• Privacy Policy
  • Sample Page
film
No Result
View All Result
No Result
View All Result
film
No Result
View All Result

N0511396 Dia Menghina Aku Karena Miskin – Sekarang Aku Bosnya part 2

admin79 by admin79
November 3, 2025
in Uncategorized
0
N0511396 Dia Menghina Aku Karena Miskin – Sekarang Aku Bosnya part 2

Lihat versi lengkap di tengah situs web👇

25 Supercar Ikonik Abad ke-21 Hingga 2025: Warisan, Inovasi, dan Kecepatan Tanpa Batas

Sebagai seorang pengamat dan pakar otomotif yang telah meresapi setiap detil perkembangan industri selama lebih dari satu dekade, saya bisa katakan, tidak ada era yang lebih dinamis dan mendebarkan bagi dunia supercar selain abad ke-21 ini. Di tengah pergeseran lanskap otomotif menuju elektrifikasi massal dan otonomi, segmen supercar dan hypercar tetap teguh berdiri sebagai mercusuar inovasi, gairah, dan keahlian teknik tertinggi. Kita berada di persimpangan jalan antara tradisi analog dan kecerdasan buatan, dan di sinilah keajaiban mobil performa ultra-tinggi yang ada di pasaran saat ini menemukan relevansinya.

Tahun 2025, pasar otomotif global menyaksikan transformasi yang berkelanjutan. Isu keberlanjutan dan efisiensi menjadi kunci, namun di puncak piramida, para pembuat supercar terus mendorong batas-batas performa, desain, dan eksklusivitas. Daftar 25 supercar terbaik abad ini, yang telah kami perbarui hingga momen ini, adalah hasil dari perenungan mendalam, bukan semata-mata angka kecepatan atau kelincahan. Ini adalah apresiasi terhadap mesin-mesin yang menyulut imajinasi, memperkenalkan level inovasi baru, atau sekadar membuat kita terpaku pada keindahan bentuk dan kekuatan suaranya. Bagi para kolektor, mobil-mobil ini bukan hanya investasi otomotif, tetapi juga artefak bergerak yang merepresentasikan puncak pencapaian rekayasa. Mereka adalah klasik masa depan, dan melihat gairah terhadapnya, saya yakin masa depan otomotif, terutama di segmen mobil sport mewah ini, akan tetap cerah.

Mari kita selami lebih dalam deretan mahakarya yang telah membentuk dan akan terus mendefinisikan dekade ini.

McLaren F1
Meskipun secara teknis lahir di dekade 90-an, McLaren F1 adalah fondasi tak terbantahkan untuk setiap diskusi supercar abad ke-21. Sebagai tolok ukur performa dan rekayasa, F1 menetapkan standar yang luar biasa: kecepatan puncak 371 km/jam pada tahun 1992 adalah angka yang menggetarkan jiwa. Dengan sasis serat karbon yang super ringan, fokus obsesif pada pengurangan bobot, dan mesin BMW V-12 6.0 liter kustom bertenaga 627 hp, ia mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 3,2 detik. Pada tahun 2025, F1 bukan lagi sekadar mobil, melainkan ikon yang terus meroket nilainya sebagai koleksi mobil langka, seringkali mencapai lebih dari $20 juta di pelelangan. Ini adalah investasi otomotif yang tak tertandingi dan bukti filosofi desain Gordon Murray.

Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun penting bagi supercar, dengan debut “Trinitas Suci” yang melibatkan McLaren, Porsche, dan Ferrari. LaFerrari menjadi yang paling buas di antara ketiganya, memamerkan mesin V-12 natural aspirated yang meraung liar, menghasilkan 950 hp berkat sistem hybrid canggihnya. Dinamakan untuk mengindikasikan esensi Ferrari itu sendiri, hypercar ini adalah puncak dari era tersebut, dan hingga tahun 2025, ia tetap menjadi salah satu kuda jingkrak terhebat sepanjang masa, sangat dicari oleh para kolektor yang menginginkan pengalaman berkendara premium dengan sensasi V-12 murni.

McLaren P1
Sebagai bagian dari Trinitas Suci, McLaren P1, meski dari pabrikan yang relatif baru dalam era modern, membuktikan dirinya sebagai pesaing tangguh. Mengandalkan konstruksi serat karbon tingkat lanjut dan mesin hybrid V8 twin-turbo yang menghasilkan 903 hp, P1 adalah perpaduan sempurna antara aerodinamika agresif dan bobot minimal. Di tahun 2025, P1 dikenang sebagai jembatan yang sukses antara warisan F1 dan masa depan McLaren yang lebih modern, menegaskan tempatnya di panteon hypercar.

Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder adalah pelopor sejati, mendemonstrasikan potensi teknologi plug-in hybrid di strata supercar. Mesin V-8 4.6 liter natural aspirated 599 hp dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan total 877 hp dan torsi instan 944 lb-ft. Sebagai sebuah terobosan teknologi mobil hybrid, 918 Spyder, yang dirancang oleh Michael Mauer, terjual habis 918 unitnya dengan cepat setelah produksi dimulai pada akhir 2013. Hingga kini, ia tetap menjadi mobil kolektor yang sangat diminati, menyoroti visi Porsche untuk performa berkelanjutan.

