Lihat versi lengkap di tengah situs web👇
Mengungkap Keunggulan: Panduan Lengkap Supercar Terbaik 2025, Ditinjau oleh Pakar Otomotif
Di tahun 2025, lanskap supercar telah berevolusi menjadi sebuah simfoni performa ekstrem, desain yang memukau, dan inovasi teknologi yang terus mendorong batas-batas. Lebih dari sekadar kendaraan cepat, sebuah supercar adalah pernyataan filosofi teknik, karya seni berjalan yang dirancang untuk memikat indra dan memberikan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. Sebagai seorang pakar yang telah menyelami dunia otomotif premium selama satu dekade, saya telah menyaksikan langsung transformasi industri ini, terutama bagaimana elektrifikasi telah diintegrasikan, bukan sebagai pengganti, melainkan sebagai penambah jiwa yang sesungguhnya dari monster-monster jalanan ini.
Istilah ‘supercar’ itu sendiri, dalam perkembangannya, telah menjadi sangat elastis. Dulu, ia merujuk pada mobil dengan tenaga dahsyat dan penampilan mencolok. Kini, di era 2025, definisi tersebut semakin meluas, mencakup kendaraan yang tidak hanya menggebrak di trek, tetapi juga menawarkan tingkat fungsionalitas dan keterlibatan pengemudi yang luar biasa, bahkan di tengah kemacetan kota. Dari mesin V10 naturally aspirated yang menderu, V6 turbo yang cerdas, hingga V8 flat-plane-crank yang berkarakter, pilihan mesin masih sangat beragam. Lebih menarik lagi, kita melihat integrasi sistem plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) pada mesin V12, menandakan era baru performa yang bertanggung jawab tanpa mengorbankan gairah.
Namun, untuk benar-benar menyandang gelar sebagai supercar terbaik, sebuah mobil harus melakukan lebih dari sekadar melaju kencang dalam garis lurus. Ia harus mampu menggoda Anda bahkan saat berhenti, membisikkan janji kehebatan, dan kemudian menepatinya sepenuhnya ketika pedal gas diinjak. Ini adalah perpaduan harmonis antara desain, teknik, handling, dan koneksi emosional yang tidak dapat diukur hanya dengan angka. Artikel ini akan membawa Anda menelusuri daftar definitif supercar terbaik yang tersedia di pasar global pada tahun 2025, berdasarkan pengalaman berkendara dan analisis mendalam kami. Kami akan membahas apa yang membuat masing-masing model unik, relevansinya dalam pasar otomotif mewah yang terus berubah, dan mengapa mereka layak mendapatkan tempat di showroom impian Anda. Bagi para kolektor, investor supercar, maupun enthusiast yang mencari mobil listrik performa tinggi atau ingin tahu lebih banyak tentang teknologi hybrid supercar terbaru, daftar ini adalah panduan esensial Anda.
McLaren Artura: Keindahan Fungsionalitas Harian yang Menggila
McLaren Artura menduduki puncak daftar kami dengan alasan yang sangat kuat: keserbagunaannya yang luar biasa sebagai supercar mesin tengah. Di pasar 2025 yang semakin menuntut efisiensi tanpa kompromi performa, Artura menjadi simbol bagaimana elektrifikasi dapat meningkatkan pengalaman berkendara tanpa mereinventasinya secara total.
Jantung Artura adalah kombinasi cerdas dari mesin V6 3.0 liter dan motor listrik flux drive yang secara kolektif menghasilkan 690 bhp. Angka ini memungkinkannya melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik, sebuah performa yang impresif di kelasnya. Namun, keunggulan sejatinya bukan terletak pada kecepatan semata. Apa yang membedakan Artura adalah kemampuannya untuk beradaptasi. Bayangkan, Anda bisa mengendarainya setiap hari untuk bepergian ke kantor, menjalankan tugas-tugas harian, atau bahkan melakukan perjalanan jauh. Kemudahan dalam masuk dan keluar kabin, serta kenyamanan berkendara ‘normal’ yang membuat Anda ingin terus mengemudikannya, adalah aspek yang sering diabaikan dalam dunia supercar.
Sejalan dengan kegunaan sehari-hari ini, Artura menawarkan tingkat performa, presisi handling, umpan balik kontrol, dan keterlibatan pengemudi yang tak tertandingi ketika dibawa ke lintasan. Ini bukanlah supercar yang ‘jinak’ di trek; justru, ia menjelma menjadi predator yang tangkas, responsif, dan memberikan kepercayaan diri penuh. Desain mekanis yang efisien dan struktur ringan merupakan kunci di balik performanya yang memukau baik di jalan raya maupun sirkuit. Handling-nya yang seimbang, taktil, dan memabukkan benar-benar immersive.
Artura telah menjadi salah satu mahkota kemuliaan McLaren di era modern, membuktikan bahwa sedikit keyakinan pada visi baru dapat menghasilkan mahakarya. Meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait kenyamanan berkendara dibandingkan pendahulunya atau pace absolut jika dibandingkan dengan rival tertentu, Artura berhasil menghadirkan paket komprehensif yang menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mencari supercar untuk penggunaan sehari-hari tanpa mengorbankan sensasi murni.
Lamborghini Revuelto: Simfoni V12 yang Terelektrifikasi
Lamborghini Revuelto akhirnya menghantarkan merek berlogo banteng mengamuk ini ke era supercar terelektrifikasi, meneruskan garis keturunan legendaris dari Miura, Countach, dan Diablo. Di tengah tren downsizing dan turbocharging, para insinyur di Sant’Agata berhasil mempertahankan mesin V12 naturally aspirated yang luar biasa dan bebas putaran tinggi sebagai bagian integral dari resep Revuelto. Sebuah keputusan berani yang mempertahankan identitas Lamborghini yang tak tergoyahkan.
Revuelto adalah supercar tercepat yang pernah kami uji di jalan raya, dan sungguh luar biasa bahwa kecepatan gilanya hanyalah poin ketiga yang paling layak dipuji. Daya tarik utamanya adalah integrasi elektrifikasi yang brilian sambil tetap menjaga keajaiban mesin V12. Dengan total output 1001 bhp pada 9250 rpm, mobil ini melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 2,5 detik dan mampu mencapai kecepatan puncak 350 km/jam. Performa lurusnya memang fenomenal, namun ada lebih banyak hal yang ditawarkan.
