Lihat versi lengkap di tengah situs web👇
Motor Expo 2025: Lonjakan Penjualan 36 Ribu Unit dalam 8 Hari, Dominasi Mobil Listrik, dan 10 Model Terlaris yang Mengguncang Pasar
Sebagai seorang veteran yang telah berkecimpung selama lebih dari satu dekade di jantung industri otomotif, saya selalu mengamati dinamika pasar dengan seksama. Setiap pameran otomotif adalah barometer, sebuah cermin yang merefleksikan pergeseran tren, inovasi, dan preferensi konsumen. Dan Motor Expo 2025, yang tengah berlangsung, bukan hanya sekadar pameran; ini adalah fenomena yang mengukuhkan era baru, terutama dengan dominasi mobil listrik terbaru dan strategi harga yang sangat agresif.
Delapan hari pertama gelaran Thailand International Motor Expo 2025, sebuah pameran otomotif berskala regional yang selalu menarik perhatian, telah mencatatkan rekor fantastis dengan akumulasi pemesanan mencapai 36.174 unit kendaraan. Angka ini bukan hanya sebuah statistik; ini adalah indikasi nyata bagaimana pasar otomotif 2025 sedang bergeser, dengan kendaraan listrik (EV) memimpin jauh di depan, diikuti oleh mobil hybrid (xEV), dan model-model mesin pembakaran internal (ICE) yang masih bertahan namun dengan pangsa yang semakin mengecil.
Lonjakan pemesanan ini adalah cerminan dari beberapa faktor krusial yang saling terkait. Pertama, kesadaran konsumen akan keberlanjutan dan efisiensi energi semakin tinggi. Kedua, inovasi teknologi yang pesat dalam mobil listrik dan mobil hybrid telah menawarkan solusi yang lebih praktis dan menarik. Ketiga, dan mungkin yang paling signifikan, adalah strategi pemasaran dan harga yang gila-gilaan, terutama dari merek-merek Tiongkok, yang memanfaatkan periode transisi kebijakan dan insentif pemerintah untuk membanjiri pasar dengan penawaran yang sulit ditolak.
10 Merek dan Model Terlaris di Motor Expo 2025: Siapa yang Mendominasi?
Analisis mendalam dari data awal pameran menunjukkan lanskap persaingan yang intens dan menarik. Berikut adalah 10 merek dengan pemesanan tertinggi dan model-model unggulan mereka yang menjadi magnet utama:
Toyota (6.013 Unit): Toyota Yaris Cross
Toyota membuktikan bahwa adaptasi adalah kunci keberlangsungan. Dengan posisi teratas, mereka menunjukkan bahwa meskipun tren EV meroket, merek Jepang ini masih memiliki basis penggemar yang kuat. Toyota Yaris Cross, sebuah SUV hybrid yang stylish dan efisien, menjadi primadona. Ini menyoroti bahwa banyak konsumen masih mencari keseimbangan antara efisiensi bahan bakar, keandalan, dan harga yang terjangkau. Kehadiran varian hybrid di segmen yang populer menegaskan strategi Toyota untuk tidak melupakan segmen menengah yang mencari mobil hybrid terbaik dengan nilai lebih.
BYD (3.154 Unit): BYD Atto 3
Raksasa EV dari Tiongkok, BYD, melanjutkan dominasinya. BYD Atto 3 menjadi model yang paling diminati, menunjukkan betapa cepatnya merek ini membangun kepercayaan konsumen. Meskipun angka pemesanan langsung dari BYD belum sepenuhnya dirilis, estimasi dari registrasi pemesanan menunjukkan daya tarik yang luar biasa. Promo BYD yang agresif, termasuk diskon fantastis untuk model seperti BYD SEAL, telah mengubah peta persaingan harga mobil listrik. Strategi BYD yang berani dengan menawarkan jaminan baterai seumur hidup adalah game-changer, menenangkan kekhawatiran konsumen akan masa pakai baterai mobil listrik dan biaya penggantian.
Honda (3.039 Unit): Honda HR-V e:HEV
Honda, dengan reputasi keandalan dan desain yang menawan, tetap kuat di posisi ketiga. Honda HR-V e:HEV, varian hybrid dari SUV kompak populer mereka, menunjukkan bahwa mobil hybrid masih memiliki pasar yang loyal dan terus berkembang. Honda berhasil memadukan performa, efisiensi, dan gaya hidup urban dalam satu paket yang menarik bagi konsumen yang belum sepenuhnya siap beralih ke EV murni.
