Lihat versi lengkap di tengah situs webđ
Daftar Mobil China Terlaris di Indonesia Awal 2025, Denza Melesat!
13 Mar 2025, 10:03 WIB

Mobil Denza (denza.com)
Pasar otomotif Indonesia selama ini dikuasai oleh merek-merek asal Jepang seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, merek-merek asal Tiongkok mulai menunjukkan taringnya dan perlahan mengambil pangsa pasar.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Januari hingga Februari 2025 mengungkap bahwa brand-brand China semakin agresif bersaing, terutama di segmen kendaraan listrik dan premium.
Salah satu kejutan terbesar datang dari Denza, merek premium milik BYD, yang langsung mencatat penjualan signifikan meskipun baru masuk ke Indonesia pada akhir Januari. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa dominasi Jepang di industri otomotif Tanah Air mulai mendapat tantangan serius.
1. Denza langsung tancap gas

Mobil Denza (denza.com)
Masuk ke Indonesia pada akhir Januari 2025, Denza, sub-brand premium dari BYD, hanya butuh waktu kurang dari dua bulan untuk menyalip banyak merek besar yang sudah lama bercokol di Indonesia. Pada bulan pertama, Denza berhasil menjual 25 unit, dan angkanya melonjak drastis di Februari menjadi 912 unit, sehingga total penjualan dalam dua bulan pertama mencapai 937 unit.
Prestasi ini membuat Denza menduduki peringkat ke-13 dalam penjualan nasional, mengungguli merek-merek mapan seperti Mazda, BMW, Lexus, Mercedes-Benz, Mini, Volvo, Volkswagen, dan Kia. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi brand yang baru debut di pasar Indonesia.
Denza menarik perhatian berkat desain futuristik, teknologi canggih, dan kenyamanan khas kendaraan premium. Berbeda dengan merek Jepang yang masih fokus pada mesin konvensional dan hybrid, Denza langsung masuk dengan model full electric, menargetkan segmen mobil listrik premium yang sedang berkembang di Indonesia.
Dengan strategi pemasaran yang agresif dan jaringan layanan yang semakin diperluas, tidak menutup kemungkinan Denza akan menjadi ancaman serius bagi merek-merek premium asal Jepang dan Eropa.
2. Brand China mulai menikmati kue legit pasar mobil tanah air

Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)
Selain Denza, merek-merek China lainnya juga menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan di Indonesia. Wuling, yang sudah lebih dulu eksis, berhasil menjual 2.945 unit (2,2% pangsa pasar) dalam dua bulan pertama tahun 2025. Chery juga mencatatkan angka yang solid dengan 2.570 unit (1,9% pangsa pasar), dan BYD â merek induk Denza â berhasil menjual jumlah yang sama.
Walaupun masih jauh di bawah dominasi merek Jepang, peningkatan ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia mulai terbuka terhadap produk-produk asal Tiongkok, terutama di segmen kendaraan listrik dan SUV. Harga kompetitif, fitur lengkap, serta teknologi mutakhir menjadi faktor utama yang menarik perhatian pembeli.
Sementara itu, merek-merek Jepang masih menguasai pasar, dengan Toyota (46.479 unit, 34,6% pangsa pasar), Daihatsu (21.942 unit, 16,3%), Honda (16.033 unit, 11,9%), Mitsubishi Motors (11.712 unit, 8,7%), dan Suzuki (9.732 unit, 7,3%) tetap berada di lima besar. Namun, tren pertumbuhan brand China bisa menjadi ancaman jangka panjang bagi dominasi mereka.
3. Merek Jepang harus waspada

Honda e:N1 (honda-indonesia.com)
Brand Jepang masih sangat kuat di Indonesia, terutama karena loyalitas konsumen dan jaringan layanan purna jual yang luas. Namun, merek-merek China kini bermain dengan strategi yang berbeda, yaitu menginovasi teknologi lebih cepat, menawarkan harga lebih kompetitif, serta berani masuk ke segmen kendaraan listrik yang belum banyak digarap oleh produsen Jepang.
Kesuksesan Denza dalam debutnya membuktikan bahwa brand China tidak bisa lagi dianggap remeh. Jika tren ini terus berlanjut, dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin merek Jepang akan mulai kehilangan pangsa pasar mereka di Indonesia.
Persaingan semakin menarik, dan konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan, terutama dalam kategori kendaraan listrik dan SUV premium. Jepang mungkin masih memimpin, tetapi Tiongkok telah memulai langkah besar untuk menggeser dominasi yang telah bertahan selama puluhan
Chery Amankan Posisi Kedua Merek Mobil Terlaris di Cina Pada November 2024
written by Ivan December 27, 2024

