Lihat versi lengkap di tengah situs web👇

4 Mobil Sport Murah Harga di Bawah Rp1 Miliar

By Nadya Andari 

Mobil sport merupakan salah satu jenis mobil yang diidamkan banyak orang. Tidak semua orang bisa memiliki mobil tersebut karena harganya yang terbilang mahal. Namun, ada beberapa mobil sport yang harganya dinilai cukup murah di tahun 2021 ini.

Banyak orang mengidamkan mobil sport karena selain mempunyai desain sangat keren dan modern, mobil ini juga biasanya dibenamkan mesin mumpuni yang membuatnya bisa melaju dengan sangat kencang di jalanan. Kecepatan mobil sport dapat mencapai 300 hingga 500 km per jam.

Ilustrasi mobil sport. (Foto: Carscoops)

Mobil sport tidak sama seperti mobil lain pada umumnya, di mana mobil sport jarang dipasarkan. Harga yang sangat mahal menjadi salah satu alasannya. Kebanyakan harga mobil sport bisa mencapai Rp1 miliar ke atas.

Selain itu, pajak mobil tersebut juga mahal. Harga pajak mobil sport dapat mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya itu, perawatan mobil ini pun sama mahalnya. Untuk mengganti bagian bannya saja, pemilik harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah.

Oleh karena itu, mobil sport sangat premium, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mempunyai mobil ini. Lebih tepatnya, orang-orang yang memiliki harta berlimpah.

Bagi Carmudian yang benar-benar ingin memiliki mobil sport, tidak perlu berkecil hati. Ada beberapa mobil sport yang ditawarkan dengan harga cukup murah untuk mobil sekelasnya. Penasaran, apa sajakah mobil-mobilnya?

Isi Konten [show]

Mobil Sport Murah 2021

Berikut ini adalah daftar mobil sport murah yang harganya tidak sampai Rp1 miliar di tahun 2021.

Toyota 86 (Rp830 Juta)

Toyota 86 memiliki desain sangat keren, modern, dan cukup agresif. (Foto: Carscoops)

Mobil sport murah pertama adalah Toyota 86. Dilansir dari situs web resmi Toyota, harga mobil tersebut adalah Rp830 juta. Toyota 86 diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2012 lalu. Mobil ini merupakan mobil sport pertama yang yang resmi dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM).

Desain Toyota 86 terkesan minimalis, namun tetap terlihat keren, modern, kekinian, serta cukup agresif. Desain mobil ini dinilai terinspirasi dari desain mobil sport Toyota yang dirancang bersama Yamaha, yaitu 2000GT.

Ini terlihat dari adanya kap mesin yang bentuknya memanjang hingga ke bagian lekukan pintu dan buritan. Kesan agresif pada Toyota 86 terlihat pada headlamp-nya yang didesain menyipit serta gril berdesain mencolok.

Dari segi dimensi, Toyota 86 mempunyai ukuran panjang 4.240 mm, lebar 1.775 mm, tinggi 1.320 mm, dan jarak sumbu roda 2.570 mm.

Selain memiliki desain yang sangat keren, Toyota 86 turut dibenamkan mesin handal dan mumpuni, yaitu mesin boxer berkapasitas 1.998 cc dengan gerakan piston menyamping, seperti sebuah tangan sedang meninju.

Di Indonesia, Toyota 86 ditawarkan dalam varian mesin manual dan otomatis. Mesin-mesin mobil tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 197 hp pada putaran mesin 7.000 rpm dan torsi maksimal 205 Nm pada putaran mesin 6.600 rpm.

Untuk konsumsi bahan bakar Toyota 86, berkisar 9,4 km per liter untuk rute dalam kota. Konsumsi bahan bakar ini terbilang cukup irit untuk ukuran mobil sport.

Toyota 86 diklaim memiliki pengendalian yang sangat baik saat dibawa berkendara dengan kecepatan tinggi. Mobil ini telah disematkan dua suspensi yang mumpuni, yakni suspensi MacPherson Strut pada bagian depan dan Ventilated Disc di bagian belakang.

Untuk transmisinya sendiri, Toyota 86 mengandalkan sistem manual dan otomatis 6 percepatan. Di sisi lain, mobil ini sudah dilengkapi berbagai fitur canggih untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna, salah satunya touch screen atau layer sentuh dengan beragam konektivitas, seperti bluetooth, USB, dan aux-in.