Omoda & Jaecoo (2.678 Unit): Jaecoo 5 EV
Pendatang baru yang mencuri perhatian, Omoda & Jaecoo, dengan cepat menancapkan kukunya di pasar. Jaecoo 5 EV menjadi bintang, menandakan potensi besar dari merek-merek Tiongkok generasi baru yang datang dengan desain segar, teknologi canggih, dan tentu saja, harga mobil listrik yang sangat kompetitif. Keberhasilan mereka dalam membukukan lebih dari 12.000 unit pengiriman pada tahun berjalan, melampaui target awal, menunjukkan strategi yang efektif dalam memahami kebutuhan pasar mobil listrik.
MG (2.360 Unit): MG S5 EV
MG terus menjadi pemain kunci dalam segmentasi mobil listrik terjangkau. MG S5 EV menyoroti strategi merek ini yang fokus pada nilai dan aksesibilitas. Dengan penawaran seperti MG4 ELECTRIC yang turun harga drastis, MG tidak hanya menjual mobil, tetapi juga pengalaman kepemilikan mobil listrik yang lebih mudah dijangkau oleh khalayak luas. Ini adalah respon langsung terhadap tuntutan pasar otomotif 2025 yang mencari efisiensi biaya awal dan operasional.
GAC Aion (2.187 Unit): Aion UT
GAC Aion adalah contoh lain dari kekuatan Tiongkok yang sedang naik daun di arena EV. Model Aion UT menunjukkan bahwa inovasi dan desain yang menarik, dipadukan dengan harga mobil listrik yang kompetitif, dapat dengan cepat memenangkan hati konsumen. Penawaran promo seperti garansi seumur hidup untuk baterai, motor, dan kontrol unit, ditambah bonus menarik seperti iPhone 17, adalah strategi cerdik untuk menarik perhatian di tengah sengitnya persaingan promo mobil listrik.
Geely (2.134 Unit): Geely EX2
Geely, dengan model Geely EX2 yang baru diperkenalkan, membuat gebrakan dengan harga mobil listrik yang sangat provokatif, dimulai dari 399.990 Baht (sekitar Rp 175 jutaan). Strategi mereka untuk tidak bergantung pada insentif pemerintah melainkan fokus pada harga intrinsik yang terjangkau sejak awal adalah sebuah pernyataan. Ini menegaskan bahwa mobil listrik murah bukan lagi impian, melainkan realitas yang dapat dicapai, dan akan menjadi tren kendaraan listrik di masa depan.
Deepal (2.117 Unit): Deepal S05
Deepal, sebagai merek premium dari Changan, menunjukkan kemampuan mereka dalam menawarkan kendaraan listrik dengan desain futuristik dan teknologi mumpuni. Deepal S05 menarik perhatian dengan paket finansial yang fleksibel, seperti DP 0% dan cicilan rendah, serta garansi baterai seumur hidup. Ini adalah respons terhadap segmen konsumen yang mencari lebih dari sekadar mobil, tetapi juga solusi mobilitas yang terintegrasi dan bebas khawatir.
Great Wall Motor (2.015 Unit): GWM Tank 300 Diesel
GWM menunjukkan portofolio yang lebih beragam, tidak hanya fokus pada EV. GWM Tank 300 Diesel, sebuah SUV off-road yang tangguh, menjadi bukti bahwa ada ceruk pasar untuk kendaraan dengan performa kuat. Meskipun demikian, GWM juga aktif di segmen EV dengan merek ORA Good Cat, yang menunjukkan adaptasi terhadap perubahan pasar, termasuk penyesuaian harga mobil listrik dan paket layanan tambahan yang menarik.
Mitsubishi (1.588 Unit): Mitsubishi Xforce HEV
Mitsubishi, dengan pengalaman panjang di pasar Asia Tenggara, menghadirkan Mitsubishi Xforce HEV. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi mereka di segmen SUV kompak dengan menawarkan efisiensi hybrid. Xforce HEV adalah bukti bahwa mobil hybrid masih sangat relevan sebagai jembatan menuju elektrifikasi penuh, menawarkan performa responsif dan efisiensi bahan bakar yang menjadi daya tarik utama.
