• Privacy Policy
  • Sample Page
film
No Result
View All Result
No Result
View All Result
film
No Result
View All Result

N0311388 Aku Menangis, Kini Dia Menyesal part 2

admin79 by admin79
November 3, 2025
in Uncategorized
0
N0311388 Aku Menangis, Kini Dia Menyesal part 2

Lihat versi lengkap di tengah situs web👇

Duel Epik Pahlawan Performa 2025: Ujian Pamungkas di Batas Kemampuan

Setiap tahun, kami mengadakan sebuah ritual. Sebuah pencarian, sebuah ekspedisi mendalam untuk menemukan jiwa sejati dari performa otomotif. Tahun ini, dengan lanskap yang terus bergeser antara mesin pembakaran internal yang menderu, hibrida yang cerdas, dan kekuatan senyap mobil listrik, misi kami terasa lebih krusial dari sebelumnya. Sebagai seseorang yang telah mengarungi dunia mobil berperforma selama lebih dari satu dekade, saya bisa katakan bahwa 2025 adalah tahun yang penuh paradoks dan kegembiraan. Kami tidak hanya mencari mobil tercepat, tetapi juga yang paling memuaskan, paling inspiratif, dan paling relevan di era baru ini.

Perjalanan kami dimulai dengan sembilan pahlawan performa, model-model akhir 2024 yang masih mendominasi perbincangan dan pasar di awal 2025. Dari mesin bertenaga murni hingga keajaiban listrik, dari supercar eksotis hingga hot hatch yang mematikan, setiap kontestan membawa filosofi dan pendekatan yang unik. Tujuan kami? Menguji mereka secara ekstrem, baik di jalanan umum yang menantang maupun di sirkuit balap yang menuntut, untuk mengidentifikasi mobil performa terbaik yang sesungguhnya. Bersiaplah, karena “Piston di Kala Senja” telah tiba, dan ini adalah kisah tentang pertarungan epik mereka.

Perjalanan Menuju Garis Start: Menguji Jiwa di Jalan Raya

Udara dingin menusuk tulang saat kami meninggalkan terowongan Eurotunnel, memulai perjalanan panjang melintasi benua menuju Prancis selatan. Di belakang kemudi Ariel Nomad yang serba baru untuk 2025, saya merasakan setiap embusan angin dan butiran hujan. Nomad bukanlah mobil yang ‘sensible’. Tanpa atap dan sisi terbuka, setiap kilometer adalah pertarungan melawan elemen, sebuah pengalaman mengemudi murni yang mengingatkan saya pada reli Paris-Dakar tahun 2001. Dengan mesin Ford turbo 2.3 liter yang bertenaga dan suspensi Öhlins yang canggih, ia adalah ekstensi dari tubuh, sebuah alat presisi yang memekakkan telinga namun sangat memuaskan. Ini adalah esensi dari pengalaman berkendara yang tak terfilter, pengingat bahwa terkadang, kesenangan terbesar datang dari kesederhanaan yang radikal.

Tepat di depan, Hyundai Ioniq 5 N melaju mulus. Mobil listrik berperforma tinggi pertama yang menerima undangan Ujian Besar kami. Ini adalah anomali yang menarik: sebuah EV yang dengan berani menantang dominasi mesin pembakaran. Dengan harga yang bersaing di segmen menengah ke atas, ia menawarkan cara yang jauh lebih ‘sensible’ untuk membakar anggaran Anda dibandingkan Nomad. Namun, perjalanan jarak jauh dengan EV tidaklah tanpa tantangan. Meskipun fasilitas pengisian daya cepat 210kW mulai umum di sepanjang jalan tol utama di 2025, perencanaan rute dan waktu pengisian tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari petualangan ini. Sebuah pengingat akan realitas infrastruktur saat ini, bahkan di Eropa yang maju.

Dalam konvoi kami, ada juga Volkswagen Golf GTI Clubsport terbaru. Di harganya yang paling terjangkau dalam pengujian ini, ia menawarkan perpaduan kenyamanan dan kesenangan yang luar biasa. Duduk di kabin Golf yang hangat dan nyaman, sesekali saya tertawa melihat Ted Welford di Nomad, mengenakan kacamata dan penutup telinga, berjuang melawan angin kencang. Golf GTI adalah kejeniusan dalam keseimbangan: mampu melaju kencang, mengisi bahan bakar dengan cepat, dan menawarkan semua kenyamanan modern, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak jauh. Ini adalah kontras yang mencolok dengan Nomad yang primitif, namun keduanya sama-sama memegang janji performa yang menggembirakan.

Di sepanjang perjalanan, saya merasakan bagaimana Ioniq 5 N perlahan-lahan membuka dirinya. Awalnya, kesan yang muncul adalah mobil besar yang mencoba terlihat seperti hot hatch. Namun, setelah beberapa putaran dan tikungan, mobil ini berubah total. Setir yang lebih responsif, suspensi baru yang lebih kaku, dan bobot 2.2 ton yang terkelola dengan apik, membuat Ioniq 5 N ini menari di tikungan dengan kehalusan yang mengejutkan. Bahkan simulasi suara mesin dan perpindahan gigi, yang awalnya terasa artifisial, berhasil memperdalam koneksi pengemudi, membuat pengalaman berkendara terasa sangat otentik. Sebuah bukti bahwa masa depan performa listrik bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang imersi.

Menjelang senja, saat hujan lebat kembali turun dan kegelapan mulai menyelimuti taman nasional Livradois-Forez, saya semakin terpikat pada Hyundai ini. Siapa sangka sebuah EV yang meniru mobil pembakaran bisa terasa begitu nyata? Di sisi lain, Golf GTI Clubsport Mk8.5 yang baru, dengan mesin 2.0 liter turbo empat silinder dan transmisi DCT, menawarkan pengalaman yang jauh lebih memuaskan daripada model pra-facelift yang pernah saya kemudikan. Sasisnya terasa lebih tajam, dan tenaga yang diberikan terasa sangat responsif, namun tetap mempertahankan kehalusan yang dibutuhkan untuk tugas harian. Jok sport yang sangat nyaman dan peredam adaptif opsional adalah nilai tambah yang signifikan, menunjukkan bahwa Volkswagen telah mendengarkan masukan para penggemar.

Perjalanan melelahkan, menguji stamina setiap pengemudi dan setiap mesin. Namun, ini hanyalah pemanasan. Di depan, sirkuit menanti, tempat di mana batas akan didorong dan pahlawan sejati akan muncul.

Para Gladiator Arena: Mengulas Kontestan Utama 2025

Ini dia daftar lengkap sembilan mobil berperforma yang akan saling berhadapan dalam uji coba pamungkas kami. Masing-masing mewakili puncak rekayasa dan gairah, dengan pendekatan yang bervariasi dalam mendefinisikan “performa”:

McLaren Artura Spider
Filosofi: Lebih dari sekadar Artura dengan atap yang bisa dilipat, Spider adalah awal yang segar bagi supercar hybrid seri produksi pertama McLaren. Dirancang untuk mengatasi kelemahan model awal, ia menjanjikan presisi tiada tara dan performa hibrida yang mulus. Di 2025, Artura Spider masih menjadi patokan untuk mobil hybrid berperforma tinggi.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £221.500
Powertrain: Baterai 7.4 kWh, V6 twin-turbo 2993cc, PHEV, otomatis kopling ganda delapan percepatan, penggerak roda belakang.
Performa: 690 bhp, 720 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,0 detik, kecepatan tertinggi 330 km/jam.
Bobot: 1457 kg (kering).
Relevansi 2025: Menetapkan standar baru untuk supercar hybrid yang dapat digunakan sehari-hari.