Ferrari SF90 Stradale
SF90 Stradale, yang diperkenalkan sebagai penghormatan jalan raya untuk mesin Formula 1 SF90 Ferrari, adalah hypercar tanpa kompromi yang membanggakan 1.000 hp dari kombinasi tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Desainnya yang dramatis dan performa powertrain hybrid yang luar biasa menjadikannya referensi utama untuk hypercar modern. Di tahun 2025, SF90 adalah simbol bagaimana Ferrari mengadopsi elektrifikasi tanpa mengorbankan jiwa performa tinggi mereka.

SSC Tuatara
Ambisi Amerika untuk kecepatan ekstrem terwujud dalam SSC Tuatara. Dirancang untuk melampaui 480 km/jam, Tuatara, dengan bodi serat karbonnya, ditenagai oleh mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 hp yang masif. Setelah meraih rekor kecepatan, Tuatara terus menjadi pembicaraan, merepresentasikan puncak rekayasa kecepatan murni. Produksi terbatasnya menjadikan setiap unit sangat eksklusif dan mahal, menargetkan para kolektor hypercar yang mencari pengalaman berkendara paling cepat di planet ini.

Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie adalah perwujudan kegilaan Formula 1 di jalan raya. Dirancang oleh Adrian Newey, maestro desain F1, Valkyrie adalah perpaduan monocoque karbon ringan dengan mesin V-12 6.5 liter 1.000 hp dan sistem hybrid-elektrik Rimac 160 hp. Dengan hanya 150 unit yang diproduksi, mobil ini adalah mahakarya teknik yang memadukan aerodinamika ekstrem dan performa balap sejati. Valkyrie di tahun 2025 adalah lambang kemewahan dan performa tanpa batas.

Rimac Nevera
Rimac Nevera telah mengguncang microcosm supercar dengan dampak seperti gempa bumi. Hypercar bertenaga baterai ini mampu menyalurkan 1.914 hp ke keempat roda, menghancurkan rekor akselerasi mobil pembakaran internal. Sebagai gagasan Mate Rimac, seorang jenius muda Kroasia, Nevera tidak hanya memamerkan statistik performa yang sensasional tetapi juga mengubah lanskap industri dengan mengakuisisi saham mayoritas di Bugatti. Nevera adalah contoh utama mobil listrik tercepat dan kecanggihan teknologi mobil listrik berperforma ekstrem.

Mercedes-AMG One
Mercedes-AMG One adalah Formula 1 untuk jalan raya. Dengan mesin hybrid 1.6 liter turbo V-6 dan tiga motor listrik yang menghasilkan lebih dari 1.000 hp, mobil ini menjanjikan akselerasi yang luar biasa dan kecepatan puncak 350 km/jam. Meskipun pengembangannya menghadapi tantangan teknis, pengiriman unitnya pada tahun 2025 menandai momen penting dalam mewujudkan mobil balap F1 untuk penggunaan di jalan umum, menjadikannya salah satu hypercar paling kompleks dan diinginkan.

Koenigsegg Jesko
Christian von Koenigsegg dari Swedia terus mendorong batas-batas performa. Penerus Agera, Jesko, dengan sayap megah dan mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter 1.660 hp, dirancang untuk melampaui rekor kecepatan. Keahlian tekniknya terlihat dari crankshaft V-8 teringan di dunia. Jesko yang $3 juta telah terjual habis 125 unitnya, menunjukkan permintaan tinggi untuk hypercar yang menggabungkan kecepatan, kemewahan, dan teknologi terdepan.

Pininfarina Battista
Pininfarina Battista adalah perpaduan antara warisan desain Italia yang legendaris dengan teknologi listrik mutakhir dari Rimac. Dengan 1.900 hp dan torsi 1.696 lb-ft dari baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motor, coupe dua tempat duduk listrik ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam 1,8 detik. Keindahan estetika Battista, performa ekstrem, dan eksklusivitas (hanya 150 unit) menjadikannya salah satu mobil sport mewah yang paling didambakan.

Lotus Evija
Lotus Evija adalah mobil produksi seri paling bertenaga yang pernah dibuat. Dengan 2.011 hp dan torsi 1.256 lb-ft, hypercar listrik ini melesat 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik. Evija seluruhnya terbuat dari monocoque serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih. Ini adalah manifestasi dari filosofi Lotus yang ringan dan lincah dalam bentuk kendaraan listrik, menunjukkan bagaimana inovasi otomotif terus berkembang.

Ferrari Daytona SP3
Bagian dari seri Icona, Daytona SP3 adalah penghormatan retro-futuristik kepada Ferrari 330 P4s yang dominan di Daytona pada tahun 1967. Dengan mesin V-12 natural aspirated yang meraung hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp, SP3 adalah perayaan gairah mesin pembakaran internal murni di era elektrifikasi. Desainnya yang dramatis dan jumlah produksi terbatas 599 unit, menjadikannya karya seni bergerak dan investasi supercar yang menggiurkan.

Hennessey Venom F5 Roadster
Dari John Hennessey, pembuat supercar Texas yang eksentrik, hadir Venom F5 Roadster yang buas. Ditenagai oleh mesin V-8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan versi coupe, Roadster ini bertujuan untuk melampaui batas 480 km/jam. Pengalaman berkendara premium dengan atap terbuka dan suara gemuruh delapan silinder yang mencapai 8.500 rpm adalah daya tarik utamanya. Hanya 30 unit yang direncanakan, masing-masing dengan harga $3 juta, menjadikannya sangat eksklusif.