Pergeseran Paradigma: Mengapa Motor Expo 2025 Begitu Fenomenal?
Pencapaian luar biasa di Motor Expo 2025 ini tidak lepas dari beberapa dinamika pasar yang fundamental:
Insentif Pemerintah dan “Sunset Clause”: Pemicu Urgensi
Salah satu pendorong utama lonjakan pemesanan adalah berakhirnya periode insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, khususnya program EV 3.0 dan EV 3.5. Dengan dukungan potongan harga yang signifikan dan perubahan tarif pajak yang akan berlaku, para produsen dan konsumen berada dalam perlombaan dengan waktu. Produsen ingin menghabiskan stok dan mencapai target penjualan sebelum insentif berkurang, sementara konsumen ingin memanfaatkan promo mobil listrik terbaik sebelum kesempatan itu hilang. Ini menciptakan urgensi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah keputusan pembelian menjadi lebih cepat dan taktis.
Perang Harga dan Kampanye Agresif: Menarik Perhatian Konsumen
“Perang harga” adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan persaingan di Motor Expo 2025. Merek-merek, terutama dari Tiongkok, melancarkan kampanye diskon yang sangat agresif. Bayangkan, BYD SEAL yang mendapatkan potongan harga hingga lebih dari 500.000 Baht, atau NEW MG4 ELECTRIC yang harganya turun ratusan juta Rupiah. Ini bukan hanya tentang menjual unit; ini tentang merebut pangsa pasar, membangun brand awareness, dan menetapkan pijakan yang kuat di era elektrifikasi. Merek seperti GAC Aion bahkan menawarkan iPhone 17 sebagai bonus, menunjukkan tingkat persaingan promo kendaraan listrik yang ekstrem.
Daya Tarik Teknologi dan Biaya Operasional Jangka Panjang
Selain faktor harga, daya tarik teknologi mobil listrik yang terus berkembang juga menjadi magnet. Jangkauan baterai yang semakin jauh, waktu pengisian daya yang lebih singkat, dan performa instan adalah fitur yang sulit ditandingi oleh kendaraan ICE. Banyak konsumen juga mulai menyadari keuntungan mobil listrik dalam jangka panjang, seperti biaya perawatan yang lebih rendah, pajak yang lebih ringan, dan tentu saja, penghematan bahan bakar yang signifikan. Meskipun harga mobil listrik awal mungkin lebih tinggi, biaya kepemilikan total seringkali lebih menguntungkan.
Peran Merek Tiongkok: Inovasi, Aksesibilitas, dan Agresi
Tidak dapat dipungkiri bahwa merek-merek Tiongkok seperti BYD, Omoda & Jaecoo, MG, GAC Aion, Geely, dan Deepal telah menjadi kekuatan pendorong di Motor Expo 2025. Mereka datang dengan inovasi yang cepat, desain yang berani, dan strategi harga yang mendobrak. Ini adalah bukti nyata bahwa investasi otomotif Tiongkok di Asia Tenggara telah membuahkan hasil, menawarkan alternatif yang menarik bagi konsumen yang sebelumnya hanya terpaku pada merek Jepang atau Eropa. Mereka tidak hanya bersaing dalam harga, tetapi juga dalam fitur, garansi, dan ekosistem pendukung.
Masa Depan Pasar Otomotif: Proyeksi 2025-2026
Melihat dinamika di Motor Expo 2025, saya berani memproyeksikan beberapa tren kunci untuk tahun 2025 dan 2026:
Dominasi EV yang Semakin Kuat: Penjualan mobil listrik diproyeksikan akan terus meningkat tajam. Angka 100.000 unit EV pada tahun 2025 dan 120.000 unit pada 2026 (proyeksi MG Sales Thailand) adalah indikasi yang kuat. Pasar akan semakin jenuh dengan berbagai pilihan, dari mobil listrik terjangkau hingga segmen premium.
Perang Harga yang Berkelanjutan, Namun Bergeser: Meskipun intensitas “perang harga” mungkin sedikit melunak setelah masa transisi insentif pemerintah berakhir, persaingan harga akan tetap ketat. Fokus mungkin akan bergeser dari diskon langsung ke penawaran paket, seperti garansi yang lebih panjang, layanan purnajual komprehensif, dan infrastruktur kendaraan listrik (home charging) gratis.