Porsche 911 S/T
Filosofi: Ekspresi 992.1 911 yang paling ringan dan murni, memadukan kekuatan GT3 RS dengan gearbox manual dan bodi yang lebih sederhana. Ini adalah mobil kolektor, supercar pembunuh yang menghidupkan kembali semangat 911 murni.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £231.600
Powertrain: Flat-six 3996cc, manual enam percepatan, penggerak roda belakang.
Performa: 518 bhp, 465 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,7 detik, kecepatan tertinggi 300 km/jam.
Bobot: 1380 kg.
Relevansi 2025: Simbol kemurnian mengemudi manual di era digital.

BMW M4 CS
Filosofi: Lebih tajam dan 20 bhp lebih bertenaga dari M4 Competition, namun tidak seekstrem atau semahal CSL. Apakah CS ini bisa menjadi mobil performa serbaguna yang sempurna? Di 2025, ia adalah pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara jalan raya dan sirkuit.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £120.345
Powertrain: Straight-six twin-turbo 2993cc, otomatis delapan percepatan, penggerak semua roda.
Performa: 544 bhp, 650 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,4 detik, kecepatan tertinggi 302 km/jam.
Bobot: 1760 kg.
Relevansi 2025: Jembatan sempurna antara performa trek dan kenyamanan harian.

Toyota GR Yaris
Filosofi: Spesial homologasi yang mendapatkan lebih banyak tenaga, sasis yang diperbarui, dan posisi mengemudi yang lebih baik untuk 2024. Sebuah hot hatch mungil yang siap bersaing dengan siapa saja. GR Yaris tetap menjadi standar emas untuk hot hatch kompak di 2025.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £44.250
Powertrain: Tiga silinder turbo 1618cc, manual enam percepatan, penggerak semua roda.
Performa: 276 bhp, 390 Nm, 0-100 km/jam dalam 5,2 detik, kecepatan tertinggi 230 km/jam.
Bobot: 1280 kg.
Relevansi 2025: Bukti bahwa kesenangan tidak selalu harus mahal atau besar.

Hyundai Ioniq 5 N
Filosofi: Hot hatch nol emisi adalah mobil EV paling menyenangkan yang pernah kami kendarai. Bisakah ia mengejutkan alternatif bertenaga bensin kami? Di 2025, Ioniq 5 N memimpin revolusi EV performa.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £65.000
Powertrain: Baterai 84 kWh, motor ganda, penggerak semua roda.
Performa: 641 bhp, 740 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,4 detik, kecepatan tertinggi 260 km/jam.
Bobot: 2235 kg.
Relevansi 2025: Mengubah persepsi tentang kemampuan mobil listrik di segmen performa.

Ariel Nomad
Filosofi: Sepupu pengembara Atom kembali dengan rekayasa serba baru dan tenaga Ford turbo. Tanpa embel-embel, namun penuh sensasi untuk menjaga segala sesuatu tetap jujur. Sebuah mainan murni untuk para petrolhead.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £67.992
Powertrain: Empat silinder turbo 2267cc, manual enam percepatan, penggerak roda belakang.
Performa: 260 bhp (hingga 305 bhp dengan ECU yang dapat diatur), 385 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,4 detik, kecepatan tertinggi 216 km/jam.
Bobot: 715 kg.
Relevansi 2025: Menjaga semangat berkendara yang murni dan tanpa kompromi.

VW Golf GTI Clubsport
Filosofi: GTI paling fokus di-reboot dengan facelift Mk8.5 dan misi untuk menyuntikkan lebih banyak kesenangan. Bisakah konsistensi dan nilainya membuat mobil-mobil mahal terlihat konyol?
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £42.155
Powertrain: Empat silinder turbo 1984cc, otomatis kopling ganda tujuh percepatan, penggerak roda depan.
Performa: 296 bhp, 400 Nm, 0-100 km/jam dalam 5,6 detik, kecepatan tertinggi 250 km/jam.
Bobot: 1459 kg.
Relevansi 2025: Hot hatch yang serbaguna, menawarkan performa yang dapat diakses dengan nilai yang luar biasa.

Aston Martin Vantage
Filosofi: Vantage 656 bhp yang baru diklaim Aston sebagai “mobil sport mesin depan, penggerak roda belakang yang definitif”. Dengan desain yang diperbarui dan performa yang ditingkatkan signifikan, Vantage adalah perpaduan kemewahan dan keganasan.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £165.000
Powertrain: V8 twin-turbo 3982cc, otomatis delapan percepatan, penggerak roda belakang.
Performa: 656 bhp, 800 Nm, 0-100 km/jam dalam 3,5 detik, kecepatan tertinggi 325 km/jam.
Bobot: 1605 kg (kering).
Relevansi 2025: Mewakili puncak mobil sport mewah Inggris, dengan V8 yang menderu.

Ford Mustang GT
Filosofi: Muscle car penggerak roda belakang dengan V8 naturally-aspirated, gearbox manual, dan label harga yang terjangkau. Mustang adalah perlawanan terhadap arus zaman, dan itulah mengapa ia ada di sini.
Kisaran Harga: Mulai dari sekitar £55.725
Powertrain: V8 5038cc, manual enam percepatan, penggerak roda belakang.
Performa: 440 bhp, 540 Nm, 0-100 km/jam dalam 5,3 detik, kecepatan tertinggi 250 km/jam.
Bobot: 1808 kg (estimasi).
Relevansi 2025: Menjaga semangat muscle car klasik tetap hidup di tengah modernisasi.

Batas Limit di Sirkuit Mireval: Melecut Adrenalin

Samudra Mediterania berkilauan di kejauhan, sementara di dekatnya, berbagai rute pengujian Mireval berkilauan seperti jaringan anak sungai yang mengalir menuju laut. Jika ada paddock sirkuit yang memiliki pemandangan lebih spektakuler, saya belum pernah melihatnya. Kami berada di High Performance Circuit, tata letak yang pertama kali digunakan untuk motorsport 50 tahun lalu, namun seolah-olah dibangun khusus untuk pengembangan ban. Tidak heran Goodyear mengakuisisinya pada tahun 1984. Cepat di beberapa bagian, menuntut pengereman di bagian lain, dan dengan tanjakan teknis yang ketat di akhir putaran, sirkuit ini mencakup lebih banyak aspek dalam dua mil daripada beberapa sirkuit dalam tiga kali jaraknya. Lingkungan yang sempurna untuk menguji batas absolut dari setiap mesin, dan juga, untuk memahami peran krusial ban.

Toyota GR Yaris menjadi titik awal yang tepat. Dengan penggerak semua roda yang mantap, tenaga 276 bhp yang tidak terlalu agresif, dan harga yang masuk akal, ia memberikan rasa percaya diri. Pembaruan menyeluruh untuk 2024 (yang relevan hingga 2025) termasuk peningkatan 19 bhp, sasis yang lebih kaku, dan interior yang lebih ergonomis. GR Yaris segera menanamkan kepercayaan diri; kemudi yang akurat, rem yang kuat, dan sasis yang tenang, membuatnya menari di atas kerb dengan kepatuhan dan kegembiraan. Mesin tiga silinder turbo ini sungguh mengejutkan – bertenaga di putaran rendah, suka meraung hingga 6500 rpm, meledak dengan performa yang bersemangat. Ia mungkin memiliki kecenderungan understeer ringan, namun dengan manajemen tenaga yang tepat, ia tetap sangat menyenangkan. Ban performa tinggi yang menjadi standar berperan besar dalam cengkeraman fenomenalnya.