Lamborghini Sterrato
Dalam edisi terakhir Huracán bertenaga V-10, Lamborghini memilih kelebihan yang berbeda: ban kasar, peningkatan ground clearance 1,7 inci, dan kelengkapan pelindung untuk medan off-road. Sterrato adalah anomali yang menyenangkan, memadukan sensasi supercar dengan kemampuan lintas alam. Ini adalah pernyataan keberanian Lamborghini sebelum beralih ke era hybrid dan listrik, sebuah penutup yang menyenangkan untuk era mesin pembakaran.

Pagani Utopia
Horacio Pagani kembali dengan Utopia, penerus Huayra yang menganut filosofi bobot ringan ekstrem melalui sasis “Carbo-Titanium” yang inovatif. Ditenagai oleh mesin AMG V-12 852 hp yang sama dengan Huayra dan opsi gearbox manual, Utopia adalah bukti komitmen Pagani terhadap seni, rekayasa, dan keterlibatan pengemudi. Hanya 99 unit yang akan dibuat, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu supercar terbaik dengan desain ikonik dan keahlian tangan yang tak tertandingi.

Lamborghini Revuelto
Revuelto menandai era elektrifikasi Lamborghini, namun tetap mempertahankan jantung V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah. Tiga motor listrik melengkapi mesin bensin 814 hp, meningkatkan total output monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp. Ini adalah plug-in hybrid paling bertenaga dari Lamborghini, yang berhasil mempertahankan suara knalpot yang menggelegar tanpa bantuan turbocharger. Dengan transmisi dual-clutch yang lebih mulus dan kabin yang lebih luas, Revuelto adalah lambang evolusi hypercar Lamborghini di tahun 2025.

Porsche 911 GT3 RS
Sejak debutnya pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 telah diakui sebagai “mobil sport terbaik.” GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya ke level ekstrem: sayap belakang yang menjulang tinggi, mesin flat-six 4.0 liter natural aspirated 518 hp yang berteriak hingga 9.000 rpm, dan suspensi yang dapat disetel sepenuhnya. RS adalah rudal lintasan yang mengubah pengemudi baik menjadi hebat, memberikan pengalaman berkendara premium yang tak tertandingi.

Maserati MC20 Cielo
Maserati MC20 adalah kebangkitan sejati bagi merek Italia ini. Dengan struktur serat karbon unik, mesin V-6 twin-turbo “Nettuno” 3.0 liter 621 hp yang dikembangkan sendiri, serta dinamika supercar yang tepat, MC20 adalah simbol era baru Maserati. Versi terbuka, Cielo, bahkan lebih memukau. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi pengemudi harian, dengan versi listrik penuh segera hadir.

Zenvo Aurora
Dari Denmark, Zenvo Aurora adalah roket paling kuat dan terbaru, dinamai sesuai fenomena aurora borealis. Ditenagai oleh mesin V-12 6.6 liter quad-turbo yang ditingkatkan oleh dua motor listrik, menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat dari 0-100 km/jam dalam sekitar 2,0 detik dengan kecepatan puncak 450 km/jam. Aurora akan tersedia dalam versi Agil yang berfokus pada lintasan dan Tur grand tourer, siap menjadi pengganggu di pasar hypercar pada tahun 2025.

Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray, otak di balik McLaren F1, kembali dengan GMA T.50s Niki Lauda, sebuah supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga dari T.50 versi jalan raya. Rudal serat karbon senilai $3,86 juta ini ditenagai oleh mesin V-12 3.9 liter natural aspirated dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, rasio power-to-weight-nya melebihi mobil LMP1 natural aspirated, menjanjikan pengalaman berkendara premium yang murni dan tanpa kompromi.

Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar segmen supercar beralih ke hibridisasi, Ferrari dengan bangga memperkenalkan 12Cilindri, penerus GT dari 812 Superfast, yang ditenagai oleh mesin V-12 natural aspirated yang besar. Mesin 6.5 liter itu meraung hingga 9.250 rpm dan menghasilkan 819 hp. Desain Flavio Manzoni dan timnya layak mendapat pujian karena siluet 12Cilindri yang menawan, yang membayar penghormatan kepada Daytona coupe klasik. Dengan harga mulai $417.000, ini adalah simbol kemewahan dan performa tradisional Ferrari.

Lamborghini Sián FKP 37
Sián, yang berarti “kilat” dalam dialek Bolognese, adalah kendaraan listrik pertama Lamborghini. Kombinasi mesin V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, melesatkan pengemudi hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Dengan produksi terbatas 63 unit coupe dan 19 roadster, Sián terjual habis seketika, dan pada tahun 2025, harga di pasar sekunder bisa mencapai $5 juta, menjadikannya salah satu investasi otomotif terpanas.

Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron, Tourbillon, adalah serangkaian hal “pertama” bagi Bugatti: V-16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe senilai lebih dari $4,6 juta ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, sebuah pencapaian luar biasa untuk mobil yang bertransformasi menjadi hybrid. Dengan 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon disebut 444 km/jam, tetapi speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss menunjukkan hingga 550 KPH, mengisyaratkan potensi yang lebih gila lagi. Ini adalah definisi ulang hypercar ultra-mewah di tahun 2025.

McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan konfigurasi tiga tempat duduk, setelah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi, masing-masing dijual seharga setidaknya $2,6 juta, hybrid 1.035 hp dan kecepatan 402 km/jam ini akan menarik perhatian di mana pun ia berada. Akselerasi dari diam hingga 300 km/jam hanya dalam 13 detik. Keajaiban Speedtail terletak pada desain aerodinamisnya yang fleksibel, tetapi opsi kustomisasi tak terbatas, bahkan hingga debu berlian dalam cat atau lencana platinum, adalah tempat supercar ini benar-benar bersinar, menjadikannya puncak kustomisasi mobil mewah.