Inovasi Teknologi Tiada Henti: Produsen akan terus berlomba dalam mengembangkan teknologi otomotif yang lebih canggih, seperti baterai dengan kepadatan energi lebih tinggi, pengisian daya ultra-cepat, fitur autonomous driving yang semakin pintar, dan integrasi yang lebih baik dengan ekosistem digital.
Pentingnya Ekosistem EV: Konsumen tidak hanya membeli mobil; mereka membeli ekosistem. Ketersediaan pengisian daya mobil listrik yang memadai, stasiun layanan yang terampil, dan aksesibilitas suku cadang akan menjadi faktor penentu. Pemerintah dan swasta akan terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.
Hibrida sebagai Jembatan Vital: Meskipun EV mendominasi, mobil hybrid akan tetap menjadi segmen yang kuat, terutama bagi konsumen yang masih ragu dengan jarak tempuh mobil listrik atau aksesibilitas pengisian daya. Mereka menawarkan transisi yang mulus menuju elektrifikasi penuh.
Peningkatan Kesadaran Akan Lingkungan: Isu perubahan iklim akan terus mendorong konsumen untuk memilih kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini akan mempercepat adopsi mobil listrik dan mobil hybrid.
Tantangan dan Peluang di Depan
Tentu saja, perjalanan menuju elektrifikasi penuh tidak akan tanpa tantangan. Isu seperti ketersediaan stasiun pengisian daya mobil listrik yang merata, daur ulang baterai mobil listrik yang efisien, dan stabilitas rantai pasok global akan terus menjadi fokus. Namun, di setiap tantangan selalu ada peluang. Peluang bagi inovator, bagi penyedia layanan, dan bagi konsumen untuk menjadi bagian dari revolusi mobilitas.
Kesimpulan dan Undangan
Motor Expo 2025 telah membuktikan bahwa kita berada di ambang revolusi otomotif yang tak terhindarkan. Dominasi mobil listrik, strategi harga yang agresif, dan pergeseran preferensi konsumen menandai era baru yang penuh tantangan dan kesempatan. Sebagai pengamat yang telah lama berkecimpung di medan ini, saya melihat bahwa ini adalah momen terbaik bagi Anda untuk mempertimbangkan ulang pilihan kendaraan Anda.
Pasar saat ini menawarkan berbagai pilihan mobil listrik terbaru dan mobil hybrid terbaik dengan berbagai promo kendaraan listrik yang sangat menarik. Ini bukan hanya tentang memiliki mobil baru; ini tentang menjadi bagian dari masa depan yang lebih bersih, lebih efisien, dan lebih inovatif.
Jangan lewatkan momentum ini untuk bertransformasi bersama industri otomotif. Kunjungi dealer terdekat, jadwalkan uji berkendara model impian Anda, dan rasakan sendiri bagaimana teknologi masa depan dapat mengubah pengalaman berkendara Anda menjadi lebih baik. Mari bersama-sama menyambut era mobilitas yang baru!
Motor Expo 2025: Mengungkap Lonjakan Penjualan, Dominasi EV, dan Prospek Pasar Otomotif Asia Tenggara dari Perspektif Ahli
Sebagai veteran yang telah malang melintang di industri otomotif selama lebih dari satu dekade, saya selalu menantikan gelaran akbar seperti Thailand International Motor Expo. Ajang ini bukan sekadar pameran, melainkan barometer krusial yang merefleksikan dinamika pasar, arah inovasi, dan preferensi konsumen di salah satu jantung ekonomi otomotif Asia Tenggara. Motor Expo 2025, yang berlangsung di Challenger Hall, Muang Thong Thani, benar-benar menyajikan pemandangan yang memukau dan sekaligus menegangkan, terutama dengan lonjakan angka penjualan yang tak terduga dan dominasi kendaraan listrik (EV) yang semakin tak terbantahkan.
Ketika tirai Motor Expo 2025 dibuka pada 28 November hingga 10 Desember, ekspektasi pasar sudah tinggi. Namun, angka-angka yang muncul di paruh pertama, khususnya dalam delapan hari pertama (28 November – 5 Desember), melampaui perkiraan banyak pihak. Dengan total pemesanan mobil menembus angka 36.174 unit, terjadi peningkatan signifikan yang mengindikasikan kuatnya daya beli konsumen dan optimisme pasar. Pertumbuhan penjualan yang mencapai 30-45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menunjukkan bahwa industri otomotif tidak hanya pulih, tetapi sedang memasuki fase ekspansi yang agresif.