Melangkah ke klub 500 bhp+ dengan BMW M4 CS adalah pengalaman yang berbeda. Dengan harga premium yang signifikan di atas M4 Competition, Anda mendapatkan peningkatan tenaga 20 bhp menjadi 544 bhp, dudukan mesin baru, laju pegas yang ditingkatkan, dan pengaturan camber yang direvisi yang semuanya menyalurkan lebih banyak sensasi jalan. Penurunan bobot 15 kg berkat kap karbon dan pelek CSL juga membantu. Kemudi M4 CS terasa lebih ringan, lebih tajam, dan secara instan membuat sasis terasa lebih terhubung. Mesin twin-turbo enam silinder ini memiliki semua kecanggihan dan progresivitas M4 biasa, namun CS terasa lebih cepat dari yang disarankan oleh peningkatan rasio power-to-weight, dengan dorongan yang tak henti-hentinya. Di lintasan lurus 800 meter Mireval, ia melesat begitu cepat sehingga pengereman keras menjadi suatu keharusan, namun M4 CS dengan rem karbon keramik opsional dapat menghentikan lajunya dengan sangat meyakinkan. Menggunakan ban Pilot Sport 4S (bukan ban trek standar), CS membelah tikungan dengan akurasi luar biasa. Dalam mode 4WD Sport, ia menempel di lintasan seperti gurita, dan dalam mode 2WD, ia bisa melayang di sudut drift yang gila.

Jika Anda menginginkan 500 bhp+ yang membuat Anda berkeringat, Porsche 911 S/T adalah jawabannya. Sentuhan lain pada resep GT3, paling dekat dengan semangat 911 R 2016, ia menggabungkan mesin GT3 RS yang sedikit lebih bertenaga, gearbox manual enam percepatan dengan rasio yang lebih pendek, tanpa rear-wheel steering, dan bodi yang lebih sederhana. Ini adalah yang paling ringan dan paling tidak terfilter dari 992 generasi pertama, bahkan tidak ada mode berkendara, hanya peredam adaptif yang dapat diubah. S/T adalah pembalap jalanan sekolah tua yang sebenarnya. Di sirkuit, 911 ini sangat luar biasa. Saya tidak merindukan rear-wheel steering di tikungan lambat karena ia masih terasa sangat responsif, namun di tikungan cepat, ia terasa lebih tajam. S/T selalu siap untuk menyesuaikan lintasannya sebagai respons terhadap input gas, kemudi, dan rem Anda, sementara mesin flat-six yang fenomenal menderu hingga 9000 rpm seperti mobil Le Mans.

Duduk di dalam Volkswagen Golf GTI Clubsport setelah Porsche terasa seperti sebuah penenang. Fokus GTI pada kompetensi serbaguna selalu menjadi berkah yang bercampur aduk, dan Mk8 tidak terlalu memicu semangat. Namun, Mk8.5 Clubsport adalah pengembalian ke performa terbaik. Dimulai dengan jok sport yang luar biasa nyaman dan posisi mengemudi yang rendah, ia dibangun di atas fondasi tersebut dengan kemudi yang energik dan evolusi dari mesin 2.0 liter turbo EA888 yang kuat di putaran rendah dan bersemangat di putaran tinggi. Transmisi DCT adalah keharusan, dan perpindahan giginya yang cepat sangat cocok dengan powertrain 296 bhp ini, diperkaya oleh knalpot Akrapovic dari Performance Pack. Handlingnya mantap daripada mudah disesuaikan, namun Clubsport diberkati dengan kepatuhan yang hebat di atas kerb, terasa responsif melalui tikungan kiri-kanan, dan memiliki gigitan yang cukup dari gandar depannya untuk menyalurkan tenaga dan memungkinkan Anda membawa kecepatan yang sehat ke tikungan.

Beberapa waktu lalu, kami akan mempertemukan Hyundai i30 N melawan Golf GTI. Namun hot hatch bertenaga bensin Korea itu telah menghilang begitu cepat, digantikan oleh Hyundai Ioniq 5 N. Dengan 641 bhp, hanya Vantage dan McLaren yang lebih bertenaga, namun tidak ada yang mendekati bobot 2,2 tonnya. Semua mode permainan komputer yang disediakannya sangat berlebihan, namun saya terpaku pada dua: suara turbo empat silinder simulasi, dan N e-shift, yang mensimulasikan otomatis kopling ganda delapan percepatan. Rasanya seperti mengemudikan simulator yang sangat realistis di lintasan. Baterai 84 kWh menempatkan sebagian besar bobot di bagian bawah dan di antara gandar, memberikan stabilitas yang luar biasa di lintasan. Hyundai ini bisa jauh lebih reaktif daripada Yaris atau Golf, termasuk mode drift penuh yang dapat menguapkan ban. Bahkan tanpa mode drift, ia menyegarkan, menyenangkan, dan menerjemahkan kesenangannya antara jalan dan sirkuit. Ia juga menawarkan kenyamanan, ketenangan nol emisi, dan ruang kabin serta bagasi yang luas. Ini adalah Fokus RS listrik yang besar.

Jika simulasi hot hatch membuat Anda dingin, Ford Mustang GT begitu analog sehingga mungkin mengoleksi piringan hitam dan jam tangan putar. Kami mengundang GT entry-level karena lebih murah dan masih mengemas V8 5.0 liter dengan 440 bhp. Meskipun terasa besar dan terisolasi untuk perjalanan jauh, Mustang memiliki kedalaman lebih dari itu. Kemudinya jauh lebih tajam dibandingkan generasi sebelumnya, dan ada karakter yang melimpah. Yang mengejutkan adalah seberapa baik ia mengatasi Mireval. Dalam mode Track (dengan peredam adaptif opsional), kontrol bodi mengencang dan saya langsung merasa senang untuk mendorongnya. Keseimbangannya yang jinak, memaafkan perubahan bobot yang besar, dan traksi yang melimpah memungkinkan V8 itu meraung di mana-mana, sangat menyenangkan.

Aston Martin Vantage yang diperbarui untuk 2024 ini bukan hanya makeover. Setiap panel kecuali atap dan pintu adalah baru, V8 twin-turbo Mercedes-AMG-sourced mendapatkan peningkatan 30 persen menjadi 656 bhp, perpindahan gigi lebih cepat, final drive lebih pendek, ditambah kekakuan torsional tambahan untuk struktur, peredam Bilstein DTX baru, dan ban Michelin Pilot Sport 5S. Interiornya kini terlihat cukup mewah untuk bersaing dengan 911. Untuk perjalanan panjang dan komuter perkotaan, Vantage jelas lebih unggul dari 911 S/T. Ia merayap maju dengan sangat lembut dalam lalu lintas dan mesin V8-nya bergemuruh seperti cokelat leleh saat digas. Di jalan berliku, respons kemudi yang bersih, bodi yang datar, dan performa yang melimpah, menjadikannya epik. Di Mireval, Vantage terasa lebih baik di tikungan cepat, menahan lintasannya dengan sangat baik. Bobot V8 yang besar terasa didorong ke belakang, rem memiliki gigitan dan daya tahan, dan cakupan performanya sangat besar.

Dalam istilah paling sederhana, mobil trek Ariel Atom diubah menjadi buggy off-road, Ariel Nomad yang baru terlihat mirip dengan aslinya yang diluncurkan pada 2016. Namun semuanya baru kecuali tutup pengisi bahan bakar, pedal, dan kolom kemudi. Sasis baja tubularnya lebih kokoh, membantu meningkatkan kekakuan torsional lebih dari 60 persen, dan ada mesin Ford turbo 2.3 liter baru. Performa standar mencapai 260 bhp, namun mobil kami juga mendapatkan ECU yang dapat disesuaikan dari kokpit sehingga Anda dapat menyesuaikan performa hingga 305 bhp. Awalnya, kurangnya cengkeraman dan rasa yang agak kabur dari ban all-terrain sedikit mengkhawatirkan. Namun setelah lap pertama yang hati-hati, semuanya berubah. Nomad melibas kerb dengan indah, dan ketika meluncur, suspensinya yang progresif membuatnya kembali stabil seperti bebek karet yang muncul dari air mandi. Semua kontrol lainnya memiliki rasa mekanis yang serupa, dari rem yang kuat namun progresif, hingga tuas gigi yang ditarik seperti tuas pintu jebakan, hingga kemudi yang memiliki bobot yang kuat namun tidak pernah menurun menjadi kickback.