Sebuah Warisan Kecepatan dan Inovasi yang Tak Berakhir

Dari daftar megah ini, kita bisa melihat bahwa abad ke-21 adalah era yang mendefinisikan ulang apa itu supercar. Dari pelopor hybrid hingga dominasi hypercar listrik, setiap kendaraan di sini bukan hanya tentang performa puncak, tetapi juga tentang seni rekayasa, ambisi, dan visi. Mereka adalah perwujudan dari keinginan manusia untuk mendorong batas-batas yang mungkin, baik dalam kecepatan, teknologi, maupun desain.

Seiring kita melangkah lebih jauh ke tahun 2025 dan seterusnya, evolusi supercar akan terus menarik untuk disaksikan. Apa yang akan menjadi “Trinitas Suci” berikutnya? Bagaimana elektrifikasi akan semakin membentuk masa depan performa ekstrem? Yang jelas, gairah terhadap mobil-mobil luar biasa ini tidak akan pernah pudar.

Apakah Anda siap menjadi bagian dari sejarah otomotif ini? Jika Anda memiliki pandangan tentang supercar ikonik lainnya atau ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana investasi otomotif dalam kategori ini dapat menguntungkan, jangan ragu untuk berinteraksi. Temukan penawaran terbaik untuk mobil sport mewah atau eksplorasi lebih lanjut tentang teknologi mobil hybrid terbaru di situs kami. Bergabunglah dengan kami dalam merayakan keunggulan otomotif yang tak lekang oleh waktu!

25 Supercar Terhebat Abad ke-21: Evolusi Performa dan Kemewahan di Tahun 2025

Dunia otomotif terus berputar dalam revolusi yang tak terhentikan, dan di jantung pusaran inovasi ini, supercar berdiri sebagai monumen kehebatan teknik, desain artistik, dan hasrat tak terbatas akan kecepatan. Memasuki tahun 2025, lanskap hypercar dan supercar telah mengalami transformasi dramatis, bukan hanya dalam hal performa semata, tetapi juga dalam perpaduan teknologi canggih, keberlanjutan, dan eksklusivitas. Sebagai seorang pemerhati otomotif yang telah menyelami dekade-dekade evolusi kendaraan berkinerja tinggi, saya melihat gelombang baru ikon yang tidak hanya mendefinisikan era mereka tetapi juga membentuk masa depan.

Daftar ini, yang telah kami perbarui secara saksama, menyoroti 25 supercar paling luar biasa yang telah merajai jalanan dan sirkuit sejak awal milenium baru hingga hari ini. Ini adalah sebuah perjalanan melalui mahakarya teknik, mulai dari pelopor pembawa standar hingga keajaiban hybrid dan listrik yang mengubah permainan. Setiap kendaraan di sini bukan hanya mesin, melainkan sebuah pernyataan—sebuah cerminan dari batas-batas yang didorong, mimpi yang diwujudkan, dan investasi tak ternilai yang terus menarik kolektor mobil dan penggemar otomotif premium di seluruh dunia. Mari kita selami lebih dalam koleksi fenomenal ini, yang merupakan perpaduan sempurna antara kekuatan, prestise, dan inovasi yang tak tertandingi.

McLaren F1
Meskipun secara teknis lahir di abad ke-20, McLaren F1 tetap menjadi tolok ukur abadi dan titik awal yang tak terbantahkan untuk setiap diskusi tentang supercar terhebat. Dirilis pada tahun 1992, kecepatan puncaknya 370 km/jam pada masanya adalah angka yang tak terbayangkan untuk sebuah mobil produksi. Dengan sasis serat karbon yang sangat ringan, fokus ekstrem pada pengurangan bobot, dan mesin V-12 BMW 6.0 liter bertenaga 627 hp yang dibuat khusus, F1 mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik. Pada tahun 2025, F1 tidak lagi hanya sebuah mobil; ia adalah investasi supercar paling solid dan karya seni bergerak. Harganya, yang saat diluncurkan mendekati $1 juta, kini dapat mencapai $20 juta atau lebih di pasar lelang, menjadikannya salah satu aset paling berharga bagi kolektor mobil mewah. Kehadirannya di daftar ini bukan hanya penghormatan, tetapi pengakuan bahwa kehebatan sejati melampaui waktu.

Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun penting bagi supercar, melahirkan apa yang kemudian dikenal sebagai “Holy Trinity” dari Ferrari, McLaren, dan Porsche. Di antara ketiganya, Ferrari LaFerrari dengan bangga memamerkan mesin V-12 naturally aspirated yang raungan suaranya memekakkan telinga, menghasilkan 950 hp. Mobil ini tidak hanya yang paling bertenaga tetapi juga yang paling karismatik. Dinamai untuk menyiratkan esensi merek Ferrari, LaFerrari adalah puncak dari era performa hybrid-V12, yang memadukan tradisi mesin murni dengan elektrifikasi. Di pasar 2025, LaFerrari tetap menjadi salah satu mobil paling dicari di dunia, dengan harga yang terus melonjak tinggi di pasar sekunder, menandai statusnya sebagai salah satu mahakarya Prancing Horse sepanjang masa. Ini adalah bukti bahwa teknologi hybrid, jika diterapkan dengan semangat Maranello, dapat menciptakan keajaiban.