Secara keseluruhan, Toyota 86 memiliki banyak sekali keunggulan sehingga bisa menjadi pilihan tepat bagi Carmudian yang menginginkan mobil sport terbaik.

Mazda MX-5 RF (Rp300-600 Jutaan)

Mazda MX-5 RF sering disebut Mazda Miata, harga tidak sampai Rp1 miliar. (Foto: Ilustrasi)

Selain Toyota, Mazda juga mempunyai mobil sport murah yaitu Mazda MX-5 RF. Jika melihat website resmi Mazda Indonesia, mobil tersebut sudah tidak dijual lagi. Namun, MX-5 RF masih dijual di beberapa situs jual beli mobil, termasuk Carmudi Indonesia.

Dilansir dari situs Carmudi Indonesia, mobil ini dijual mulai seharga Rp300 hingga 600 jutaan. Dari segi dimensi, Mazda MX-5 RF memiliki ukuran panjang 3.915 mm, lebar 1.735 mm, tinggi 1.235 mm, serta jarak sumbu roda 2.310 mm.

Mempunyai bobot sekitar 1.000 kg, mobil ini dinilai cukup ringan. Namun sayangnya, ruang MX-5 RF cukup sempit seperti mobil sport lain pada umumnya.

Bagi Carmudian yang memiliki tinggi badan berkisar 185 cm ke atas, sepertinya akan kesulitan saat berada di dalam mobil ini karena mentok atapnya.

Mazda MX-5 RF sering disebut dengan nama Mazda Miata. Bagi Carmudian yang suka mengoleksi mobil sport, pasti mengetahui mobil tersebut. MX-5 RF resmi diperkenalkan pertama kali pada ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017 lalu.

Mobil ini terlihat memiliki desain yang minimalis, namun terlihat menarik dan kekinian. Mazda MX-5 RF terlihat seperti model Roadster, dimana memiliki atap mobil yang bisa dilipat secara otomatis. Ini menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki MX-5 RF dan tidak dimiliki kebanyakan pesaingnya.

Di sisi lain, mobil tersebut sudah disematkan fitur canggih berupa keyless start/stop yang dapat memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk menghidupkan mesin mobilnya. Fitur ini menjadi kelebihan lain yang dimiliki MX-5 RF.

Untuk mesinnya, Mazda MX-5 RF dibenamkan mesin SKYACTIV-G 2.0 berkapasitas 1.998 cc, 4 silinder, DOHC. Mesin ini mirip seperti mesin yang dibenamkan pada Toyota 86.

Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 180 hp pada putaran mesin 7.000 rpm dan torsi maksimal 205 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm. Untuk transmisinya sendiri, menggunakan sistem otomatis 6 percepatan.

Selain itu, Mazda MX-5 RF sudah menggunakan teknologi electrically controlled fuel injection yang dapat membuat konsumsi bahan bakarnya jadi lebih irit dan efisien dengan perbandingan kompresi 13.0:1.

Tak ketinggalan, mobil tersebut sudah menggunakan suspensi double wishbone pada bagian depan dan multi-link di bagian belakang. Dengan adanya kedua suspensi ini, dapat meredam getaran atau benturan saat mobil melalui jalan yang tidak rata atau bergelombang sekali pun.

Daihatsu Copen (Rp200-400 Jutaan)

Daihatsu Copen mulai seharga Rp200 sampai 400 jutaan, dibenamkan tenaga mesin yang cukup kecil. (Foto: Daihatsu)

Mobil sport murah selanjutnya adalah Daihatsu Copen. Di Indonesia, mobil ini dijual seharga Rp200 sampai 400 jutaan berdasarkan beberapa situs jual mobil.

Mungkin beberapa dari Carmudian baru mengetahui bahwa Daihatsu pernah memiliki mobil sport ini. Jika melihat tampilannya, Daihatsu Copen terlihat agak kecil untuk ukuran sebuah mobil sport dengan mempunyai panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.280 mm, serta jarak sumbu roda 2.230 mm.

Eksterior mobil ini terlihat sangat modern dan stylish. Jika dilihat secara sekilas, Daihatsu Copen terlihat mengecil dari bagian depan hingga belakang yang justru terlihat menarik.