McLaren Artura Spider adalah proposisi yang jauh lebih serius. Dasarnya tetap sama – V6 twin-turbo 3.0 liter didukung oleh e-motor axial-flux – namun tenaga meningkat 20 bhp menjadi 690 bhp, kontrol peredam proaktif merespons 90 persen lebih cepat, ada dudukan mesin baru, perpindahan gigi 25 persen lebih cepat, dan knalpot yang direvisi. Ada keluasan pada McLaren yang tidak dapat ditandingi oleh apa pun di sini. Anda bisa menurunkan atap dan melaju dengan tenaga listrik, atau memanggil semua 690 bhp untuk melesat 0-200 km/jam hanya dalam 8,4 detik, dan berkat carbon tub, menikmati handling yang tajam seperti coupe. Kemudi bertenaga hidrolik Artura sangat sempurna – akurat, terasa, cukup terfilter untuk menghilangkan kebisingan – sehingga kemungkinan besar ini adalah patokan industri saat ini. Di Mireval, Artura sangat cepat, seimbang dengan indah, dan sangat pemaaf.

Malam itu, kami sepakat bahwa McLaren dan 911 harus melaju ke babak penentuan, namun mobil mana yang akan bergabung dengan mereka masih kurang pasti. Vantage tidak terlalu jauh, namun tidak dapat bangkit secara konsisten seperti M4 atau Ioniq. Kami berangkat bertanya-tanya apakah mobil listrik dapat menyaingi mobil sport bensin terbaik… dan Ioniq mendekat. Jika ukurannya lebih seperti i30 N dan bisa mengurangi sedikit bobot – bobotnya jelas merupakan kelemahan – maka ia mungkin bisa menyelinap masuk ke tiga besar. Sebuah upaya yang luar biasa dari Hyundai, namun podium tetap didominasi bensin.

Menentukan Pemenang: Duel Tiga Besar di Jalan Pegunungan

Di jurang-jurang yang membelah wilayah Lozère, Prancis selatan, burung-burung berhamburan dari sarangnya, terganggu oleh deru 18 silinder yang melintas. Daun-daun musim gugur yang baru saja menetap di aspal halus berserakan di belakang setiap mobil, melayang di atas sisi-sisi logam yang mulus dan melesat. McLaren mengikuti BMW mengikuti Porsche, para pengemudi terbungkus dalam konsentrasi penuh. Jalan cukup lebar, namun tidak terlalu nyaman, dan membutuhkan input yang presisi di ketiga mobil untuk memastikan babak penentuan Uji Besar Mobil Sport CAR 2025 tidak berakhir terlalu dini.

Ini adalah momen krusial: tiga mobil yang sangat berbeda dan hanya satu pemenang. BMW M4 CS melawan McLaren Artura Spider melawan Porsche 911 S/T – sebuah keragaman yang menunjukkan betapa bervariasinya jajaran mobil performa tahun ini.

Mengendarai BMW M4 CS, yang berhasil meraih podium di depan Ioniq dan Vantage berkat pengalaman berkendara jalan raya yang memukau setelah 12 jam di sirkuit, adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Jika Anda membutuhkan mobil untuk menempuh jarak jauh dalam segala cuaca, CS adalah jawabannya. Sebagian karena keamanan penggerak empat roda, sebagian karena kenyamanan relatif dari jok yang empuk, serta kemudahan transmisi torque converter. Namun juga karena mobil ini mudah menyatu – ada kedekatan dalam komunikasi yang telah hilang dari beberapa mobil M terbaru. Ia tidak terasa begitu berat, dan mengejutkan seberapa cepat Anda bisa menguasainya. Fungsi M1 yang telah diprogram sebelumnya sangat hebat, memungkinkan Anda menyimpan dan dengan cepat mengakses semua pengaturan favorit Anda. Seperti yang Ben Barry catat dari sirkuit, BMW melengkung dengan tajam di tikungan dan Anda dapat dengan mudah menyeimbangkannya di rem ke arah apex – ada rasa koneksi melalui sasis yang menumbuhkan kepercayaan diri. Meskipun bobotnya 1760 kg, ia tidak limbung melalui tikungan kiri-kanan dan Anda tidak merasa seperti mencoba mengejar ketinggalan – mobil merespons sesuai keinginan Anda. Hanya kemudi yang mungkin sedikit kurang tajam di sekitar titik tengahnya dibandingkan Artura atau 911.

Berbeda dengan Artura Spider. Saat saya masuk ke dalamnya dan meraih kemudi berbalut Alcantara, itu adalah sebuah pencerahan dibandingkan dengan kemudi tebal M4. Anda perlu sejenak duduk untuk menyerap semuanya: posisi duduk yang sangat baik, rendah dan mencengkeram di semua tempat yang tepat; pandangan ke depan yang brilian, jernih namun dengan tujuan; cara dial dan kemudi bergerak bersama ke arah Anda, tidak menyisakan keraguan tentang tujuan di sini – Anda membutuhkan semua informasi sedekat mungkin. Putar kemudi Artura Spider sedikit saat diam; oh, ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Bahkan tanpa bergerak, Anda bisa merasakan mobil ini menawarkan umpan balik yang melimpah. Di jalanan berliku yang indah di Massegros Causses Gorges, Artura sangat mulia. Garis pandang cukup baik untuk membuat kami merasa aman untuk menggeber hybrid V6, dan cara kemudi merespons sangat mengasyikkan – banyak umpan balik, nol korupsi. Artura memiliki goyangan pinggul yang indah melalui tikungan yang memungkinkan Anda untuk memiringkannya, membiarkan bodi bergerak dan menemukan posisi stabilnya, lalu melesat. Ada gerakan, tetapi tidak terlalu banyak. Aliran sangat penting dalam mobil ini; ia berada di kondisi terbaiknya di jalanan analog daripada jalanan digital yang serba berhenti-mulai. Jika Anda perlu mulai mengandalkan rem dan melaju masuk dan keluar tikungan, Artura tidak begitu mengesankan. Ini terutama karena remnya sendiri – mereka memiliki daya henti yang mengesankan tetapi kurang kehalusan di bagian atas travel, jadi Anda tidak pernah yakin di mana mereka akan menggigit.

Berbeda dengan Porsche 911 S/T yang kasar, sebuah mobil yang bergemuruh bahkan saat idle, menggerutu seperti pria marah di antrean kantor pos. Namun, jika mesin flat-six naturally-aspirated digeber melewati 5000 rpm – oh astaga – benda ini mengambil sikap dan kekasaran yang membuat mobil balap terlihat lembek. Saya suka fakta bahwa bahkan ketika pengapian dimatikan, tachometer analog masih jelas terlihat di dasbor, mobil memberi tahu Anda bahwa ia siap untuk pergi bahkan sebelum dinyalakan. Jalanan kosong di Prancis selatan yang berkelok-kelok melalui tebing batu terjal yang menjulang ke langit menjadikannya tempat yang baik untuk menikmati suara Porsche.