Lamborghini merancang sasis spaceframe monokok serat karbon yang paling inovatif, kaku, dan ringan untuk Revuelto. Ini berfungsi untuk mengimbangi bobot tiga motor listrik dan baterai lithium-ion. Meskipun bobotnya mencapai 1800 kg, handling-nya justru ditingkatkan oleh teknologi di balik motor listriknya. Mobil ini dengan tepat melaju ke arah yang Anda inginkan, berkat sistem all-wheel-drive listrik dan torque vectoring yang canggih. Anda akan merasakan ketepatan dan responsivitas yang luar biasa saat mobil ini meraung dengan kecepatan dan putaran mesin stratosfer.
Meskipun harga awalnya fantastis dan unitnya sudah terjual habis hingga tahun 2026, Revuelto adalah bukti nyata kecerdikan teknik yang mendalam. Desainnya yang mungkin terlihat lebih ‘tertutup’ dibandingkan Lamborghini sebelumnya tetap memancarkan aura keganasan. Revuelto bukan hanya tentang kecepatan garis lurus; ini adalah supercar yang menawarkan handling lintasan yang alami dan intuitif, serta ruang kabin yang layak dan kepraktisan untuk touring. Sebuah tour de force teknik yang mendefinisikan kembali apa arti hybrid di dunia supercar.
Porsche 911 S/T: Kesempurnaan Mengemudi Murni
Sebagian besar varian Porsche 911 sudah sangat menyenangkan untuk dikendarai, namun Porsche 911 S/T mengangkatnya ke tingkat yang sama sekali baru. Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-60 911, S/T, yang dikembangkan oleh divisi GT Porsche, adalah salah satu mesin paling memukau dari merek tersebut hingga saat ini. Ini adalah 911 yang benar-benar ajaib, dan boleh jadi yang terhebat sepanjang masa.
Apa yang membuat 911 S/T begitu istimewa adalah presisi dan semangatnya yang khas, namun tetap santai. Perpaduan ini sangat memuaskan, terutama saat dikombinasikan dengan keseimbangan rear-ballasted 911 yang cenderung sedikit oversteer. Ini adalah mobil yang mengundang Anda untuk menjelajahi batasnya, namun melakukannya dengan keanggunan yang jarang ditemukan pada supercar performa tinggi lainnya. Mesin flat-six 4.0 liter naturally aspirated-nya adalah sebuah mahakarya, menghasilkan 518 bhp dengan cara yang paling halus. Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam 3,7 detik, menunjukkan bahwa kekuatan tidak harus selalu datang dengan kekasaran.
Berkat serangkaian perubahan sasis dan suspensi, 911 S/T menjadi salah satu mobil jalan raya paling manis di eranya. Handling-nya akurat dan responsif, cocok bahkan untuk jalanan terkasar sekalipun. Kenyamanan juga tetap menjadi prioritas, meskipun kebisingan jalanan sedikit terasa. Mobil ini dirancang untuk kesenangan berkendara murni, tidak melulu soal lap time.
Dengan hanya 1963 unit yang diproduksi (jumlah yang dipilih untuk menandai tahun debut 911), S/T adalah mobil yang sangat eksklusif. Meskipun harga daftar awalnya di atas ÂŁ230.000, Anda mungkin perlu mengeluarkan hampir dua kali lipatnya untuk mendapatkannya di pasar sekunder. Ini bukan hanya sebuah mobil; ini adalah investasi, sebuah koleksi langka yang menjanjikan pesona mengemudi yang mudah dan chemistry tak tertandingi yang sering hilang dari varian GT3 yang lebih fokus pada trek.
Ferrari 296 GTB: Sang Penakluk Skeptisisme Hybrid
Dulu, beberapa penggemar Ferrari khawatir akan hilangnya F8 Tributo, mobil mesin tengah bertenaga bensin murni terakhir dengan lambang Kuda Jingkrak. Banyak yang mengira Ferrari plug-in hybrid akan menjadi bayangan tanpa jiwa dari pendahulunya. Mereka salah besar. Ferrari 296 GTB dieksekusi dengan sensasional.
Di jantung mobil ini terdapat mesin V6 3.0 liter twin-turbocharged baru yang dipadukan dengan motor listrik 164 bhp, menghasilkan total gabungan 819 bhp yang menakjubkan. Angka ini luar biasa untuk sebuah Ferrari ‘kelas menengah’. Performa yang tanpa henti, brutal, dan sensasional, ditambah kemampuan jangkauan listrik murni sekitar 25 kilometer, menunjukkan kemampuan ganda yang mengesankan.
Namun, yang lebih luar biasa adalah bagaimana Ferrari berhasil membuat mobil dengan kekuatan dan potensi performa sebesar ini terasa begitu mudah didekati dan menarik untuk dikendarai. 296 GTB adalah bukti nyata bahwa peningkatan tingkat elektrifikasi tidak berarti berkurangnya kesenangan pengemudi. Ia adalah mobil yang jinak dan mudah beradaptasi, namun juga sangat cepat dan ekspresif. Mesin V6-nya terdengar memukau, sebuah prestasi teknik yang luar biasa untuk mesin dengan turbocharger.
Handling-nya yang menginspirasi kepercayaan diri dan kenyamanan dalam perjalanan jauh menjadikannya pilihan ideal untuk distance driving. Meskipun harganya mahal untuk sebuah Ferrari mesin tengah ‘entry-level’ dan tata letak kokpitnya mungkin kurang memukau dengan kontrol infotainment yang kurang presisi, 296 GTB adalah supercar yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masa depan Ferrari tetap cerah, dengan elektrifikasi yang berfungsi sebagai katalisator untuk pengalaman berkendara yang lebih kaya dan mendalam.
Lamborghini Huracán Sterrato: Petualangan Off-Road yang Menggila
Lamborghini Huracán Sterrato adalah varian terakhir dan mungkin yang paling menghibur dari supercar andalan perusahaan. Ini bukan prestasi kecil, mengingat jajaran Huracán selalu dikenal sebagai penghibur bawaan. Sterrato adalah perpisahan yang layak dan meriah untuk Huracán, sebuah deklarasi bahwa supercar tidak harus terbatas pada aspal mulus.
Berdasarkan Huracán Coupe four-wheel-drive reguler, Sterrato telah ditinggikan 44mm, dilengkapi pegas 25% lebih lembut, dan suspension travel tambahan 35% di depan dan 25% di belakang. Track depan 30mm lebih lebar, track belakang 34mm lebih lebar, dan wheelbase 9mm lebih panjang. Mobil ini dilapisi trim eksterior plastik kokoh, yang akan Anda butuhkan saat membawa supercar menakjubkan ini off-road. Meskipun bukan mobil paling halus di dunia, mesin V10 5.2 liter naturally aspirated—mesin terakhir Lamborghini dari jenisnya—terdengar semanis biasanya.