Mirip seperti Mazda MX-5 RF, Daihatsu Copen dibekali atap dengan fitur electric convertible roof yang dapat membuat atap mobil ini bisa terbuka dan tertutup secara otomatis.

Tak ketinggalan, Daihatsu Copen sudah disematkan beragam fitur canggih lainnya, seperti anti-lock braking system agar mobil tersebut tidak terpelanting jika pengemudi melakukan pengereman secara mendadak.

Selain itu, terdapat juga fitur electronic brake distribution untuk menjamin pengereman yang aman serta brake over ride system, dimana fitur tersebut akan aktif saat gas dan rem mobil ini diinjak secara bersamaan dan dapat melindungi pengguna dari kecelakaan parah.

Hal ini biasa terjadi pada pengemudi yang terkejut saat berkendara dengan mobilnya dalam kecepatan tinggi dan akan menabrak sesuatu di depannya.

Di sisi lain, Daihatsu Copen telah dibenamkan mesin dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, yakni hanya 658 cc. Kapasitas mobil tersebut lebih kecil dibandingkan dengan mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang rata-rata mempunyai kapasitas mesin di atas 1.000 cc.

Mesin Daihatsu Copen bisa mengeluarkan tenaga sebesar 64 Hp pada putaran mesin 6.400 rpm serta torsi maksimal 92 Nm pada putaran mesin 3.200 rpm. Untuk transmisinya, menggunakan dua jenis, yaitu manual 5 percepatan dan otomatis 7 percepatan.

Dengan tenaga mesin yang kecil, mobil ini memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit, yaitu 20,5 km per liter.

Tak hanya itu, Daihatsu Copen telah disematkan dua suspensi yang handal dan mumpuni agar dapat melalui jalan yang agak terjal dengan aman, yakni suspensi MacPherson Strut with Coil Spring di bagian depan serta Torsion Beam with Coil Spring pada bagian belakang.

Honda CR-Z (Rp500 Jutaan)

Honda CR-Z mulai seharga Rp500 jutaan, desain depan seperti mobil balap yang terkesan menarik dan kekinian. (Foto: Carmudi)

Mobil sport murah yang terakhir yakni Honda CR-Z. Mobil tersebut dijual mulai seharga Rp500 jutaan yang dilansir dari beberapa situs jual mobil.

Honda CR-Z memiliki ukuran panjang 4.075 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 1.395 mm. Jika melihat tampilan mobil tersebut secara keseluruhan, terkesan agresif dan modern.

Hal ini terlihat dengan adanya fascia depan yang berukuran besar dengan rongga-rongga rapat khas mobil balap. Namun, bagian belakang CR-Z dinilai kurang menarik. Terdapat fascia belakang yang mirip seperti fascia kebanyakan mobil hatchback.

Meski demikian, mobil ini tetap memperlihatkan kesan sporty karena mempunyai bentuk yang aerodinamis dengan bumper gagah serta lampu belakang berdesain elegan.

Pada bagian mesin Honda CR-Z, dibenamkan SOHC 1.5L, 4 silinder segaris dengan 16 katup, i-VTEC, DWB, dan TBR.

Mesin tersebut diklaim dapat menyemburkan tenaga maksimal hingga 118 Hp pada putaran mesin 6.600 Rpm dan torsi maksimal sebesar 145 Nm.

Tak ketinggalan, mesin CR-Z ini sudah dilengkap IMA (Integrated Motor Assist) yang dapat membuat performa mobil ini lebih responsif dan bertenaga kuat, serta hemat bahan bakar.

Untuk konsumsi bahan bakarnya, CR-Z mencatat angka 13,5 km per liter untuk rute dalam kota dan 16,5 km per liter untuk rute jalan bebas hambatan.

Di sisi lain, mobil ini telah disematkan beberapa fitur canggih, antara lain bluetooth handsfree dan hands-free text messaging yang dapat memudahkan pengemudi untuk berkomunikasi tanpa mengganggu konsentrasinya selama berkendara.

Selain itu, Honda CR-Z sudah memiliki suspensi-suspensi yang mumpuni. Pada bagian depan, disematkan suspensi MacPherson Strut, sedangkan di bagian belakang, mengandalkan Torsion Beam.