McLaren P1
Sebagai anggota lain dari “Holy Trinity” tahun 2013, McLaren P1 menghadapi tantangan yang unik. Meskipun McLaren memiliki warisan F1 yang legendaris, absennya mereka dalam pengembangan supercar puncak selama bertahun-tahun membuat P1 seperti sebuah awal yang baru. Namun, P1 membuktikan dirinya dengan keahlian manufaktur serat karbon tingkat lanjut dan mesin hybrid bertenaga 903 hp. Sasisnya yang sangat ringan memberikan kelincahan yang luar biasa, menjadikannya pesaing yang layak di antara para raksasa otomotif. Pada tahun 2025, P1 tetap menjadi perwujudan filosofi “form follows function” McLaren, dengan estetika agresif dan performa sirkuit yang masih relevan. Bagi investor supercar, P1 adalah representasi sempurna dari era di mana performa ekstrem mulai merangkul elektrifikasi.

Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder adalah game-changer sejati, menunjukkan potensi teknologi plug-in hybrid di stratosfer supercar. Mesin V-8 naturally aspirated 4.6 liter bertenaga 599 hp dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 1.280 Nm. Dirancang oleh Michael Mauer, 918 awalnya dipamerkan sebagai konsep pada tahun 2010 dan masuk jalur produksi pada akhir 2013. Seluruh alokasi 918 unit terjual habis pada akhir 2014, membuktikan betapa antusiasnya para kolektor Porsche untuk memiliki mobil jalanan paling bertenaga yang pernah dibuat. Produksi berakhir pada pertengahan 2015, namun 918 Spyder tetap menjadi mobil kolektor yang sangat diminati di tahun 2025, dengan harga pasar yang mencerminkan statusnya sebagai pionir teknologi. Ia membuktikan bahwa performa tinggi dan efisiensi dapat berjalan seiring.

Ferrari SF90 Stradale
Meskipun era V-12 mungkin perlahan memudar di tengah iklim keberlanjutan 2025, Ferrari SF90 Stradale dengan delapan silinder lebih dari sekadar memenuhi harapan. Dinamakan sebagai penghormatan jalan raya untuk mesin Formula 1 SF90 Ferrari, SF90 Stradale adalah hypercar yang tak tahu malu, membanggakan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Kombinasi performa powertrain hybrid yang luar biasa dan tampilan yang dramatis menjadikannya salah satu kendaraan premium paling menarik. Desainnya yang aerodinamis dan agresif, dengan sentuhan dari model mesin belakang sebelumnya, secara jelas meneriakkan warisan motorsport Ferrari. Di pasar 2025, SF90 Stradale adalah simbol transisi Maranello menuju masa depan hybrid berkinerja tinggi, namun tetap mempertahankan jiwa balap yang tak tergantikan.

SSC Tuatara
SSC North America, yang berbasis di Washington State, menetapkan target 480 km/jam untuk hypercar SSC Tuatara-nya. Untuk mencapai angka tersebut, Tuatara yang berbadan serat karbon—dinamai dari kadal berduri di Selandia Baru—menggendong mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 hp. Produksi telah dimulai dengan target 100 unit, masing-masing seharga $1,6 juta. SSC bukanlah pendatang baru dalam bisnis kecepatan tinggi; pada tahun 2021, Tuatara mengambil kembali rekor kecepatan dengan rata-rata 455,3 km/jam, dan kemudian secara resmi mencatat 474 km/jam. Pada tahun 2025, Tuatara terus menjadi penantang serius dalam perlombaan kecepatan absolut, dan bagi penggemar kecepatan ekstrem, ia adalah salah satu mesin paling brutal dan menarik di planet ini. Ini adalah bukti determinasi Amerika dalam merebut kembali gelar mobil tercepat di dunia.

Aston Martin Valkyrie
Aston Martin Valkyrie, sebuah kolaborasi dengan desainer Formula 1 legendaris Adrian Newey, adalah benchmark baru dalam performa mobil produksi jalan raya. Ini adalah hasil dari memasangkan mesin V-12 6.5 liter 1.000 hp dengan sistem hybrid-elektrik yang dikembangkan Rimac 160 hp ke dalam monocoque karbon super kuat yang ringan. Dengan produksi terbatas hanya 150 unit, masing-masing seharga $3,2 juta, Valkyrie pada tahun 2025 adalah puncak dari rekayasa aerodinamika dan performa, menjadikannya salah satu hypercar paling eksklusif dan didambakan. Ini bukan hanya mobil, melainkan sebuah Formula 1 yang dilegalkan di jalan raya, menawarkan pengalaman berkendara yang belum pernah ada sebelumnya. Valkyrie adalah simbol kolaborasi brilian antara desain otomotif dan ilmu aerodinamika balap.

Rimac Nevera
Rimac Nevera telah mengguncang mikrokosmos supercar dengan serangannya yang dahsyat terhadap rekor performa. Hypercar bertenaga baterai ini menghasilkan 1.914 hp ke keempat rodanya, menghancurkan waktu akselerasi 0-100 km/jam dari berbagai rival. Lebih mengejutkan lagi, EV hypercar ini adalah buah pikiran Mate Rimac, seorang jenius Kroasia berusia 33 tahun yang mendirikan perusahaannya pada tahun 2011. Dampak awal Nevera berasal dari statistik performa sensasionalnya, tetapi warisan hypercar ini akan melampaui sekadar model. Pada pertengahan 2021, startup Kroasia ini mengakuisisi saham mayoritas di Bugatti, menandai pertama kalinya merek supercar legendaris berada di bawah kendali startup EV. Pada tahun 2025, Nevera adalah simbol masa depan, menunjukkan bahwa mobil listrik performa tinggi dapat mengungguli mesin pembakaran internal dalam banyak aspek, dan ini adalah game-changer untuk pasar mobil mewah performa tinggi.