Dengan ban off-road khusus, Sterrato memiliki gait berkendara yang santai, mudah, dan menyerap goncangan, yang sedikit kontras dengan ketajaman mesin 602 bhp dan transmisi otomatis dual-clutch tujuh kecepatan yang cepat. Jika tidak terlalu bising, Sterrato pasti akan menjadi pilihan Huracán untuk penggunaan harian. Kenyamanan berkendaranya sempurna, dan isolasinya sangat baik, meskipun lantainya tidak berkarpet dan panel pintunya tidak berlapis kain.
Adapun kemampuan off-road Sterrato, rasanya sangat alami di permukaan yang longgar. Mengendarai supercar ini di tanah dan kerikil semudah mengendarainya di jalan raya, dan sejujurnya, sama memabukkannya. Ini adalah supercar yang hugely entertaining, menawarkan pengalaman berkendara unik yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Luggage space yang buruk dan interior yang sempit mungkin menjadi kekurangan, tetapi untuk sensasi murni dan petualangan off-roading, Sterrato tidak tertandingi.
McLaren 750S: Ringan, Tajam, dan Tetap Relevan
McLaren mencapai performa spektakuler saat meluncurkan 720S pada tahun 2017. Ia menunjukkan bahwa hasil kelas terkemuka dapat dicapai melalui fokus tanpa henti pada performa menakjubkan yang tetap dapat digunakan. 720S adalah supercar terbaik dan paling mumpuni di planet ini selama beberapa waktu, bukan yang paling menarik atau paling keterlaluan, tetapi yang terbaik.
Mobil ini bertahun-tahun berdiri di liganya sendiri berkat keseimbangan cornering yang rapi dan kontrol bodi yang ketat, dipadukan dengan kenyamanan berkendara yang sesuai jalanan; ergonomi dan visibilitasnya yang luar biasa; serta umpan balik kontrol taktil dan respons linier yang menonjol, bukan kemudi yang dihipnotis.
Namun, jika 720S adalah penyempurnaan supercar tahun 2010-an, 750S adalah… hal yang sama. Luar biasa dalam segala hal yang sama, tetapi hadir di era supercar plug-in hybrid terelektrifikasi 800-tenaga kuda, ia menjadi prospek yang agak khusus dengan sedikit kesan kuno. Meski demikian, McLaren berhasil menjaga relevansinya.
Ketika McLaren merevisi mobil ini tahun lalu, mereka mengubah gaya eksterior. Dari segi teknik, mereka mempercepat rack kemudi sedikit, memperkuat beberapa dudukan mesin, memasang peredam dan roda baru, serta sistem pengereman baru. Ini adalah pembaruan detail, bukan perubahan besar-besaran di tempat yang tidak diperlukan.
750S masih luar biasa untuk dikendarai. Mesin V8 twin-turbo yang boosty memang mengasyikkan, meskipun mungkin kurang ‘flare’ dibandingkan beberapa rival. Namun, ia tetap mempertahankan kemampuannya untuk berkendara dengan sangat baik di jalan raya, dengan kemampuan GT sejati. Sebagai featherweight di antara rival yang semakin gemuk, 750S menawarkan performa yang benar-benar sensasional dengan handling yang lebih tajam. Bagi mereka yang menghargai pengereman superior dan pengalaman berkendara analog yang murni, 750S masih menjadi pilihan yang sangat kuat di pasar 2025.
Maserati MC20: Kebangkitan Sang Triton
Ada suatu titik belum lama ini ketika banyak yang merasa Maserati siap untuk dibacakan doa terakhir. Merek Italia ini telah menjadi bayangan dari dirinya yang dulu, dengan sedan Ghibli dan Quattroporte yang kurang memuaskan, ditopang oleh model GT yang berkarakter tetapi menua. Kemudian, entah dari mana, mereka meluncurkan MC20 yang sensasional, sebuah supercar kelas atas.
MC20 adalah mobil yang mewujudkan karakter supercar-cum-GT yang santai untuk touring, dengan tampilan yang memukau. Berawal dari rumor pengembangan sebagai Alfa Romeo sebelum Maserati mengambil alih, MC20 memenuhi semua kriteria eksotis mesin tengah. Dimulai dengan carbonfibre tub, suspensi double-wishbone di semua sisi, dan mesin V6 3.0 liter twin-turbocharged baru yang menghasilkan 621 bhp. Mobil ini mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 2,9 detik dan mencapai kecepatan puncak 325 km/jam, meskipun mungkin tidak dapat menandingi teatrikal suara V10 Lamborghini.
Namun, meskipun performanya sejalan dengan kompetitor di kelas ini, cara MC20 menangani bagian di antara lintasan luruslah yang membuatnya istimewa. Beratnya di bawah 1500 kg, yang dikombinasikan dengan kemudi cepat, menghasilkan jenis kelincahan yang biasanya hanya ditemukan pada gazel yang melarikan diri. Kelincahan cornering ini dipadukan dengan kualitas berkendara yang membuatnya benar-benar mudah untuk hidup berdampingan.
Ya, MC20 memiliki kekurangan. Harganya mahal relatif terhadap rival dan tidak cukup ringan. Namun, ia juga sangat ringan dalam hal dinamika, berkarakter kuat, dan cukup serbaguna untuk sering digunakan. Ini adalah supercar yang mengembalikan Maserati ke peta persaingan dan menawarkan kelincahan yang luar biasa, membuktikan bahwa kadang-kadang, kembali ke akar adalah cara terbaik untuk melangkah maju.
Porsche 911 GT3 RS: Monster Trek yang Mengagumkan
Kami mengira Porsche 911 GT3 reguler sudah sangat baik, dan kemudian datanglah Porsche 911 GT3 RS yang baru. Ini adalah track-going 911 paling ambisius hingga saat ini, sebuah mahakarya teknik yang dirancang untuk mendominasi sirkuit.
Dengan 518 bhp dan downforce yang luar biasa, GT3 RS adalah pencapaian teknis yang menakjubkan dengan kecepatan yang membakar, termasuk sprint 0-100 km/jam dalam 3,2 detik. Sayap swan-neck besar, yang lebarnya 1,8 meter, memberikan tiga kali lebih banyak downforce daripada GT3 reguler. Ini adalah kunci performa GT3 RS yang ganas, bersama dengan kontrol peredam dan diferensial baru.