Di tanjakan berkelok tajam di sisi lain sungai Tarn, jalan menjadi serangkaian tikungan hairpin yang membuat Stelvio Pass terlihat lurus. Saya awalnya menyesal berada di 911, karena tidak mudah melewati sini, terus-menerus mengangkat roda dan bergemuruh. Tanjakan itu panjang dan terbatas pada gigi pertama dan kedua; Anda bisa merasakan Porsche semakin marah pada batasan itu. Kemudian kami muncul ke pemandangan yang tidak akan terlihat aneh di padang rumput Amerika, semua ladang besar dan pemandangan terbuka. Setelah dilepaskan, Porsche sangat menyenangkan. Rasa rotasi dari transfer bobot yang berpusat di belakang sangat indah, mengingatkan Anda akan rekayasa yang mendasari mobil tanpa mengancam untuk membuat Anda menabrak pagar. Ini memberikan mobil kualitas organik yang tidak dapat dicapai oleh vektorisasi torsi secanggih apa pun.

Mobil ini terasa seperti puncak bagi Porsche. Ini adalah mobil yang akan terus mengungkapkan lebih banyak dirinya secara bertahap, memberi penghargaan kepada pemiliknya satu kali perjalanan pada satu waktu, sedangkan M4 dan Artura datang kepada Anda lebih segera. Yang lain lebih mudah dikendarai, lebih mudah diakses, dan lebih memuaskan secara instan. Namun kedalaman Porsche jauh lebih menarik.

Setelah 10 jam, McLaren dan Porsche berada dalam posisi seri, dengan BMW di posisi ketiga – ia luar biasa, tetapi tidak bisa terus memberikan hadiah seperti dua lainnya. Satu perjalanan terakhir dibutuhkan, saat matahari terbenam di balik pegunungan lain dan suhu mulai turun. Bayangan memanjang, indra menajam. Ini adalah waktu Porsche.

Inilah yang mengonfirmasi segalanya bagi saya – momen ketika Anda masuk ke 911 dan dapat langsung merasakan presisi mengalir dari setiap titik sentuh. Ia instan dan tepat, tanpa kelonggaran sedikit pun; seperti mengendarai mobil balap yang dibuat khusus yang bereaksi seketika pikiran memasuki kepala Anda. Jalanan berkelok di depan, tidak terlihat di sekitar sisi gunung berhutan, dan kondisi yang tidak ideal dalam cahaya yang memudar. Tetapi ini adalah perjalanan yang akan saya ingat selama bertahun-tahun, karena 911 S/T mendorong saya untuk menggali lebih dalam dan lebih dalam ke dalam cadangannya, dengan gembira menyerap semua umpan balik.

Saya seharusnya berbalik dan menuju hotel, tetapi S/T mendorong saya semakin jauh, menjadikan saya seorang pecandu yang tak berdaya. Saya sangat menyadari pilihan yang masuk akal, namun saya sama sekali tidak dapat mengabaikan jalur saat ini. Rasanya sangat luar biasa. Keluasan kemampuan Artura sangat menakjubkan dan sangat terpuji, tetapi pengujian ini bukan tentang itu. Ini adalah serangkaian kriteria yang lebih spesifik, tentang mencari mobil paling memuaskan tahun ini. Dan inilah dia, versi terbaik dari mobil sport terbaik 2024 yang masih menjadi acuan di 2025: Porsche 911 S/T.

Bagaimana pendapat Anda tentang pahlawan performa 2025 ini? Apakah ada mobil impian Anda yang belum kami ulas? Bagikan pengalaman atau pandangan Anda di kolom komentar di bawah. Mari kita terus merayakan seni rekayasa otomotif dan gairah berkendara bersama!

Melampaui Batas: Duel Puncak Mobil Performa Terbaik 2025 dalam Ujian Pamungkas

Selamat datang, para penggemar kecepatan dan engineering otomotif! Sebagai seorang veteran yang telah menjejakkan kaki di dunia mobil performa selama lebih dari satu dekade, saya bisa katakan bahwa setiap tahun membawa tantangan dan kejutan baru. Namun, tahun 2025 ini terasa istimewa. Pasar otomotif global, termasuk di Indonesia, semakin dinamis dengan pergeseran menuju elektrifikasi dan inovasi teknologi tanpa henti.

Maka dari itu, kami tidak bisa tinggal diam. Dalam tradisi tahunan kami yang telah lama berjalan, kami kembali menghadirkan “Ujian Pamungkas Mobil Performa” – sebuah arena di mana para pahlawan kecepatan terkini dari berbagai pabrikan saling berhadapan. Bukan sekadar adu kencang, melainkan eksplorasi mendalam tentang karakter, kemampuan, dan esensi sejati dari sebuah driving machine. Kali ini, kami mengumpulkan sembilan mobil performa terbaik tahun 2025 di lintasan dan jalanan terbaik Eropa Selatan, menuntut mereka menunjukkan semua yang mereka miliki.

Perjalanan ini adalah sebuah ziarah bagi para puritan dan inovator. Anda akan bergabung dengan saya dalam perjalanan epik melintasi Eropa, dimulai dengan pengalaman yang benar-benar ekstrem: di balik kemudi Ariel Nomad 2025 yang baru. Udara dingin menerpa wajah, angin bergemuruh di sisi terbuka, dan saya terpaku di belakang sebuah keajaiban modern, Hyundai Ioniq 5 N. Ya, Anda tidak salah dengar. Sebuah mobil listrik performa tinggi telah mendapatkan tempat di antara jajaran mobil sport yang didominasi mesin pembakaran internal. Ini adalah bukti nyata bagaimana mobil listrik berperforma telah berkembang, bahkan mengungguli model-model ambisius seperti Pininfarina Battista dan Porsche Taycan Turbo GT dalam seleksi awal kami.

Daftar Kontestan: Pilihan Terkurasi untuk Ujian Terberat

Spektrum kontestan kami tahun ini sangatlah luas, mencerminkan keragaman selera dan inovasi di pasar mobil performa tinggi 2025. Dari harga yang lebih terjangkau hingga segmen supercar harga terbaru yang eksklusif, setiap mobil membawa filosofi uniknya sendiri.

McLaren Artura Spider (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 5,5 Miliar (est. tanpa pajak dan opsi)
Powertrain: Baterai 7.4 kWh, V6 twin-turbo 2993cc PHEV, otomatis dual-clutch 8-percepatan, RWD.
Performa: 690 hp, 720 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.0 detik, Top Speed 330 km/jam.
Berat: 1457 kg (kering)
Keunggulan: Bukan sekadar Artura dengan atap terbuka. Versi Spider 2025 ini adalah jawaban McLaren atas penyempurnaan Artura asli yang brilian namun sempat menemui beberapa tantangan. Mengusung performa mesin V6 hybrid yang dahsyat dengan chassis ringan berbahan karbon, ia menjanjikan pengendalian presisi dan kemurnian yang tak tertandingi.

Porsche 911 S/T (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 5,8 Miliar (est. tanpa pajak dan opsi)
Powertrain: Flat-six 3996cc naturally aspirated, manual 6-percepatan, RWD.
Performa: 518 hp, 465 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.7 detik, Top Speed 300 km/jam.
Berat: 1380 kg
Keunggulan: Ini adalah ekspresi paling ringan dan murni dari 992.1. Dengan tenaga GT3 RS, transmisi manual yang langka, dan tampilan yang lebih bersahaja, 911 S/T adalah mobil sport terbaik Indonesia bagi puritan yang menginginkan koneksi langsung dengan jalan. Ini adalah investasi kendaraan mewah yang mungkin akan menjadi legenda.

BMW M4 CS (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 3 Miliar (est. tanpa pajak dan opsi)
Powertrain: Straight-six twin-turbo 2993cc, otomatis 8-percepatan, AWD.
Performa: 544 hp, 650 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.4 detik, Top Speed 302 km/jam.
Berat: 1760 kg
Keunggulan: Lebih tajam dan bertenaga 20 hp dari M4 Competition, namun tidak seekstrem CSL. M4 CS 2025 berpotensi menjadi mobil performa tinggi serbaguna yang sempurna untuk segala kondisi, dengan sistem penggerak semua roda cerdas dan suspensi adaptif canggih.