Mercedes-AMG One
Bagaimana bisa sebuah mobil yang baru saja memasuki produksi menjadi salah satu “yang terhebat” di abad ke-21? Karena keyakinan kami yang tak tergoyahkan bahwa mobil balap Mercedes-AMG Formula 1 bertenaga 1.000 hp untuk jalan raya ini akan terus memukau selama bertahun-tahun mendatang. Diperkenalkan pada tahun 2017 sebagai konsep Project One, monster jalanan ini diganggu oleh tantangan teknis, tetapi hasil akhirnya adalah sebuah mobil Formula 1 yang dapat Anda kendarai di jalan raya. Ditenagai oleh V-6 turbo 1.6 liter yang dibantu hybrid dan tiga motor listrik, ia diharapkan mencapai 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Tidak mengherankan, semua 275 unit dari $2,6 juta “tour de force” ini telah habis terjual. Di tahun 2025, AMG One adalah manifestasi ambisius dari transfer teknologi balap langsung ke jalanan, menjadikannya salah satu kendaraan premium paling teknis dan canggih yang pernah dibuat.

Koenigsegg Jesko
Pada tahun 2017, Christian von Koenigsegg dari Swedia melihat Agera RS-nya menjadi mobil produksi tercepat di dunia. Penerus Agera, Jesko dengan sayap mega dan 1.660 hp—dinamai dari ayah Christian—mungkin memiliki apa yang dibutuhkan untuk melampaui rekor Bugatti Chiron Super Sport 490 km/jam. Teknologi kecepatan tinggi Jesko seharga $3 juta mencakup mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter yang meraung, menampilkan crankshaft V-8 teringan di dunia. Tidak heran jika semua 125 unit model yang dijadwalkan untuk produksi telah terjual di muka. Di tahun 2025, Jesko adalah puncak obsesi Koenigsegg terhadap rekayasa ringan dan kecepatan absolut, menjadikannya salah satu hypercar paling ekstrem dan berteknologi canggih yang pernah ada. Ini adalah mesin yang dirancang untuk memecahkan rekor dan mendefinisikan ulang batas-batas performa.

Pininfarina Battista
Nama otomotif tidak ada yang lebih legendaris daripada Pininfarina. Dengan sedikit bantuan dari Mahindra Group India dan para jenius listrik EV Kroasia di Rimac, lahirlah hypercar Pininfarina Battista yang sensasional. Mengemas 1.900 hp dan torsi 2.300 Nm dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motornya, coupe dua kursi listrik yang benar-benar cantik ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam 1,8 detik, dan mencapai 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan puncaknya mencapai 350 km/jam, dan jangkauannya lebih dari 370 km. Mobil pertama dari 150 unit yang dibangun—dengan harga mulai dari $2,2 juta—telah dikirimkan. Pada tahun 2025, Battista mewakili era baru desain dan performa Italia, di mana warisan estetika Pininfarina bertemu dengan kekuatan listrik. Ini adalah investasi supercar yang menggabungkan keindahan klasik dengan teknologi masa depan.

Lotus Evija
Lotus Evija adalah mobil jalan raya produksi massal paling bertenaga yang pernah dibangun. Ia mengemas 2.011 hp dan torsi 1.700 Nm. Itu cukup untuk melontarkan proyektil setinggi pinggang ini dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik dan melesatkannya dari 0-300 km/jam hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi hingga 350 km/jam. Evija, yang berarti “yang hidup”, adalah monocoque serat karbon murni, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh para ahli teknik di Williams Advanced Engineering. Dengan motor listrik di setiap roda dan paket baterai yang dipasang di tengah, jangkauan berkendara listrik murni sekitar 400 km. Hanya 130 unit Evija yang akan dibuat, dengan harga sekitar $2,3 juta. Di tahun 2025, Evija adalah pernyataan ambisius Lotus di era listrik, membuktikan bahwa merek Inggris ini dapat bersaing di puncak pasar hypercar elektrik global.

Ferrari Daytona SP3
Seri Icona Ferrari, model produksi terbatas, memberi penghormatan kepada masa lalu dengan membungkus fondasi modern dengan kulit retro-futuristik. Icona ketiga dari Modena adalah Daytona SP3, yang mengingatkan pada Ferrari 330 P4 yang finis pertama, kedua, dan ketiga di 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Meskipun saluran udara dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 murni nostalgia—khususnya mesin V-12 naturally aspirated yang berputar hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari fender yang membengkak hingga bagian belakang yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2,2 juta akan berfungsi sebagai seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Di tahun 2025, Daytona SP3 adalah perayaan gairah mesin pembakaran internal dan desain abadi Ferrari, menawarkan pengalaman berkendara yang murni dan tanpa kompromi. Ini adalah investasi yang sangat berharga bagi kolektor yang menghargai warisan Ferrari.