Untuk mengendalikan kecepatannya, GT3 RS juga dilengkapi rem yang luar biasa, memungkinkannya berhenti dari 112 km/jam hanya dalam 38,8 meter. Angka ini hampir menyamai mobil-mobil yang lebih ringan dan lebih berfokus pada aero seperti Dallara Stradale dan McLaren Senna. Kekuatan downforce yang setara mobil balap dan kabin yang dirancang dengan sangat baik memungkinkan pengemudi untuk menyerang jalanan dan sirkuit dengan penuh percaya diri.
Memang, GT3 RS seharusnya lebih ringan dari GT3 reguler, dan sisa-sisa kepraktisan GT3 telah dikorbankan demi downforce. Juga, Anda mungkin akan kesulitan mendapatkannya. Namun, jangan salah: ini adalah mobil bintang lima untuk penggemar track day dan hampir sempurna untuk semua orang lainnya. Porsche 911 GT3 RS adalah bukti bahwa Porsche masih menjadi pemimpin dalam menciptakan mesin performa tinggi yang engaging dan berfokus pada pengemudi.
Ferrari SF90 Stradale: Performa Penghancur dari Era Hybrid
Penerus LaFerrari hypercar ini adalah mobil jalan raya paling bertenaga dalam sejarah Ferrari – atau, setidaknya, begitu adanya sampai versi XX yang lebih bertenaga muncul pada tahun 2023, yang kini telah mencatat waktu putaran tercepat untuk mobil produksi di trek uji Fiorano perusahaan. SF90 Stradale adalah Ferrari yang sangat berbeda.
Ia juga merupakan plug-in hybrid yang dapat menempuh jarak hingga 24 kilometer hanya dengan listrik. SF90 Stradale menggunakan versi mesin V8 twin-turbocharged 3.9 liter 488 Pista yang telah dikerjakan ulang secara ekstensif, yang dilengkapi oleh tiga motor listrik yang meningkatkan total output daya Ferrari menjadi 986 bhp yang menakjubkan, memungkinkan waktu 0-100 km/jam hanya 2,5 detik.
Meskipun bobot tambahan yang dibawa oleh powertrain ini, mobil ini tetap grippy dan sangat cepat, seperti yang Anda harapkan dari Ferrari mesin tengah. Integrasi daya listrik dan bensin kelas satu menghasilkan performa yang menghancurkan. Namun, SF90 Stradale menuntut rasa hormat dan konsentrasi saat menjelajahi area antara grip dan slip. Sistem hybrid mungkin belum memberikan keseimbangan handling batas yang sempurna, dan harganya yang sangat mahal serta ukurannya yang lebih besar, lebar, dan berat daripada Ferrari V8 pada umumnya mungkin menjadi pertimbangan.
Meskipun demikian, bagi mereka yang menginginkan SF90 yang lebih baik, lebih cepat, dan terlihat lebih agresif—dan ada banyak pemilik yang akan—pasti akan menemukan banyak alasan untuk membenarkan minat mereka di sini. SF90 Stradale adalah benchmark baru untuk performa dahsyat di era hybrid, mendorong batas-batas apa yang mungkin dilakukan oleh sebuah supercar jalan raya.
Chevrolet Corvette Z06: Penantang Tak Terduga dari Amerika
Corvette Z06 yang ditingkatkan telah mengganggu beberapa tatanan dalam atmosfer kelas supercar yang langka. Ia terasa seperti mengeksplorasi setiap potensi yang dibawa oleh sasis mesin tengah C8 Corvette, dan bahkan lebih. Ini adalah bukti bahwa Amerika Serikat juga memiliki peran penting dalam pasar otomotif mewah global.
Seperti yang Anda harapkan, ada lebih banyak tenaga daripada Corvette standar, dengan mesin V8 flat-plane-crank 5.5 liter yang menghasilkan 670 bhp yang sehat dan berputar hingga 8500 rpm. Ini akan membawa Anda dari 0-100 km/jam dalam 2,9 detik. Namun, yang sama pentingnya, suaranya sangat khas, menderu dan berderak dengan kegembiraan akustik dari supercar Italia sejati.
Dengan pengaturan suspensi 30% lebih kaku daripada C8 standar, Z06 melesat ke tikungan dengan semangat, mencengkeram kuat dan menahan understeer. Untuk penggunaan di jalan raya, batasnya sangat tinggi, sementara kemudi cepat membuat mobil ini memiliki rasa kelincahan yang nyata. Peredam adaptif menggabungkan kontrol tertinggi dengan kepatuhan yang cukup untuk membuat Corvette juga menjadi mobil yang dapat digunakan sehari-hari.
Z06 membuktikan bahwa ia adalah pilihan yang cukup bagus dibandingkan dengan sebagian besar mobil di daftar ini, menawarkan peningkatan performa high-octane yang tersedia. Meskipun bobotnya terasa saat Anda mengemudikannya sangat cepat dan handling batasnya mungkin kurang sempurna, Corvette Z06 adalah mobil bintang lima untuk track driving. Ini adalah entry yang serius ke dunia supercar dari Chevrolet, menantang merek-merek tradisional dengan paket performa dan nilai yang mengesankan.
Menjelajahi Masa Depan Supercar: Pilihan Anda di 2025
Lanskap supercar pada tahun 2025 adalah cerminan dari inovasi tanpa henti, sebuah perpaduan antara tradisi dan teknologi masa depan. Setiap mobil dalam daftar ini, dari keanggunan hybrid McLaren Artura hingga kekuatan brutal Lamborghini Revuelto, dari kemurnian mengemudi Porsche 911 S/T hingga petualangan off-road Huracán Sterrato, menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Kami melihat tren yang jelas: elektrifikasi bukan lagi pengecualian, melainkan bagian integral dari evolusi performa, memungkinkan kekuatan yang lebih besar, efisiensi yang lebih baik, dan dinamika berkendara yang lebih kompleks.
Pilihan supercar terbaik pada akhirnya sangat personal, tergantung pada prioritas Anda: apakah itu performa di trek, kegunaan harian, keindahan desain, atau semata-mata gairah terhadap sensasi mengemudi yang murni. Namun, satu hal yang pasti: produsen terus mendorong batas-batas apa yang mungkin, menciptakan mesin-mesin yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih mendalam secara emosional.
Apakah Anda siap untuk merasakan puncak teknik otomotif dan menjadi bagian dari masa depan berkendara mewah? Jelajahi lebih dalam, temukan dealer resmi supercar terdekat, atau diskusikan kebutuhan perawatan supercar premium Anda. Dunia supercar 2025 menanti untuk Anda taklukkan.