Toyota GR Yaris (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 1,1 Miliar (est.)
Powertrain: Three-silinder turbo 1618cc, manual 6-percepatan, AWD.
Performa: 276 hp, 390 Nm, 0-100 km/jam dalam 5.2 detik, Top Speed 230 km/jam.
Berat: 1280 kg
Keunggulan: Homologasi spesial yang mendapat peningkatan tenaga dan sasis yang diperbarui untuk tahun 2025. GR Yaris adalah hot hatch mungil yang akan menantang segalanya dengan handling mobil sport yang lincah dan daya kuda mobil yang mengejutkan dari mesin kecilnya.

Hyundai Ioniq 5 N (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 1,6 Miliar (est.)
Powertrain: Baterai 84 kWh, motor listrik ganda, AWD.
Performa: 641 hp, 740 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.4 detik, Top Speed 260 km/jam.
Berat: 2235 kg
Keunggulan: Mobil listrik berperforma tanpa emisi yang memberikan kesenangan berkendara EV yang belum pernah ada sebelumnya. Mampukah ia mengejutkan pesaing-pesaing bermesin bensin? Fitur simulasi transmisi dan suara mesin adalah game changer.

Ariel Nomad (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 1,7 Miliar (est.)
Powertrain: Empat-silinder turbo 2267cc Ford, manual 6-percepatan, RWD.
Performa: 260-305 hp, 385 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.4 detik, Top Speed 215 km/jam.
Berat: 715 kg
Keunggulan: Sepupu Atom yang siap menjelajah, hadir dengan rekayasa ulang dan tenaga turbo Ford. Tanpa embel-embel, namun penuh sensasi murni. Ariel Nomad performa menjanjikan koneksi langsung dengan jalan.

VW Golf GTI Clubsport (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 1 Miliar (est.)
Powertrain: Empat-silinder turbo 1984cc, otomatis dual-clutch 7-percepatan, FWD.
Performa: 296 hp, 400 Nm, 0-100 km/jam dalam 5.6 detik, Top Speed 250 km/jam.
Berat: 1459 kg
Keunggulan: GTI paling fokus dengan pembaruan Mk8.5, bertujuan menyuntikkan lebih banyak kesenangan. Konsistensi dan nilainya yang tinggi bisa jadi membuat mobil-mobil mahal terlihat konyol. Pilihan yang bijak untuk mobil performa harian.

Aston Martin Vantage (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 4,1 Miliar (est. tanpa pajak dan opsi)
Powertrain: V8 twin-turbo 3982cc, otomatis 8-percepatan, RWD.
Performa: 656 hp, 800 Nm, 0-100 km/jam dalam 3.5 detik, Top Speed 325 km/jam.
Berat: 1605 kg (kering)
Keunggulan: Vantage 656 hp terbaru diklaim Aston sebagai ‘mobil sport penggerak roda belakang bermesin depan definitif’. Dengan mesin V8 naturally aspirated (model sebelumnya, V8 twin-turbo pada 2025), ia siap menghadapi semua lawan dengan perbandingan supercar lainnya.

Ford Mustang GT (Model 2025)
Harga: Sekitar Rp 1,4 Miliar (est.)
Powertrain: V8 5038cc naturally aspirated, manual 6-percepatan, RWD.
Performa: 440 hp, 540 Nm, 0-100 km/jam dalam 5.3 detik, Top Speed 250 km/jam.
Berat: 1808 kg (est.)
Keunggulan: Otot penggerak roda belakang dengan V8 naturally aspirated, transmisi manual, dan harga yang terjangkau. Mustang GT 2025 ini belum pernah mendengar tentang “zeitgeist” – dan itulah mengapa ia ada di sini, menawarkan sensasi balap jalanan yang murni.

Menjelajahi Batas: Hari Pertama di Sirkuit Mireval

Sirkuit Mireval, fasilitas pengujian terbesar Goodyear di Eropa, adalah permata tersembunyi. Tatanannya yang cepat, menuntut pengereman, dan memiliki tanjakan teknis di akhir putaran, mencakup lebih banyak aspek dalam dua mil daripada sirkuit lain dengan jarak tiga kali lipat. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyingkirkan sembilan mobil menjadi tiga.

Saya memulai dengan Toyota GR Yaris 2025. Perasaannya yang kokoh dengan sistem penggerak semua roda memberikan kepercayaan diri, tidak terlalu agresif dengan 276 hp, dan harganya juga tidak terlalu tinggi. Pembaruan komprehensif untuk tahun 2025 mencakup peningkatan 19 hp untuk mesin tiga silinder turbo 1.6 liter, kekakuan tambahan untuk bodi dan sasis, serta posisi mengemudi yang lebih rendah 25mm. Langsung terasa akurasi dan bobot kemudi, kekuatan rem, ketenangan sasis, bagaimana ia menari di atas kerb dengan kepatuhan dan kegembiraan. Mesin tiga silinder ini luar biasa, bertenaga di putaran rendah, dan senang meraung hingga 6500 rpm. Yaris ini belum sempurna, terkadang cenderung understeer, namun di jalanan berliku, ia sangat tangguh, dengan handling mobil sport yang tak tergoyahkan.

Selanjutnya, saya melangkah ke klub 500 hp lebih dengan BMW M4 CS. Di atas kertas, Anda mendapatkan sedikit peningkatan dari M4 Competition. Tenaga meningkat 20 hp menjadi 544 hp, dudukan mesin baru, tingkat pegas yang meningkat, dan pengaturan camber yang direvisi. M4 CS terasa lebih responsif. Mesin twin-turbo enam silinder memiliki kehalusan dan progresivitas M4 biasa, namun CS terasa lebih cepat dari peningkatan tenaga-ke-berat yang kecil. Momen puntir selalu ada, dan dorongannya tak henti-hentinya. Mobil ini mengukir tikungan dengan kemampuan luar biasa untuk sebuah coupe bermesin depan 1760 kg. Dengan mode 4WD Sport, ia menempel di lintasan seperti gurita, dan dalam mode 2WD, ia bisa melayang dengan sudut drift yang gila. Hanya Ioniq 5 N yang bisa menandingi sasis yang dapat berubah bentuk ini. Di jalanan, BMW adalah perpaduan yang memabukkan antara cengkeraman, tekstur, dan tenaga tak terbatas. Ini adalah satu mobil yang bisa melakukan segalanya, sepanjang tahun.

Jika Anda ingin 500 hp lebih membuat Anda berkeringat, Porsche 911 S/T adalah jawabannya. Menggabungkan mesin GT3 RS yang sedikit lebih bertenaga, transmisi manual enam percepatan dengan rasio yang lebih pendek, tanpa rear-wheel steering, dan bodi yang lebih sederhana. Ini adalah yang paling ringan dan tidak disaring dari 992 generasi pertama. Bahkan tidak ada mode berkendara, hanya peredam adaptif yang bisa diatur. Ini adalah mobil balap jalanan gaya lama yang murni. Di Mireval, 911 ini luar biasa. Saya tidak merindukan rear-wheel steering di tikungan lambat karena masih terasa sangat responsif, tetapi lebih tajam di bagian yang lebih cepat. S/T selalu siap untuk menyesuaikan garisnya sebagai respons terhadap input gas, kemudi, dan rem Anda, sementara enam silinder fenomenal itu mendesis seperti Alka-Seltzer dalam limun dan menjerit hingga 9000 rpm seperti mobil Le Mans.