Era Elektrifikasi: Mobil Listrik dan Hybrid Merajai Pasar
Fenomena paling mencolok dari Motor Expo 2025 adalah dominasi absolut kendaraan listrik (EV) dan hybrid. Lebih dari 52% dari total pemesanan berasal dari segmen mobil listrik murni, diikuti ketat oleh kendaraan hybrid (xEV). Kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) dan plug-in hybrid (PHEV) tertinggal jauh di belakang. Angka ini adalah bukti nyata pergeseran paradigma yang fundamental. Konsumen kini semakin sadar akan efisiensi bahan bakar, biaya operasional rendah, dan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan yang ditawarkan oleh EV.
Sebagai seorang ahli di bidang ini, saya melihat bahwa lonjakan ini bukan kebetulan semata. Ini adalah hasil konvergensi dari beberapa faktor: inovasi teknologi baterai yang semakin canggih, peningkatan jangkauan tempuh mobil listrik, pengembangan infrastruktur pengisian daya EV yang mulai merata, serta yang paling krusial, insentif pemerintah yang agresif. Faktor-faktor ini secara kolektif menciptakan ekosistem yang sangat kondusif bagi adopsi EV, menjadikannya bukan lagi sekadar pilihan masa depan, tetapi realitas pasar saat ini.
Pertarungan Sengit di Puncak: 10 Merek Terlaris dan Jagoannya
Data dari Motor Expo 2025 mengungkap peta persaingan yang semakin ketat di antara para produsen otomotif. Meskipun merek-merek tradisional masih memegang posisi kuat, para pemain baru, terutama dari Tiongkok, telah menunjukkan taringnya dengan sangat impresif. Berikut adalah 10 merek dengan angka pemesanan tertinggi dan model andalannya yang paling diminati:
Toyota: Dengan 6.013 unit, Toyota tetap kokoh di puncak. Model andalannya, Toyota Yaris Cross, menunjukkan bahwa segmen SUV kompak dengan teknologi hybrid yang andal masih sangat diminati konsumen. Strategi Toyota yang menawarkan portofolio lengkap dari ICE hingga HEV terbukti efektif dalam menjangkau berbagai segmen pasar.
BYD: Melesat ke posisi kedua dengan 3.154 unit, BYD menjadi bukti nyata kebangkitan raksasa EV Tiongkok. BYD Atto 3 menjadi bintangnya, didukung oleh promo mobil listrik yang sangat agresif dan garansi baterai seumur hidup yang menjadi daya tarik utama. BYD bukan hanya menjual mobil, tetapi juga ekosistem mobilitas listrik yang terintegrasi.
Honda: Di posisi ketiga dengan 3.039 unit, Honda menunjukkan kekuatan di segmen hybrid melalui Honda HR-V e:HEV. Merek Jepang ini berhasil meyakinkan konsumen dengan kombinasi performa sporty, efisiensi bahan bakar, dan reputasi brand yang solid.
OMODA & JAECOO: Pendatang baru ini langsung menduduki posisi keempat dengan 2.678 unit, dengan Jaecoo 5 EV sebagai tulang punggung penjualan. Keberhasilan ini menggarisbawahi penerimaan pasar yang luar biasa terhadap SUV listrik Tiongkok yang menawarkan desain modern dan fitur canggih dengan harga kompetitif.
MG: Menutup lima besar dengan 2.360 unit, MG membuktikan konsistensinya di pasar EV dengan MG S5 EV sebagai andalan. MG terus memperluas jangkauan produk EV-nya, menargetkan berbagai segmen konsumen dengan pilihan model yang beragam.
GAC (AION): Dengan 2.187 unit, Aion UT menempatkan GAC sebagai pemain serius di pasar EV. Strategi penawaran paket lengkap yang sangat menarik, termasuk hadiah gadget premium, menunjukkan betapa sengitnya persaingan promo mobil listrik.