Supercar Terbaik 2025: Ulasan Mendalam dan Peringkat dari Ahli Industri
Sebagai seorang pakar otomotif yang telah berkecimpung selama lebih dari satu dekade di dunia mobil performa tinggi, saya telah menyaksikan evolusi supercar dari dekat. Apa yang awalnya didefinisikan sebagai kendaraan dengan tenaga luar biasa dan desain mencolok, kini telah berevolusi menjadi sebuah mahakarya teknik yang memadukan kecepatan murni dengan presisi berkendara, inovasi teknologi, dan tak jarang, tanggung jawab lingkungan. Supercar modern bukan lagi sekadar alat transportasi, melainkan manifestasi dari impian para insinyur terbaik dunia untuk mencapai kesempurnaan berkendara.
Definisi ‘supercar’ itu sendiri bersifat elastis. Selama bertahun-tahun, istilah ini telah merangkul berbagai jenis eksotika otomotif. Namun, pada intinya, sebuah supercar harus menawarkan tenaga yang tak masuk akal, desain yang menonjol, dan mampu memberikan dampak visual serta emosional yang kuat. Ia harus dramatis, berani, dan seringkali, sedikit norak. Selain itu, definisi ini bisa longgar. Tidak ada pabrikan tunggal yang secara ketat mengikuti seperangkat aturan tentang apa itu supercar atau bukan. Produsen mobil yang mencintai pembakaran internal masih bersaing sengit dengan segudang pilihan: mesin V10 naturally aspirated, V6 turbocharged, dan V8 flat-plane-crank tetap hadir, sementara beberapa model seperti Lamborghini Revuelto yang akan kita bahas bahkan mengadopsi mesin V12 PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Ini adalah era transisi yang menarik bagi para pencinta otomotif.
Untuk dinobatkan sebagai yang terbaik, sebuah supercar harus melakukan lebih dari sekadar menggetarkan di jalan lurus. Ia harus memikat Anda bahkan saat melaju perlahan, membisikkan janji kehebatan, dan kemudian menepatinya sepenuhnya saat melaju dengan kecepatan penuh. Keseimbangan antara performa ekstrem, pengalaman berkendara yang imersif, dan desain yang tak lekang oleh waktu adalah kunci. Mengingat pasar supercar terus berkembang pesat, dengan integrasi teknologi hybrid dan elektrik yang semakin canggih, memahami lanskap terbaru di tahun 2025 menjadi krusial.
Mari kita selami daftar definitif kami mengenai supercar terbaik yang bisa Anda dapatkan saat ini, hasil dari pengujian jalan yang ketat dan analisis mendalam, dipersembahkan oleh tim kami yang telah menguji ribuan kendaraan eksotis.
McLaren Artura
Terbaik untuk: Penggunaan Sehari-hari (Everyday Driving)
Keunggulan: Desain mekanis efisien, rekayasa ringan, sangat menghibur di jalan raya maupun lintasan, handling yang seimbang dan responsif, tactile dan menyerap.
Kelemahan: Kualitas redaman sedikit di bawah pendahulunya, akselerasi tidak seganas beberapa pesaing, potensi masalah keandalan (early production).
McLaren Artura adalah sebuah mahakarya modern yang mendefinisikan ulang apa arti supercar hybrid di tahun 2025. Dengan mesin V6 3.0 liter twin-turbocharged yang digabungkan dengan motor listrik flux yang bertenaga, Artura menghasilkan total 690bhp, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3.2 detik. Angka-angka ini memang mengesankan, namun bukan itu alasan utama Artura menduduki puncak daftar ini.
Yang membuat Artura benar-benar istimewa adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan elektrifikasi tanpa kehilangan esensi murni dari pengalaman berkendara McLaren. Ini adalah mobil yang terasa ditingkatkan oleh proses elektrifikasi, bukan sepenuhnya diciptakan kembali olehnya. Keunggulan utamanya terletak pada usability yang luar biasa. Jika Anda menginginkannya, Anda bisa melakukan perjalanan pulang-pergi kantor, menjalankan tugas sehari-hari, atau bahkan melakukan perjalanan jauh dengannya. Dan karena sangat mudah untuk masuk dan sangat menyenangkan untuk dikendarai secara ‘normal’, Anda pasti akan ingin melakukannya.
Kemampuan penggunaan sehari-hari yang unik ini berjalan paralel dengan tingkat performa, presisi handling, umpan balik kontrol, dan keterlibatan pengemudi yang tak tertandingi saat mobil ini dibawa ke lintasan. Artura benar-benar menghancurkan persaingan di segmen ini. Setelah sempat terlihat seperti sebuah pertaruhan, Artura telah menjadi salah satu kebanggaan terbaru McLaren. Ini adalah bukti bahwa, sekarang seperti biasa dalam bisnis otomotif, sedikit kepercayaan diri dan inovasi bisa membawa hasil yang sangat jauh. Bagi mereka yang mencari supercar performa tinggi namun tetap praktis, Artura adalah pilihan terbaik, menawarkan pengalaman berkendara hybrid yang tak tertandingi.
Lamborghini Revuelto
Terbaik untuk: Kecepatan Garis Lurus (Straight-line speed)
Keunggulan: Menambahkan elektrifikasi sambil mempertahankan V12 yang mengagumkan, handling di lintasan yang alami dan intuitif, ruang kabin yang layak dan kepraktisan untuk touring.
Kelemahan: Harga awal ÂŁ450.000 (sekitar 9 Miliar Rupiah), styling yang mungkin dianggap terlalu lembut oleh beberapa pihak, sudah terjual habis hingga tahun 2026.
Lamborghini akhirnya menghadapi era supercar listrik dengan Revuelto, penerus dari garis keturunan legendaris yang mencakup Miura, Countach, dan Diablo. Ini adalah supercar tercepat yang pernah kami uji di jalan, dan sebuah ukuran keberhasilan Revuelto bahwa kecepatan gila hanyalah hal ketiga yang paling patut dipuji tentangnya. Wakil editor uji jalan kami, Richard Lane, bahkan menyoroti bagaimana insinyur di Sant’Agata entah bagaimana mempertahankan mesin V12 naturally aspirated yang indah dan bebas putaran sebagai bagian dari resep mekanis Revuelto. Sebab, akankah sebuah Lambo besar menjadi Lambo besar tanpa salah satunya?
Revuelto menampilkan sasis monokok carbon fibre paling inovatif, kaku, dan ringan yang pernah dirancang Lamborghini, menggunakannya untuk membantu mengimbangi bobot tiga motor listrik dan baterai lithium-ion. Secara total, ia menghasilkan 1001bhp pada 9250rpm, memungkinkan mobil ini mencapai 100 km/jam dari posisi diam hanya dalam 2.5 detik dan mencapai kecepatan puncak 350 km/jam.