Nah, itu tadi daftar mobil sport murah rekomendasi Carmudi untuk Anda yang mengingingkan kendaraan unik dan kencang. Cek harga lengkapnya di Carmudi, situs jual beli mobil #1 se-Indonesia.

Sejarah Mobil Sport: Dari Kemewahan hingga Mesin Kecepatan Ikonik
18 Oktober 2024   08:10 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:14 312 0 0
+
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto

(Mobil Sport, Sumber: Pixabay)

AD

Sejarah Mobil Sport: Dari Kemewahan hingga Mesin Kecepatan Ikonik

Mobil sport telah lama menjadi simbol gairah, kekuatan, dan keanggunan otomotif. Evolusinya berlangsung selama lebih dari satu abad, dimulai sebagai ceruk bagi kaum elit kaya dan berubah menjadi ikon performa dan gaya yang dianut oleh para penggemar mobil di seluruh dunia. Sejarah mobil sport adalah kisah tentang inovasi, persaingan, dan pengejaran kecepatan dan keindahan yang tiada henti.

Tahun-tahun Awal: Kelahiran Mobil Sport (1900-an–1920-an)

Baca juga:Sejarah Ducati: dari Radio hingga Superbike
AD

AD
Permulaan mobil pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 memunculkan keinginan untuk tidak hanya menjadi alat transportasi tetapi juga kesenangan berkendara. Mobil sport awal seringkali merupakan mesin yang dibuat khusus dan dibuat dengan tangan yang dirancang untuk segelintir orang yang mencari lebih banyak kegembiraan di balik kemudi. Vauxhall 25-hp ‘Prince Henry’ tahun 1914 sering disebut sebagai salah satu mobil sport sejati pertama, yang memadukan performa dan bobot ringan untuk pengalaman berkendara yang mendebarkan.

Selama era ini, produsen Eropa seperti Bugatti, Alfa Romeo, dan Bentley mulai membuat mobil yang ramping dan bertenaga dengan penekanan pada kecepatan. Merek-merek ini membantu meletakkan dasar bagi apa yang kemudian menjadi mobil sport modern, dengan model seperti Bentley 3 Litre mendominasi ajang balap motor awal seperti Le Mans.

Zaman Keemasan: Inovasi Pasca-Perang (1940-an–1960-an)

Periode setelah Perang Dunia II menyaksikan ledakan signifikan dalam produksi dan popularitas mobil sport. Kemajuan teknologi dari upaya perang membantu produsen mendorong batasan-batasan dari apa yang mungkin dalam hal desain dan performa. Era ini memperkenalkan beberapa mobil sport paling legendaris sepanjang masa.

Baca juga:Johnny Weissmuller: Dari Juara Olimpiade Hingga Tarzan yang lkonik
Produsen mobil Inggris, khususnya, mendominasi kancah mobil sport selama periode ini. Jaguar meluncurkan XK120 pada tahun 1948, mobil roadster yang cantik dan cepat yang dapat mencapai kecepatan 120 mph, menjadikannya mobil produksi tercepat saat itu. Sementara itu, perusahaan Inggris MG memperkenalkan mobil sport terjangkau seperti MG TC, yang menjadi hit di Amerika Serikat, memicu kecintaan abadi Amerika terhadap mobil sport Inggris.

Baca juga:Sejarah dan Warisan Peradaban Bangsa Mesir kuno
Di Eropa, Ferrari, Porsche, dan Mercedes-Benz menorehkan prestasi. Ferrari, yang didirikan pada tahun 1947, dengan cepat memantapkan dirinya sebagai produsen utama mobil sport berperforma tinggi, dengan model seperti 250 GTO yang mendefinisikan keunggulan. Peluncuran Porsche 356 pada tahun 1948 menandai dimulainya hubungan legendaris merek tersebut dengan mobil sport. Mercedes-Benz meluncurkan 300SL Gullwing yang ikonik pada tahun 1954, yang menampilkan sistem injeksi bahan bakar yang inovatif dan desain yang memukau, menjadikannya mobil klasik instan.