Golf GTI Clubsport 2025 terasa seperti kembali ke bentuk terbaiknya. Dimulai dengan jok sport yang sangat nyaman dan posisi mengemudi yang rendah, didukung oleh kemudi yang energik dan evolusi mesin turbo 2.0 liter EA888 yang kuat di putaran rendah dan berputar energik. Transmisi DCT wajib, tetapi perpindahan gigi yang cepat sangat cocok untuk powertrain 296 hp ini. Handlingnya teguh daripada bisa diatur, namun Clubsport diberkahi dengan kepatuhan yang hebat di atas kerb, terasa responsif melalui tikungan kiri-kanan, dan memiliki gigitan yang cukup dari poros depan untuk menyalurkan tenaga dan membiarkan Anda melaju dengan kecepatan tinggi ke apex.

Hyundai Ioniq 5 N 2025, dengan 641 hp, hanya Vantage dan McLaren yang lebih bertenaga. Semua mode permainan komputernya terasa berlebihan, tetapi saya terpaku pada dua mode: deru turbo empat silinder simulasi, dan N e-shift, yang mensimulasikan otomatis dual-clutch delapan percepatan. Bayangkan mengemudi simulator yang sangat realistis di lintasan. Baterai 84 kWh menempatkan sebagian besar bobot rendah dan di antara as roda, memberikan stabilitas luar biasa di lintasan. Hyundai juga bisa jauh lebih reaktif daripada Yaris atau Golf, termasuk mode drift penuh yang menguapkan ban. Bahkan tanpa mode drift, ia sangat menyenangkan.

Ford Mustang GT 2025, begitu analog sehingga mungkin mengoleksi piringan hitam. Saya mengundang GT entry-level karena lebih murah dan masih memiliki mesin V8 naturally aspirated 5.0 liter dengan 440 hp. Kemudinya jauh lebih tajam daripada generasi sebelumnya untuk mempercepat perubahan arah. Ada karakter yang melimpah, dan bahkan mampu menyalurkan tenaganya dengan baik dalam kondisi yang buruk. Di Mireval, Mustang mengatasi dengan sangat baik. Ia tidak pernah menghilangkan nuansa doughy-nya, tetapi dalam mode Track (dengan peredam adaptif opsional), kontrol bodi mengencang, dan saya langsung merasa senang untuk mendorong keras – seimbang dengan baik, pemaaf terhadap perubahan transfer bobot yang besar, dan dengan traksi yang begitu banyak sehingga Anda bisa membiarkan V8 itu meraung di mana-mana. Ini sangat menyenangkan.

Aston Martin Vantage 2025 telah diperbarui secara ekstensif. Setiap panel kecuali atap dan pintu adalah baru, V8 twin-turbo bersumber dari Mercedes-AMG mendapat peningkatan 30 persen menjadi 656 hp, perpindahan gigi lebih cepat, final drive lebih pendek, ditambah kekakuan torsional tambahan untuk struktur, peredam Bilstein DTX baru, dan ban Michelin Pilot Sport 5S. Untuk perjalanan jauh dan komuter perkotaan, Vantage jelas lebih unggul dari 911 S/T. Kemudi bersih yang indah, bodi datar yang bagus, performa yang luar biasa selama Anda menjaga putaran minimum 2900 rpm. Di Mireval, Vantage terasa lebih baik pada sapuan cepat, mempertahankan garisnya dengan sangat baik melalui tikungan cepat dengan massa V8 besar terasa terdorong ke belakang di hidung.

Ariel Nomad 2025 terbaru terlihat mirip dengan aslinya yang diluncurkan pada tahun 2016. Namun, semuanya baru kecuali penutup pengisi bahan bakar, pedal, dan kolom kemudi. Yang paling menonjol, sasis baja tubular lebih tebal, membantu meningkatkan kekakuan torsional lebih dari 60 persen, dan ada mesin Ford turbo 2.3 liter baru. Tenaga standar mencapai 260 hp, tetapi mobil kami juga memiliki ECU yang dapat disesuaikan di kokpit sehingga Anda dapat menyetel performa hingga 305 hp. Kurangnya cengkeraman dan nuansa licin dari ban segala medan pada awalnya sedikit mengkhawatirkan, tetapi setelah lap pertama yang hati-hati, semuanya berubah. Nomad melaju di atas kerb dengan indah dengan artikulasi roda yang santai. Semua kontrol lainnya memiliki nuansa mekanis dan presisi yang serupa. Konsensus mengatakan itu terlalu kompromi untuk masuk final.

McLaren Artura Spider 2025 adalah tawaran yang lebih serius. Fundamentalnya tetap tidak berubah – V6 twin-turbo 3.0 liter didukung oleh motor listrik axial-flux – tetapi tenaga meningkat 20 hp menjadi 690 hp, kontrol peredam proaktif merespons 90 persen lebih cepat, ada dudukan mesin baru, perpindahan gigi sekitar 25 persen lebih cepat, dan knalpot yang direvisi. Ada jangkauan pada McLaren yang tidak dapat ditandingi oleh apa pun di sini. Anda bisa menurunkan atap dan melaju dengan tenaga listrik, atau memanggil semua 690 hp untuk melesat 0-200 km/jam hanya dalam 8.4 detik dan – berkat tub karbon – menikmati handling yang tajam seperti coupe. Kemudi hidroliknya begitu sempurna – akurat, terasa, cukup disaring untuk menghilangkan kebisingan – sehingga sangat mungkin menjadi tolok ukur industri saat ini.

Anatomi Ban Performa Tinggi: Sebuah Catatan Ahli

Di balik setiap putaran yang cepat dan setiap handling presisi, ada satu komponen krusial yang sering luput dari perhatian: ban. Sebagai seorang pengemudi yang telah menguji batas-batas mobil performa selama bertahun-tahun, saya selalu kagum dengan teknologi otomotif masa depan yang tertanam dalam sepasang ban performa tinggi. Remi Granier, kepala fasilitas pengujian Goodyear di Mireval, memberikan beberapa wawasan berharga:

Ban “Mobil Listrik” Adalah Narasi yang Berkembang: Goodyear percaya bahwa ban mereka sudah dirancang untuk EV, dengan rolling resistance yang rendah dan ketahanan aus yang ditingkatkan. Ini bukan lagi tentang label “EV” khusus, tetapi tentang evolusi seluruh lini produk ban.
Pengujian Basah yang Terkendali: Tes basah tidak dilakukan saat hujan alami. Sebaliknya, Goodyear menciptakan kondisi kering dengan suplai air yang terkontrol untuk memastikan kualitas air yang konsisten, demi hasil yang lebih akurat.
Pola Tapak Asimetris untuk Performa: Ban performa tinggi seringkali memiliki pola tapak asimetris. Bahu ban, khususnya, dirancang berbeda untuk mengkompensasi pergerakan bodi ekstrem pada kecepatan tinggi, memberikan kekakuan dan stabilitas saat menikung atau mengerem.
Spesifikasi Pabrikan yang Unik: Setiap produsen mobil memiliki daftar keinginan spesifik untuk ban mobil mereka. Mercedes mungkin mencari ban untuk kenyamanan jalan terbuka, sementara Alfa Romeo menginginkan sesuatu yang sangat langsung. Variasi ini dimungkinkan oleh hingga 15 kompon berbeda dan 200 bahan dalam satu ban.
Bahu Ban dan Pengereman: Saat pengereman, berat dinamis berpindah ke bahu ban. Semakin sedikit alur di bahu ban musim panas, semakin kaku strukturnya, dan semakin baik stabilitas pengeremannya. Ini adalah detail kecil yang membuat perbedaan besar.