Meskipun bobotnya 1800kg, handling Revuelto ditingkatkan oleh teknologi di balik motor listriknya. Mobil ini dengan lugas bergerak ke arah yang Anda inginkan, sambil meraung dengan kecepatan nyata dan putaran mesin stratosfer. Revuelto adalah pencapaian rekayasa yang sangat mengesankan, menetapkan standar baru untuk supercar V12 hybrid. Bagi para kolektor mobil eksklusif yang mencari perpaduan antara tradisi dan inovasi, Revuelto adalah investasi supercar yang menjanjikan, meskipun ketersediaannya terbatas.
Porsche 911 S/T
Terbaik untuk: Kenikmatan Berkendara Murni (Sheer driving pleasure)
Keunggulan: Mampu menawarkan pesona yang mudah bergaul yang hilang dari GT3, salah satu mesin terbaik yang ada, semua kepraktisan mobil standar.
Kelemahan: Jumlah terbatas, kebisingan jalan yang substansial, sulit mendapatkannya dengan harga daftar.
Sebagian besar varian Porsche 911 luar biasa untuk dikendarai, tetapi Porsche 911 S/T membawa segalanya ke level yang sama sekali baru. Dikembangkan oleh divisi GT Porsche, S/T adalah salah satu mesin paling memukau dari merek tersebut hingga saat ini. Ini adalah 911 yang benar-benar magis, dan mungkin yang terhebat sepanjang masa. Richard Lane menggambarkannya memiliki presisi dan semangat santai yang khas, yang sangat memuaskan ketika digabungkan dengan keseimbangan 911 yang berbobot belakang dan sedikit oversteer.
Ditenagai oleh mesin flat six 4.0 liter—sebuah mahakarya, menurut pandangan kami—S/T melepaskan 518bhp dengan cara yang paling halus. Ia akan melaju dari 0-100 km/jam dalam 3.7 detik. Berkat sejumlah perubahan sasis dan suspensi, 911 S/T adalah salah satu mobil jalanan termanis di eranya, dengan handling yang akurat dan responsif yang cocok bahkan untuk jalanan paling kasar sekalipun. Ia juga nyaman, meski sedikit bising.
Hanya 1963 unit 911 S/T yang akan dibangun, sebuah angka yang dipilih untuk menandai tahun debut 911. 911 S/T diluncurkan sebagai bagian dari ulang tahun ke-60 911 pada tahun 2023. Ini adalah mobil sangat eksklusif dan memiliki harga daftar awal lebih dari ÂŁ230.000. Namun, Anda mungkin akan menghabiskan hampir dua kali lipatnya jika Anda menginginkannya. Contoh bekas yang dijual kembali bisa mencapai hampir ÂŁ500.000. Bagi kolektor mobil dan penggemar berkendara, Porsche 911 S/T menawarkan sensasi berkendara murni yang tak tergantikan dan potensi investasi mobil mewah yang kuat.
Ferrari 296 GTB
Terbaik untuk: Perjalanan Jarak Jauh (Distance driving)
Keunggulan: V6 elektrifikasi hampir tanpa cacat, handling yang membangkitkan kepercayaan diri, nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
Kelemahan: Mahal, mengingat ini adalah Ferrari mid-engined entry-level, tata letak kokpit yang kurang inspiratif, kontrol infotainment kurang presisi.
Beberapa penggemar Ferrari khawatir atas kematian F8 Tributo lama, mobil mid-engined bensin murni terakhir yang menyandang lencana Kuda Jingkrak. Banyak yang berpikir Ferrari plug-in hybrid akan menjadi bayangan tanpa jiwa dari pendahulunya. Mereka salah besar. Ferrari 296 GTB dieksekusi dengan sensasional. Richard Lane menyebutnya “ramah dan adaptif tetapi juga sangat cepat dan ekspresif, 296 GTB spektakuler untuk dikendarai, dan suara V6-nya menakjubkan.”
Jantung mobil ini adalah mesin V6 3.0 liter twin-turbocharged baru yang dipadukan dengan motor listrik 164bhp untuk menghasilkan total gabungan 819bhp yang mencengangkan – dalam apa yang pada dasarnya adalah Ferrari ‘peringkat menengah’. Performa yang tanpa henti dan buas, ditambah 296 GTB juga akan mencapai jarak tempuh hanya dengan listrik sejauh 25 km.
Yang lebih luar biasa adalah Ferrari berhasil membuat mobil dengan tenaga dan potensi performa sebesar ini terasa begitu mudah didekati dan menarik. Ini adalah supercar yang luar biasa dan menunjukkan bahwa peningkatan tingkat elektrifikasi tidak selalu berarti berkurangnya kenikmatan pengemudi. Bagi mereka yang mencari Ferrari hybrid dengan handling presisi dan kenyamanan untuk perjalanan panjang, 296 GTB adalah bukti bahwa masa depan elektrifikasi di Maranello sama cerahnya dengan masa lalu bensin murni.
Lamborghini Huracán Sterrato
Terbaik untuk: Off-roading
Keunggulan: Mesin V10 adalah sesuatu yang langka dan istimewa, akhir yang pas untuk Huracán, sangat menghibur.
Kelemahan: Sangat bising, ruang bagasi yang buruk, interior yang sempit.
Lamborghini Huracán Sterrato adalah varian terakhir dan mungkin yang paling menghibur dari supercar andalan perusahaan—dan itu bukan pencapaian kecil. Richard Lane menggambarkannya: “Supercar junior Lambo selalu menjadi penghibur bawaan, tidak pernah lebih dari dalam bentuk ini.”
Mobil ini didasarkan pada Huracán coupé all-wheel-drive standar tetapi telah ditinggikan 44mm dan diberi per pegas 25% lebih lembut dan suspension travel tambahan 35% di depan dan 25% di belakang. Track depan 30mm lebih lebar, track belakang diperpanjang 34mm, dan wheelbase 9mm lebih panjang.
Mobil ini dilapisi trim eksterior plastik yang kokoh, yang akan Anda butuhkan saat membawa supercar menakjubkan ini off-road. Ini tentu bukan mobil paling halus di dunia, dan mesin V10 5.2 liter naturally aspirated itu—yang terakhir dari Lamborghini—semulus biasanya. Dengan ban off-roadnya, Sterrato memiliki gait yang santai, mudah, dan menyerap dalam redamannya yang sedikit bertentangan dengan ketajaman mesin 602bhp dan transmisi otomatis dual-clutch tujuh kecepatan yang cepat.
