mobil jalan raya McLaren F1, serta dominasi McLaren di Formula One pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan Murray, 78 tahun, belum selesai membuat mesin performa tinggi. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang legal di jalan raya, T.50. Rudal serat karbon seharga $3.86 juta ini ditenagai oleh V12 3.9 liter natural-aspirasi dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per ton melebihi mobil LMP1 natural-aspirasi. Ini adalah perayaan kemurnian berkendara dan teknologi mobil sport analog.
Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar segmen supercar mencari cara agar hibridisasi berfungsi, para insinyur Ferrari tidak terkesan. Dengan demikian, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh V12 natural-aspirasi yang besar. Mesin 6.5 liter itu akan meraung hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan 500 lb-ft torsi. Desainer internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan standing ovation untuk bentuk dan siluet keseluruhan 12Cilindri seharga $417.000-plus, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Ini adalah pernyataan keberanian Ferrari dalam mempertahankan V12 murni, sebuah supercar ikonik abad 21 yang menentang tren.
Lamborghini Sián FKP 37
Sián berarti “kilatan petir” dalam bahasa Bolognese, dan ini adalah aplikasi yang tepat untuk V12 hybrid dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. Kombinasi V12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melesatkan penumpang hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2.8 detik. Produksi Sián terbatas pada 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, yang semuanya terjual secara instan, dengan harga mulai sekitar $3.7 juta. Beberapa di antaranya kini ada di pasar dengan harga $5 juta. Sián adalah pelopor, memperkenalkan powertrain hybrid ke Lamborghini dengan gaya, menggunakan teknologi superkapasitor yang inovatif.
Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron mengklaim serangkaian yang pertama untuk Bugatti: V16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4.6 juta-plus ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif tidak terdengar ketika mengubah kendaraan pembakaran menjadi hybrid. Tetapi Rimac dan insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam chassis monocoque. Dengan 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti, adalah 444 km/jam (276 mph), tetapi perhatikan bahwa speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 341 mph. Harapkan lari kecepatan tinggi jauh di atas 300-an. Tourbillon adalah supercar terbaru 2025 yang mendefinisikan kembali batas performa, kemewahan, dan teknologi mobil sport hybrid.
McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan tiga kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi—masing-masing dijual setidaknya seharga $2.6 juta—hybrid 1.035 hp, 400 km/jam (250 mph) ini akan menarik perhatian di mana pun ia berada. (Dan akan menjadi buram: Speedtail akan melesat dari posisi berhenti hingga 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, mulai dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi di bagian belakang clamshell, hingga toolkit emas 24K yang menjadi standar. Tetapi opsi kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda ingin debu berlian dihancurkan untuk dimasukkan ke dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di depan, itu juga tersedia—dengan harga $56.000. Ini adalah mobil impian bagi mereka yang mencari personalisasi dan performa ekstrem.
Masa Depan yang Memukau: Antara Warisan dan Revolusi
Dari daftar ini, jelas bahwa industri supercar dan hypercar sedang mengalami fase transformasi yang mendalam. Kita melihat perayaan mesin pembakaran internal murni yang legendaris, seperti Ferrari 12Cilindri, di samping gelombang revolusioner hypercar listrik terbaik seperti Rimac Nevera dan Lotus Evija. Era 2025 menampilkan keseimbangan yang menarik antara penghormatan terhadap tradisi dan dorongan tanpa henti menuju inovasi. Setiap kendaraan dalam daftar ini, entah karena kejeniusan rekayasanya, desainnya yang tak lekang oleh waktu, atau dampaknya terhadap masa depan otomotif, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Bagi para kolektor, investor, dan penggemar sejati, supercar ini bukan sekadar kendaraan; mereka adalah artefak bergerak dari kreativitas manusia yang tak terbatas. Mereka mewakili puncak ambisi, kecepatan, dan kemewahan. Saat kita bergerak maju, satu hal yang pasti: daya tarik akan otomotif performa tinggi yang luar biasa akan terus memikat dan menginspirasi.
Apakah Anda siap untuk merasakan sensasi mengemudi mahakarya teknik ini? Apakah Anda ingin lebih dalam memahami pasar supercar terbaru 2025 sebagai aset investasi, atau sekadar memimpikan pengalaman berkendara yang tak tertandingi? Jangan ragu untuk menjelajahi lebih lanjut koleksi kami atau menghubungi konsultan kami untuk konsultasi pembelian supercar yang dipersonalisasi. Masa depan performa ekstrem menanti Anda.