Chery amankan posisi kedua merek mobil terlaris di Cina. Chery Group kembali mencatatkan lonjakan penjualan mengesankan dengan penjualan kumulatif dari Januari hingga November 2024 naik 38,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian ini menjadikan Chery Group sebagai satu-satunya produsen otomotif yang mencapai pertumbuhan dua digit, hingga berhasil amankan posisi kedua merek otomotif terlaris di Cina pada November 2024. Hal itu berdasarkan data peringkat penjualan mobil di Cina yang dirilis pada awal Desember 2024.
Selama bulan November 2024, Chery mencatatkan penjualan kendaraan energi terbarukan (NEV) maupun Internal Combustion Engine (ICE) sebanyak 280.463 unit, menandai peningkatan 32,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk periode Januari hingga November 2024, penjualan Chery Global secara kumulatif mencapai 2.305.411 unit, atau mengalami peningkatan sebesar 38.4% dari tahun sebelumnya yang berlaku untuk pasar domestik maupun impor ke luar negeri. Menjadikannya salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di industri otomotif Cina.

âPertumbuhan angka penjualan yang luar biasa dari Chery Group pada November 2024, menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap Chery terus meningkat di seluruh dunia. Selama lebih dari 20 tahun, Chery telah melakukan pendekatan untuk pengembangan kendaraan berbasis teknologi, mencapai kemajuan komprehensif dalam kendaraan berbahan bakar fosil, energi terbaru, konektivitas cerdas, dan kendaraan otonom,â ujar Rifkie Setiawan â Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.
Chery Group juga secara konsisten berada di posisi empat besar dalam industri otomotif China, dominasi tersebut semakin kokoh berkat pencapaian ekspor global Chery mencapai 1.046.186 unit selama Januari hingga November 2024, terjadi peningkatan 22,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini sekaligus mempertahankan gelar Chery Group sebagai eksportir mobil Nomor 1 di China selama 22 tahun berturut-turut. Tidak hanya itu, Chery juga memimpin dalam peralihan ke kendaraan energi baru (NEV) dengan pertumbuhan penjualan sebesar 214%, jauh melampaui rata-rata industri. Dengan pangsa pasar SUV yang tetap di atas 14%, Chery juga membuktikan dominasinya di segmen yang sangat populer tersebut.
Prestasi luar biasa ini menjadikan Chery sebagai satu-satunya produsen mobil yang berhasil mencapai pertumbuhan ganda di berbagai lini bisnis, baik NEV, kendaraan berbahan bakar fosil, maupun pasar domestik dan internasional. Hal ini semakin memperkuat posisi Chery sebagai merek otomotif China kelas dunia dan menandai dimulainya era baru pengembangan berkualitas tinggi.
Inovasi Teknologi Mendorong Popularitas Chery
Saat ini, jajaran produk ekspor Chery mencakup seri TIGGO, Arrizo dan eQ yang hadir dengan berbagai pilihan sumber energi seperti ICE, BEV dan PHEV. Seluruh produk ini berlandaskan nilai-nilai utama Chery, yaitu âGreen, Technology, Family, and Companionshipâ, yang berkomitmen pada upaya pelestarian lingkungan dan penurunan karbon.
Baca juga Diler Chery Inti Mobil Semarang Resmi Beroperasi
Inovasi telah menjadi denyut nadi Chery selama 27 tahun berkiprah dalam industri otomotif, menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan dan penguatan merek berakar pada fondasi teknologi yang kokoh. Sejak kelahirannya pada 1997 silam, Chery telah menjadikan inovasi sebagai landasan strategi yang independen, dengan visi membangun âChery Technologyâ dan âChery Innovationâ.

Perjalanan ini telah menghasilkan terobosan signifikan, dimulai dari komponen inti seperti mesin, transmisi dan sasis, hingga merambah bidang-bidang mutakhir seperti pengembangan chip, sel baterai, perangkat lunak, sistem operasi, kabin pintar, platform awan, dan algoritma. Komitmen ini menegaskan dedikasi Chery terhadap kemajuan teknologi otomotif.
Hingga saat ini, lebih dari 31.000 aplikasi paten yang telah diajukan Chery dan memperoleh lebih dari 19.000 paten selama dua dekade meramaikan industri otomotif. Chery Group juga telah menarik talenta terbaik dari berbagai belahan dunia, industri hingga lintas disiplin, kemudian membentuk tim-tim khusus seperti âChief Scientistâ dan âPhD Elitesâ.
Komitmen Chery untuk menjadi yang terdepan dalam hal inovasi turut dibuktikan lewat delapan pusat R&D global, lebih dari 300 laboratorium, 50 komite teknis, dan 12 komite teknologi manufaktur, dengan lebih dari 20.000 insinyur dan ilmuwan mendorong inovasi. Chery juga telah membangun âopen innovation ecosystemâ, dengan menggandeng universitas, lembaga penelitian, dan pemimpin industri untuk mendorong sinergi dan mencapai terobosan bersama.