Jika tidak terlalu bising, Sterrato pasti akan menjadi Huracán pilihan sebagai daily driver. Redamannya sempurna, dan ia terisolasi dengan baik, meskipun lantainya tidak berkarpet dan panel pintunya tidak berlapis. Adapun kemampuan off-road Sterrato, ia terasa sangat alami di permukaan longgar. Mengendarai supercar ini di tanah dan kerikil semudah mengendarainya di jalan dan, terus terang, sama memabukkannya. Bagi penggemar mobil edisi khusus dan performa lintas medan, Sterrato adalah pernyataan berani dalam dunia supercar.
McLaren 750S
Terbaik untuk: Daya Pengereman (Braking power)
Keunggulan: Sangat ringan di antara para pesaing yang semakin berat, performa sensasional, handling yang lebih tajam, tetap nyaman dikendarai di jalan dengan kemampuan GT yang sesungguhnya.
Kelemahan: Mesin V8 twin-turbo yang boosty menarik tapi masih kurang flare, styling mungkin tidak cukup berevolusi dari 720S, tidak banyak lagi kekurangannya.
McLaren mencapai performa spektakuler saat meluncurkan 720S pada tahun 2017. Itu menunjukkan bahwa hasil class-leading dapat berasal dari fokus tanpa henti pada performa menakjubkan yang dapat digunakan. Matt Saunders, editor uji jalan, menyebut bahwa “McLaren mengklaim 30% dari jumlah komponen 720S secara keseluruhan telah diganti atau direvisi untuk mobil ini.” Jangan salah: ini adalah supercar terbaik dan paling berprestasi di planet ini selama beberapa waktu. Mungkin bukan yang paling menarik; juga bukan yang paling keterlaluan. Hanya yang terbaik.
Mobil ini menghabiskan bertahun-tahun di liga sendiri untuk keseimbangan menikung yang rapi dan kontrol bodi yang kaku dipadukan dengan ride yang lancar dan sesuai jalan; untuk ergonomi dan visibilitasnya yang superlative; dan untuk umpan balik kontrol sentuhan yang luar biasa dan respons linier, daripada steering yang hyped-up khas kelasnya.
Namun jika 720S adalah supercar tahun 2010-an yang disempurnakan dan diperhatikan setiap detailnya, 750S adalah… nah, secara luas hal yang sama. Luar biasa dalam segala hal yang sama, tetapi hadir di era supercar plug-in hybrid bertenaga 800 tenaga kuda, sebuah prospek yang agak khusus dengan sedikit kesan kuno. Ketika McLaren merevisi mobil ini tahun lalu, mereka mengubah styling eksterior. Dari segi rekayasa, mereka sedikit mempercepat steering rack di sana, mengencangkan beberapa dudukan mesin di sini, memasang peredam kejut dan roda baru, serta memasang sistem pengereman baru. Tetapi mereka memperbarui detail, daripada membuat perubahan besar-besaran di mana itu tidak diperlukan. Dan 750S masih hebat untuk dikendarai – meskipun mungkin tidak se-teknis menarik seperti pendahulunya dulu. Bagi mereka yang mencari supercar performa tinggi dengan fokus pada desain ringan dan handling yang tajam, 750S tetap menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.
Maserati MC20
Terbaik untuk: Kelincahan (Agility)
Keunggulan: Karakter touring santai ala supercar-cum-GT, tampilan yang menakjubkan, nyaman.
Kelemahan: Mesin V6 turbo tidak bersuara seperti mesin hebat sejati, steering tidak berkomunikasi sejelas pesaing, kurang dramatis dibandingkan pesaing dari Lambo dan Ferrari.
Ada suatu saat belum lama ini ketika banyak yang merasa Maserati siap untuk dibacakan doa terakhir. Merek Italia ini telah menjadi bayangan dari dirinya yang dulu, dengan sedan Ghibli dan Quattroporte yang kurang memuaskan ditopang oleh model GT yang berkarakter tetapi menua. Kemudian, secara tiba-tiba, mereka meluncurkan MC20 yang sensasional, sebuah supercar kelas atas. Richard Lane menyatakan, “Ya, MC20 memiliki kekurangan. Mahal dibandingkan pesaing dan tidak cukup ringan. Tapi juga sangat menyenangkan secara dinamis, sangat berkarakter, dan cukup serbaguna untuk sering digunakan.”
Diisukan memulai pengembangannya sebagai Alfa Romeo sebelum Maserati mengambil alih, ia memenuhi semua kriteria eksotis mid-engined. Pertama, ada carbon fibre tub, suspensi double-wishbone di semua roda, dan mesin V6 3.0 liter twin-turbocharged baru yang menghasilkan 621bhp. Mobil ini mampu melaju 0-100 km/jam dalam 2.9 detik dan akan mencapai kecepatan puncak 325 km/jam, meskipun tidak dapat menyamai teater suara V10 Lamborghini.
Namun, meskipun performanya sesuai di kelas ini, cara MC20 menangani bagian di antara jalan lurus yang membuatnya sedikit istimewa. Bobotnya kurang dari 1500kg, yang dikombinasikan dengan steering cepat menghasilkan kelincahan yang biasanya hanya dimiliki oleh gazel yang melarikan diri. Ia menggabungkan dinamisme menikung ini dengan kualitas ride yang membuatnya benar-benar mudah untuk hidup bersamanya. Maserati MC20 adalah simbol kebangkitan Maserati dengan desain elegan Italia dan handling yang responsif, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari supercar GT dengan sentuhan eksklusivitas.
Porsche 911 GT3 RS
Terbaik untuk: Track days
Keunggulan: 911 paling ambisius yang pernah ada untuk lintasan, downforce mobil balap dan kabin yang sangat baik, memungkinkan pengemudi untuk sepenuhnya menyerang jalan dan sirkuit dengan percaya diri.
Kelemahan: Seharusnya lebih ringan dari 911 GT3 standar, setiap jejak kepraktisan GT3 telah dikorbankan demi downforce, Anda mungkin akan kesulitan mendapatkannya.
Kami pikir Porsche 911 GT3 standar sangat baik, dan kemudian datanglah Porsche 911 GT3 RS baru. Dengan 518bhp dan torsi 343lb ft, GT3 RS adalah pencapaian teknis yang menakjubkan dengan kecepatan yang luar biasa yang mencakup sprint dari 0-100 km/jam dalam 3.2 detik. Richard Lane mencatat, “Seiring dengan powertrain yang luar biasa, ini adalah 911 epik – yang mampu membimbing pemiliknya menuruni jalur yang mendebarkan yang kemungkinan belum pernah mereka injak sebelumnya.”