Hennessey Venom F5 Roadster
Kami mencintai Venom F5 Coupe 1.817 hp dari pembuat supercar Texas, John Hennessey. Venom F5 dirancang untuk menembus batas 480 km/jam yang sulit dicapai. Sekarang giliran Venom F5 Roadster untuk mencapai 480 km/jam. Ditenagai oleh mesin V-8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe, dan beratnya hanya 20 kg lebih banyak, torpedo atap terbuka ini bisa memiliki tolok ukur kecepatan itu dalam bidikannya. Keindahan Venom F5 Roadster ini adalah melepas atap dan mendengar deru penuh delapan silinder saat meraung hingga redline 8.500 rpm-nya. Hennessey berencana untuk membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. Di tahun 2025, Venom F5 Roadster mewakili pendekatan Amerika yang berani terhadap performa ekstrem, menggabungkan kecepatan membakar aspal dengan sensasi berkendara atap terbuka yang mendalam.

Lamborghini Sterrato
Dalam dunia supercar, “lebih banyak” biasanya berarti “lebih baik”. Tetapi untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V-10, Lamborghini memilih jenis “kelebihan” yang berbeda: ban kasar, peningkatan ketinggian pengendaraan 4,3 cm, dan segala macam pelapis untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang kokoh ini dari bahaya off-road. Intake udara yang dipasang di atap dan lampu tambahan di hidung mengingatkan pada overlander yang dimodifikasi dan pembalap reli, membawa sedikit sikap “go-anywhere” ke jajaran Lamborghini di tempat yang paling tidak terduga. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 hp demi kemampuan berkendara di permukaan longgar (menurunkan total menjadi 601 hp), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi berbeda dengan selip, meluncur, dan drifting melalui tikungan ketat. Saat Lamborghini memasuki era hybrid dan listriknya, ia meninggalkan periode bertenaga bensin dengan ledakan berdebu yang menyenangkan. Pada tahun 2025, Sterrato adalah pernyataan unik dari Lamborghini, memperluas definisi supercar di luar sirkuit balap.

Pagani Utopia
Horacio Pagani terkenal mendirikan atelier supercar eponimnya setelah mantan majikannya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan bahan serat karbon yang ringan. Model Pagani Utopia, penerus Huayra, merangkul pengurangan bobot tingkat lanjut melalui apa yang disebut merek sebagai sasis “Carbo-Titanium”, menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering 1.280 kg yang sangat ringan. Utopia yang baru, nama model yang merujuk pada teks Thomas More tahun 1516, menggunakan mesin V-12 AMG 852 hp Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan tersedia gearbox manual. Pagani mengatakan bahwa 99 unit Utopia akan dibuat secara total. Pada tahun 2025, Utopia adalah mahakarya seni dan teknik, sebuah supercar yang berfokus pada pengalaman berkendara analog di tengah era digital. Ini adalah salah satu investasi otomotif paling berharga bagi mereka yang menghargai detail dan kerajinan tangan.

Lamborghini Revuelto
Mesin V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil raksasa untuk flagship Murciélago dan Aventador Lamborghini, dan merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hybrid barunya. Menambah pembakar bensin 814 hp adalah tiga motor listrik yang mengangkat monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output terbesar dari plug-in hybrid mana pun. Angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi suara knalpot yang mendesis. Dengan serangkaian pembaruan yang melengkapi Revuelto, dari kabin yang lebih luas hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus yang telah lama ditunggu-tunggu, range-topper baru Lamborghini akan memberikan persaingan yang karismatik. Pada tahun 2025, Revuelto adalah puncak dari Lamborghini V-12, diadaptasi untuk era hybrid, namun tetap mempertahankan identitasnya yang murni dan buas.

Porsche 911 GT3 RS
Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah secara sah mendapatkan gelar “mobil sport terbaik.” Sebuah perjalanan yang mendebarkan di jalan raya dan sangat mampu di sirkuit, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya ke level 11. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambahkan downforce besar untuk menikung seperti di rel, mesin flat-six naturally aspirated 4.0 liter yang menghasilkan 518 hp dan meraung hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang dapat disesuaikan sepenuhnya dan “pembaca pikiran”, RS adalah rudal sirkuit dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Di tahun 2025, 911 GT3 RS tetap menjadi patokan untuk mobil sport performa murni, menawarkan pengalaman berkendara yang tak tertandingi dan merupakan investasi yang aman bagi penggemar kecepatan.

Maserati MC20 Cielo
Sementara Maserati MC12 yang kasar dari tahun 2005 bisa dibilang supercar sejati pertama merek Italia itu, MC20 yang bermesin tengah jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati, dengan struktur serat karbon uniknya, mesin V-6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan secara internal), dan dinamika serta kelincahan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe berpintu gunting pada tahun 2020, Cielo atap terbuka terbaru bahkan lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, penanganan seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi pengemudi harian. Versi all-electric akan segera hadir. Pada tahun 2025, MC20 Cielo adalah simbol kebangkitan Maserati sebagai produsen supercar yang serius, memadukan gaya Italia dengan performa modern yang memukau.

Zenvo Aurora
Merek Denmark Zenvo menamai roket terbarunya dan paling ampuh dengan fenomena langit yang langka, aurora borealis. Pilihan yang baik mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Ditenagai oleh V-12 6.6 liter quad-turbocharged yang didukung oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam. Dua versi akan ditawarkan saat mobil ini masuk produksi pada tahun 2025; Agil yang berfokus pada sirkuit dan penggerak roda belakang, dan grand tourer Tur all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu yang akan datang di pasar hypercar. Ini adalah lambang dari teknologi otomotif masa depan dan investasi yang menarik bagi kolektor yang mencari sesuatu yang benar-benar unik.

Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray adalah jenius di balik mobil jalan raya McLaren F1 asli, tetapi juga di balik dominasi McLaren di Formula Satu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan pria berusia 78 tahun itu belum selesai membuat mesin performa yang luar biasa. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, sebuah supercar khusus sirkuit yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang diizinkan di jalan raya, T.50. Rudal serat karbon senilai $3,86 juta ini ditenagai oleh mesin V-12 naturally aspirated 3.9 liter dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per tonnya melebihi mobil LMP1 naturally aspirated. Pada tahun 2025, T.50s Niki Lauda adalah perayaan puncak dari teknik otomotif analog dan dedikasi terhadap pengalaman berkendara sirkuit yang murni.

Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar strata supercar sedang mencari cara untuk membuat hibridisasi berfungsi, insinyur Ferrari tidak terkesan. Dengan demikian, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh mesin V-12 naturally aspirated yang besar. Mesin 6.5 liter itu akan berputar hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan torsi 678 Nm. Perancang internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan standing ovation untuk bentuk dan siluet keseluruhan dari 12Cilindri seharga lebih dari $417.000, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Di tahun 2025, 12Cilindri adalah pernyataan berani dari Ferrari yang mempertahankan mesin V-12 murni, sebuah ode untuk tradisi di tengah arus elektrifikasi. Ini adalah salah satu mobil mewah yang masih menawarkan kemurnian mesin pembakaran internal.

Lamborghini Sián FKP 37
Sián berarti “kilatan petir” dalam bahasa Bolognese, dan ini adalah aplikasi yang pas untuk V-12 hybrid dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl Piëch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi dari mesin V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melontarkan penumpang ke 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi hingga 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, yang semuanya terjual seketika, dengan harga mulai sekitar $3,7 juta. Namun, beberapa di pasar dijual seharga $5 juta. Pada tahun 2025, Sián FKP 37 adalah jembatan Lamborghini antara masa lalu V-12 murni dan masa depan hybrid-listrik, sebuah investasi yang sangat berharga bagi kolektor yang mencari inovasi awal dari merek ikonik ini.

Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron mengklaim serangkaian “pertama” Bugatti: V-16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga lebih dari $4,6 juta ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif tidak pernah terdengar saat mengubah kendaraan pembakaran menjadi hybrid, tetapi Rimac dan insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monocoque. Mengemas 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti dan materi pers, adalah 444 km/jam, tetapi perlu dicatat bahwa speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 550 km/jam. Harapkan kecepatan tinggi jauh di atas 480 km/jam. Pada tahun 2025, Bugatti Tourbillon adalah definisi baru dari hypercar mewah, menggabungkan kemewahan tak tertandingi dengan performa hybrid yang memukau. Ini adalah salah satu investasi otomotif teratas untuk tahun-tahun mendatang.

McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan trio kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi—masing-masing dijual setidaknya seharga $2,6 juta—hybrid 1.035 hp, 402 km/jam ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di pameran atau melesat di jalan raya. (Dan itu akan menjadi blur: Speedtail akan melesat dari berhenti total ke 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke ekor clamshell, hingga toolkit emas 24K yang menjadi standar, tetapi opsi kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda ingin debu berlian yang dihancurkan disertakan dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda ingin lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia—dengan harga $56.000. Di tahun 2025, Speedtail adalah perpaduan unik antara kecepatan, kemewahan pribadi, dan warisan McLaren F1, menjadikannya salah satu kendaraan premium paling eksklusif dan diinginkan di pasar.

Seiring kita melangkah lebih jauh ke abad ke-21, jelas bahwa definisi “supercar” terus berkembang. Dari kekuatan mentah mesin pembakaran internal hingga kecanggihan powertrain hybrid dan kejutan dari performa listrik murni, setiap kendaraan dalam daftar ini tidak hanya mendorong batas-batas yang mungkin tetapi juga merayakan semangat inovasi dan keunggulan. Ini adalah investasi yang melampaui angka-angka, sebuah warisan keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Apakah Anda seorang kolektor mobil yang mencari mahakarya berikutnya, atau sekadar penggemar otomotif yang terpukau oleh kehebatan teknik, supercar ini menawarkan wawasan tentang masa depan dan perayaan masa lalu. Mereka adalah bukti bahwa di tengah perubahan, hasrat manusia untuk kecepatan, keindahan, dan presisi akan selalu menemukan jalannya.

Apa pendapat Anda tentang daftar ini? Adakah supercar lain yang menurut Anda layak mendapat tempat di antara yang terhebat? Bagikan pemikiran Anda dan mari kita terus eksplorasi keajaiban otomotif ini bersama-sama!

Previous Post

N0511394 Yang Dulu Menyakitiku Kini Butuh Aku part 2

Next Post

N0511395 Balas Dendam Tak Selalu Indah part 2

Next Post
N0511395 Balas Dendam Tak Selalu Indah part 2

N0511395 Balas Dendam Tak Selalu Indah part 2

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • N0511309 Lantai Atas, Jendela Panorama, dan Janji Cinta part 2
  • N0511310 Dia Tuan, Aku… Pemberontaknya part 2
  • N0511308 Ketika Bosku Memberi Perintah… untuk Cinta part 2
  • N0411306 Sahabat menjadi Staf, Staf menjadi Cinta part 2
  • N0411307 Perusahaan Besar, Hati Runtuh part 2

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025

Categories

  • Uncategorized

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.