Geely: Merek ini mencatat 2.134 unit, dan Geely EX2 menjadi daya tarik utamanya. Geely mengambil pendekatan unik dengan tidak mengikuti insentif pemerintah, melainkan fokus pada harga jual yang sangat terjangkau dari awal, menargetkan segmen entry-level EV.
Deepal: Dengan 2.117 unit, Deepal S05 dari Changan menunjukkan potensi besar. Merek ini hadir dengan desain futuristik dan teknologi pintar, menarik perhatian konsumen yang mencari mobil listrik premium namun tetap terjangkau.
Great Wall Motor (GWM): Mencatat 2.015 unit, GWM berhasil dengan GWM Tank 300 Diesel. Meskipun EV menjadi fokus utama, GWM juga menunjukkan kekuatan di segmen SUV tangguh dengan mesin diesel, menunjukkan diversifikasi portofolio yang cerdas.
Mitsubishi: Dengan 1.588 unit, Mitsubishi Xforce HEV berhasil menarik perhatian. Model ini menunjukkan bahwa Mitsubishi masih memiliki tempat di hati konsumen dengan penawaran SUV hybrid yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Jantung Pasar Berdetak Kencang: Dinamika Insentif dan Perang Harga
Kunci dari lonjakan penjualan ini adalah berlakunya kebijakan insentif EV dari pemerintah Thailand, terutama paket EV3.0 yang menawarkan subsidi hingga 150.000 Baht per unit. Namun, kebijakan ini dijadwalkan berakhir pada 31 Desember 2025. Batas waktu ini menciptakan suasana “berburu” di kalangan konsumen dan “perang diskon” di antara produsen.
Produsen mobil, terutama yang memiliki stok kendaraan listrik di gudang, berlomba-lomba untuk menghabiskan inventaris mereka sebelum insentif fiskal tersebut berakhir. Situasi ini diperparah dengan perubahan kebijakan EV3.5 yang akan mengurangi subsidi untuk mobil listrik impor dari 150.000 Baht menjadi 50.000 Baht, serta menaikkan pajak cukai dari 2% menjadi 10%. Kombinasi faktor-faktor ini mendorong produsen untuk meluncurkan promo akhir tahun dan diskon mobil EV terbesar yang pernah ada.
Contoh paling mencolok adalah BYD SEAL yang ditawarkan dengan potongan harga hingga 525.000 Baht, menjadikannya salah satu penawaran paling menggiurkan. MG juga tidak mau kalah dengan diskon signifikan untuk MG4 ELECTRIC XPOWER. Changan menawarkan uang muka 0% dan diskon hingga 150.000 Baht untuk Deepal S05. Bahkan merek seperti GAC AION berani memberikan bonus iPhone 17 sebagai bagian dari paket promo mereka. Ini adalah masa keemasan bagi konsumen yang ingin berinvestasi pada mobil listrik.
Sorotan Merek: Strategi dan Inovasi di Tengah Badai Kompetisi
Setiap merek memiliki strateginya sendiri dalam menghadapi dinamika pasar yang bergejolak ini:
BYD-Rever Group: Memimpin dengan inovasi seperti garansi baterai seumur hidup untuk BYD Dolphin dan Atto 3, nilai yang setara 50.000 Baht. Untuk model impor seperti BYD SEAL, BYD M6, dan BYD SEALION 7, mereka menawarkan diskon besar yang benar-benar mengubah permainan. BYD SEAL Dynamic, misalnya, dijual seharga 799.000 Baht dari harga normal 1.325.000 Baht – sebuah penawaran mobil listrik yang sulit ditolak.
GAC AION: Dengan “Promo 4 Lapis”, AION V dan AION UT menawarkan harga spesial, garansi seumur hidup untuk baterai dan motor penggerak, serta hadiah premium seperti iPhone 17. Ini adalah strategi yang sangat agresif untuk menarik perhatian dan mendorong penjualan di menit-menit terakhir kebijakan insentif.
Changan (Deepal): Fokus pada kemudahan finansial dengan uang muka 0%, cicilan ringan, dan diskon tinggi, serta garansi baterai seumur hidup untuk pemesanan selama pameran.
JAECOO: Merek ini sudah menunjukkan performa luar biasa dengan 12.000 unit terkirim hingga Oktober 2025. Mereka memanfaatkan momentum akhir tahun dengan menawarkan harga khusus untuk 3.000 unit JAECOO 5 EV tambahan, serta diskon besar untuk JAECOO 6 EV dan JAECOO 7 SHS.