Sayap besar seperti leher angsa, yang lebarnya 1.8 meter, memberikan tiga kali lebih banyak downforce daripada GT3 standar. Ini adalah kunci performa GT3 RS yang ganas, bersama dengan kontrol peredam dan diferensial baru. Untuk mengendalikan kecepatannya, GT3 RS juga dilengkapi dengan rem yang luar biasa, yang memungkinkannya berhenti dari 112 km/jam hanya dalam 38.8 meter. Itu hampir menyaingi mobil yang lebih ringan dan lebih berfokus pada aero seperti Dallara Stradale dan McLaren Senna.
Jangan salah: ini adalah mobil bintang lima untuk penggemar track day, dan hampir sempurna untuk semua orang lainnya. Porsche 911 GT3 RS adalah supercar trek sejati, menawarkan performa balap dan aerodinamika canggih yang tak tertandingi. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang serius ingin mendominasi lintasan.
Ferrari SF90 Stradale
Terbaik untuk: Performa yang Menghancurkan (Devastating performance)
Keunggulan: Sangat cepat, stabilitas pengereman dan potensi menikung yang menakjubkan, integrasi kelas satu antara tenaga listrik dan bensin.
Kelemahan: Sistem hybrid masih belum memberikan keseimbangan handling batas yang sempurna, harga yang sangat mahal, lebih besar, lebih lebar, dan lebih berat dari Ferrari V8 pada umumnya.
Penerus LaFerrari hypercar ini adalah mobil jalan raya paling bertenaga dalam sejarah Ferrari – atau, setidaknya, begitu sampai versi XX yang lebih bertenaga muncul pada tahun 2023, yang kini telah mencetak waktu putaran tercepat untuk mobil produksi di lintasan uji Fiorano perusahaan. Matt Saunders menyoroti, “Mereka yang menginginkan SF90 yang lebih baik, lebih cepat, lebih ganas – dan ada banyak pemilik yang akan melakukannya – tidak diragukan lagi akan menemukan banyak hal di sini untuk membenarkan minat mereka.”
Ini juga merupakan plug-in hybrid yang dapat menempuh hingga 24 km hanya dengan listrik. SF90 Stradale adalah jenis Ferrari yang sangat berbeda. Ia menggunakan versi yang sangat diubah dari mesin V8 3.9 liter twin-turbocharged 488 Pista, yang dilengkapi oleh tiga motor listrik yang meningkatkan total output daya Ferrari menjadi 986bhp yang mencengangkan, memungkinkan waktu 0-100 km/jam dalam 2.5 detik.
Meskipun bobot tambahan yang dibawa oleh powertrain, mobil ini masih memiliki grip dan kecepatan yang sangat cepat seperti yang Anda harapkan dari Ferrari mid-engined. Meskipun demikian, SF90 Stradale menuntut rasa hormat dan konsentrasi saat menjelajahi area antara grip dan slip. Ferrari SF90 Stradale adalah hypercar hybrid yang menunjukkan batas-batas teknologi otomotif, dengan tenaga kuda ekstrem dan integrasi PHEV yang memukau. Ini adalah pilihan utama bagi mereka yang mencari performa supercar tanpa kompromi.
Chevrolet Corvette Z06
Terbaik untuk: Track driving
Keunggulan: Mesin V8 adalah delight mekanis yang tajam dan bebas putaran, nilai yang cukup baik dibandingkan dengan sebagian besar mobil di daftar ini, peningkatan performa high-octane tersedia.
Kelemahan: Terasa berat saat Anda mengendarainya sangat cepat, handling batas kurang presisi sempurna.
Corvette Z06 yang ditingkatkan telah mengusik cukup banyak para pemain di atmosfer rarefied kelas supercar. Matt Saunders mengatakan, “Corvette Z06 terasa seperti menjelajahi setiap potensi yang dibawa oleh sasis mid-engined C8 Corvette, dan bahkan lebih.” Seperti yang Anda duga, ada lebih banyak tenaga daripada Corvette standar, dengan mesin V8 5.5 liter flat-plane-crank yang menghasilkan 670bhp yang sehat dan berputar hingga 8500rpm.
Ia akan membawa Anda dari 0-96 km/jam dalam 2.9 detik, tetapi sama pentingnya, ia bersuara seperti yang seharusnya, menggelegar dan berderak dengan kegembiraan aural dari mobil Italia berdarah biru sejati. Dengan pengaturan suspensi 30% lebih kaku daripada C8 standar, Z06 dive ke tikungan dengan semangat, mencengkeram kuat, dan menahan understeer yang melebar.
Untuk penggunaan di jalan, batasannya sangat tinggi, sementara steering cepat memberikan mobil ini rasa kelincahan yang nyata. Peredam adaptif menggabungkan kontrol tertinggi dengan kepatuhan yang cukup untuk membuat Corvette menjadi mobil yang dapat digunakan sehari-hari. Chevrolet Corvette Z06 adalah supercar Amerika yang membuktikan bahwa kualitas dan performa tinggi dapat datang dengan nilai terbaik supercar, menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi penggemar track driving dan performa V8 flat-plane.
Memilih Supercar Impian Anda di Era 2025
Lanskap supercar di tahun 2025 adalah cerminan dari inovasi tanpa henti dan dedikasi terhadap pengalaman berkendara. Dari hybrid yang dapat digunakan sehari-hari seperti McLaren Artura, hypercar bertenaga V12 seperti Lamborghini Revuelto, hingga kemurnian berkendara yang ditawarkan Porsche 911 S/T, setiap kendaraan dalam daftar ini menawarkan sesuatu yang unik. Pilihan supercar terbaik bagi Anda akan sangat bergantung pada prioritas dan gaya hidup Anda—apakah itu kecepatan absolut, kelincahan di lintasan, kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh, atau bahkan kemampuan off-road yang tak terduga.
Industri otomotif terus bergerak maju, dengan teknologi otomotif supercar yang semakin canggih dan desain supercar modern yang semakin memukau. Ini adalah waktu yang menarik untuk menjadi seorang pengamat, atau lebih baik lagi, seorang pemilik.
Bagaimana menurut Anda? Apakah ada supercar lain yang menurut Anda layak masuk dalam daftar ini? Bagikan pendapat dan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah, atau kunjungi kami untuk ulasan lebih mendalam tentang mobil performa tinggi terbaru. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan langsung inovasi dan sensasi berkendara yang ditawarkan oleh supercar di masa depan.