Era Mobil Otot dan Setelahnya (1960-an–1980-an)

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Sejarah Mobil Sport: Dari Kemewahan hingga Mesin Kecepatan Ikonik”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/nadya31117/6711aea334777c1e634e4d22/sejarah-mobil-sport-dari-kemewahan-hingga-mesin-kecepatan-ikonik

Kreator: Nadya Putri

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Sejarah Mobil Sport: Dari Kemewahan hingga Mesin Kecepatan Ikonik
18 Oktober 2024   08:10 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:14 312 0 0
+
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto

(Mobil Sport, Sumber: Pixabay)

AD
Pada tahun 1960-an, pasar mobil sport berkembang pesat, khususnya di Amerika Serikat, tempat mobil otot seperti Ford Mustang, Chevrolet Camaro, dan Dodge Charger menjadi pusat perhatian. Meskipun bukan mobil sport dalam pengertian tradisional Eropa, mobil-mobil Amerika ini menawarkan tenaga tinggi dan performa yang mengagumkan dengan harga yang terjangkau. Era ini menyaksikan kebangkitan budaya mobil di AS, dengan balap drag dan modifikasi performa menjadi hobi yang populer.

Sementara itu, merek-merek Italia seperti Lamborghini dan Maserati mendorong batas-batas performa dan kemewahan. Lamborghini Miura, yang diluncurkan pada tahun 1966, secara luas dianggap sebagai mobil super pertama di dunia, berkat tata letak mesin tengah dan performa yang mencengangkan. Ferrari terus menyempurnakan penawarannya, memperkuat statusnya sebagai simbol utama kecepatan dan kemewahan.

Di Jepang, tahun 1970-an dan 1980-an menyaksikan munculnya merek-merek seperti Nissan (Datsun), Toyota, dan Mazda ke dunia mobil sport. Nissan 240Z, yang diperkenalkan pada tahun 1969, menjadi hit besar baik dalam performa maupun harga, sementara RX-7 Mazda menghadirkan teknologi mesin putar bagi penggemar mobil sport, yang semakin memperluas pasar.

Zaman Modern: Inovasi dan Keberlanjutan (1990-an–Sekarang)

AD
Tahun 1990an dan 2000an memperkenalkan mobil sport ke era baru, yang ditandai oleh rekayasa canggih, elektronik, dan meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan. Perusahaan seperti McLaren dan Bugatti mulai menciptakan mobil sport, yang berfokus pada mendorong batasan kecepatan, teknologi, dan desain. Bugatti Veyron, yang dirilis pada tahun 2005, menjadi mobil produksi pertama yang menembus batas kecepatan 250 mph, menandakan ketinggian baru untuk rekayasa mobil sport.

Pada saat yang sama, mobil-mobil Jepang seperti Acura NSX dan Toyota Supra menjadi kesayangan para penggemar karena keseimbangan antara performa, keandalan, dan keterjangkauan. Porsche terus menyempurnakan seri 911-nya, sementara Ferrari dan Lamborghini tetap menjadi simbol kemewahan yang luar biasa.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia mobil sport telah beralih ke sistem tenaga hybrid dan listrik. Porsche 918 Spyder dan McLaren P1 menunjukkan bahwa sistem hibrida dapat meningkatkan performa, sementara Tesla Roadster menunjukkan bahwa mobil sport bertenaga listrik dapat menghasilkan akselerasi yang luar biasa dan tetap mempertahankan pengalaman berkendara yang mendebarkan. Merek seperti Rimac dan Lotus kini tengah mendorong batasan dengan mobil sport listrik, merangkul masa depan teknologi ramah lingkungan sambil mempertahankan esensi mobil sport.

Kesimpulan

AD
Dari asal-usulnya di awal abad ke-20 hingga desain mutakhir saat ini, sejarah mobil sport adalah sejarah evolusi dan gairah yang berkelanjutan. Mobil-mobil ini mewakili sensasi jalan raya yang terbuka, pengejaran kecepatan, dan perwujudan seni otomotif. Seiring munculnya teknologi baru dan batasan performa yang didorong, mobil sport akan terus menjadi simbol keunggulan berkendara dan bukti semangat inovasi manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Sejarah Mobil Sport: Dari Kemewahan hingga Mesin Kecepatan Ikonik”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/nadya31117/6711aea334777c1e634e4d22/sejarah-mobil-sport-dari-kemewahan-hingga-mesin-kecepatan-ikonik?page=2&page_images=1

Kreator: Nadya Putri

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com