Geely: Mengambil jalur berbeda dengan menyatakan tidak akan mengikuti kebijakan subsidi pemerintah. Sebaliknya, mereka berfokus pada harga jual yang sangat kompetitif dari awal. Geely EX2, misalnya, diluncurkan dengan harga mulai 399.990 Baht untuk 2.000 unit pertama, menunjukkan kepercayaan pada strategi harga mandiri untuk aksesibilitas pasar.
MG: Pongsak Lertruedeewatanawong dari MG Sales Thailand, menegaskan bahwa harga jual mobil listrik MG saat ini adalah yang “terakhir”, menandakan berakhirnya perang harga dari sisi mereka. Namun, mereka tetap memberikan diskon besar untuk model seperti NEW MG4 ELECTRIC XPOWER dan paket penawaran menarik untuk model lain seperti MG IM6, MG ZS EV, dan MG EP PLUS.
Great Wall Motor (GWM): Wayne Zhou dari GWM Thailand mengakui sengitnya perang harga 2025. Meskipun ia memprediksi intensitasnya akan berkurang di 2026, GWM akan menyesuaikan harga ORA Good Cat dan menawarkan program bantuan cicilan, asuransi, dan perawatan.
Leapmotor Thailand: Meluncurkan edisi terbatas C10 Limited Edition Kinetix Model dan kampanye perawatan 5 tahun atau 100.000 km, menunjukkan komitmen pada layanan purna jual yang komprehensif.
Proyeksi Pasar Otomotif 2025-2026: Sebuah Pandangan ke Depan
Tahun 2025 diproyeksikan akan menutup dengan total penjualan mobil sekitar 600.000 unit di Thailand, dengan pertumbuhan 3-4%. Sektor mobil listrik saja diperkirakan akan melampaui 100.000 unit, sebuah angka yang fantastis. Untuk tahun 2026, meskipun insentif pemerintah akan berkurang, pasar EV diprediksi masih akan tumbuh, mencapai 120.000 unit.
Namun, sebagai seorang analis, saya melihat tantangan besar di tahun 2026. Bagaimana pasar akan beradaptasi setelah berakhirnya subsidi pemerintah? Akankah perang harga berlanjut, atau akankah produsen menemukan titik keseimbangan baru? Yang pasti, persaingan akan tetap ketat, mendorong inovasi teknologi yang lebih lanjut, efisiensi produksi, dan pengembangan infrastruktur EV yang lebih solid.
Konsumen akan semakin cerdas dalam memilih, tidak hanya berdasarkan harga awal, tetapi juga biaya kepemilikan jangka panjang, garansi, layanan purna jual, dan nilai jual kembali. Pasar EV tidak akan lagi didorong oleh insentif semata, melainkan oleh nilai intrinsik yang ditawarkan mobil listrik itu sendiri. Ini adalah era di mana merek yang memiliki strategi jangka panjang yang kuat, bukan hanya mengandalkan diskon, yang akan menjadi pemenang sejati.
Waktunya Beraksi: Jadilah Bagian dari Revolusi Otomotif
Motor Expo 2025 adalah cerminan dari sebuah industri yang berada di persimpangan jalan, bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan terhubung. Dinamika penjualan yang luar biasa, dominasi EV, dan strategi agresif dari para pemain menunjukkan bahwa pasar otomotif tidak pernah semembara ini.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli kendaraan baru, khususnya mobil listrik, momen ini adalah jendela peluang emas. Dengan berbagai promo mobil listrik, diskon harga mobil listrik, dan penawaran spesial yang berlimpah, sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi pada mobilitas masa depan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi lebih dalam pilihan mobil listrik terbaru, membandingkan harga mobil listrik terbaik, dan memanfaatkan insentif yang tersedia sebelum masa berlakunya berakhir. Dengan dinamika pasar yang terus bergerak cepat, keputusan Anda hari ini akan membentuk pengalaman berkendara masa depan Anda. Jelajahi lebih lanjut, bandingkan penawaran terbaik, dan jadilah bagian dari revolusi otomotif ini. Jadikan kendaraan Anda bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sebuah pernyataan tentang masa depan yang lebih cerdas dan hijau!