Tiga Menjadi Satu: Pertarungan Final

Malam itu, kami sepakat bahwa McLaren dan Porsche harus maju ke babak final. Tetapi mobil mana yang akan bergabung dengan mereka kurang pasti. Vantage tidak terlalu jauh, tetapi tidak dapat tampil secara konsisten sebaik M4 atau Ioniq. Kami mulai bertanya-tanya apakah mobil listrik dapat menyaingi mobil sport bensin terbaik… dan Ioniq mendekati. Jika ukurannya lebih kecil seperti i30 N dan dapat mengurangi sedikit berat – bobotnya jelas merupakan kerugian – maka ia mungkin bisa masuk tiga besar. Upaya yang luar biasa dari Hyundai, tetapi podium adalah milik bensin.

M4 masuk final karena performanya yang gemilang di jalanan setelah 12 jam di lintasan. Jika Anda membutuhkan mobil untuk melahap jarak dalam segala cuaca, CS adalah jawabannya. Sebagian karena keamanan four-wheel drive, sebagian karena kenyamanan relatif dari jok yang empuk, serta kemudahan transmisi dual-clutch. Tetapi juga karena ini adalah mobil yang mudah menyatu – ada keterusterangan dalam komunikasi yang hilang dari beberapa mobil M yang lebih baru.

Duel Puncak di Lereng Lozère: M4 CS vs. Artura Spider vs. 911 S/T

Jalanan yang meliuk-liuk di Lozère, Prancis selatan, menjadi saksi bisu pertarungan final. Tiga mobil yang sangat berbeda, hanya satu pemenang: BMW M4 CS, McLaren Artura Spider, dan Porsche 911 S/T. Keragaman ini menunjukkan betapa bervariasinya jajaran mobil performa tinggi 2025 tahun ini.

Saya memulai dengan M4 CS. Dengan fungsi M1 yang telah diprogram (kemudi, throttle, dan transmisi dalam mode Sport Plus, namun peredam dalam mode Comfort), BMW ini melengkung dengan tajam melalui tikungan, dan Anda dapat dengan mudah menyeimbangkannya saat pengereman menuju apex. Ada rasa koneksi melalui sasis yang menumbuhkan kepercayaan diri. Meskipun bobotnya 1760 kg, ia tidak limbung melalui tikungan kiri-kanan dan Anda tidak merasa seperti sedang mencoba mengejarnya – mobil merespons sesuai keinginan Anda. Hanya kemudinya yang terasa sedikit kurang presisi di sekitar titik tengah, tidak seperti Artura atau 911.

Beralih ke Artura Spider. Duduk di dalamnya dan meraih roda kemudi berlapis alcantara adalah sebuah wahyu dibandingkan dengan kemudi M4 yang gemuk. Posisi duduk yang luar biasa; rendah dan digenggam di semua tempat yang tepat. Pandangan ke depan yang brilian; jelas namun dengan tujuan. Cara dial dan roda bergerak ke arah Anda secara bersamaan, tanpa keraguan tentang maksudnya: Anda membutuhkan semua informasi sedekat mungkin. Sentuh sedikit roda kemudi Artura Spider saat diam; oh, ini akan sangat bagus. Bahkan tanpa bergerak, Anda bisa tahu mobil ini menawarkan feedback yang melimpah. Di jalanan yang indah, Artura sangat mulia. Garis pandang yang cukup baik memungkinkan kami merasa aman untuk menggeber V6 hibrida, dan cara kemudi merespons sangat mengasyikkan – banyak feedback, nol korupsi. Artura memiliki hip roll yang indah saat menikung yang memungkinkan Anda untuk memiringkannya, membiarkan bodi bergerak dan menemukan tempat stabilnya, lalu melaju.

Kontras dengan Porsche 911 S/T yang berpasir, sebuah mobil yang bergemuruh bahkan saat idle. Tetapi geber flat-six naturally aspirated melewati 5000 rpm dan – ya ampun – mobil ini memiliki sikap dan kekasaran yang membuat mobil balap terlihat lembek. Saya suka fakta bahwa bahkan saat kunci dimatikan, tachometer analog jelas ditampilkan di dasbor, mobil memberi tahu Anda bahwa ia siap melaju bahkan sebelum dihidupkan. Di jalanan yang berkelok-kelok di Prancis selatan, ini adalah tempat yang bagus untuk menikmati suara Porsche.

Meskipun M4 sangat baik dalam keserbagunaan dan kemudahan penggunaan, McLaren dan Porsche menawarkan sesuatu yang lebih dalam. Artura unggul dalam kemudahan dan kemampuan sehari-hari yang luar biasa, dengan suspensi adaptif yang menyaring jalanan dengan mulus. Namun, feeling remnya sedikit kurang konsisten di awal tekanan. Sementara itu, Porsche adalah mobil yang terus-menerus menantang dan memberi penghargaan. Bobot belakang yang khas menciptakan sense of rotation yang organik, memungkinkan Anda untuk menari di tikungan dengan cara yang tidak bisa ditiru oleh torque vectoring terpandai sekalipun. Semakin Anda mendorongnya, semakin ia memberi.

Sang Juara: Menemukan Inti dari Performa

Setelah berjam-jam berkendara, analisis, dan perdebatan, hasilnya sangat ketat antara McLaren dan Porsche, dengan BMW berada di posisi ketiga. M4 CS memang luar biasa, tetapi tidak dapat memberikan penghargaan yang berkelanjutan seperti dua lainnya.

Satu putaran terakhir diperlukan, saat matahari terbenam di balik pegunungan. Saya kembali ke Porsche 911 S/T. Inilah yang mengkonfirmasi semuanya bagi saya – momen ketika Anda melompat ke 911 dan dapat langsung merasakan presisi mengalir dari setiap titik sentuh. Ini instan dan terhubung, tanpa kendur sedikit pun; seperti mengemudi mobil balap yang dibuat khusus yang bereaksi seketika pikiran memasuki kepala Anda.

Jalanan berliku di depan, tidak terlihat jelas di sisi gunung berhutan, dan kondisi tidak ideal dalam cahaya yang memudar. Tetapi ini adalah perjalanan yang akan saya ingat selama bertahun-tahun, karena 911 S/T mendorong saya untuk menggali lebih dalam ke cadangannya, dengan senang hati menyerap semua feedback. Saya seharusnya kembali ke hotel, tetapi S/T mendorong saya semakin jauh, membuat saya menjadi pecandu yang tak berdaya. Saya sangat menyadari pilihan yang masuk akal, namun saya sama sekali tidak dapat mengabaikan jalan saat ini. Rasanya sangat luar biasa.

Luasnya kemampuan Artura sangat mencengangkan dan sangat terpuji, tetapi tes ini bukan tentang itu. Ini adalah seperangkat kriteria yang lebih spesifik, tentang menemukan mobil performa tinggi paling memuaskan tahun ini. Dan inilah dia, versi terbaik dari mobil sport terbaik 2025: Porsche 911 S/T.

Apakah Anda setuju dengan pilihan kami? Atau adakah mobil impian 2025 Anda yang menurut Anda seharusnya masuk dalam daftar ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah! Jangan lupa untuk menjelajahi review mobil mewah lainnya di situs kami dan temukan teknologi otomotif masa depan yang akan membentuk jalanan kita. Jika Anda terinspirasi untuk merasakan pengalaman berkendara premium ini sendiri, kunjungi dealer resmi terdekat untuk informasi lebih lanjut tentang supercar harga terbaru atau mobil listrik berperforma yang mengubah lanskap otomotif.

Previous Post

N0311389 Balasan untuk Pengkhianat part 2

Next Post

N0311390 Karma Itu Nyata part 2

Next Post
N0311390 Karma Itu Nyata part 2

N0311390 Karma Itu Nyata part 2

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • N0511309 Lantai Atas, Jendela Panorama, dan Janji Cinta part 2
  • N0511310 Dia Tuan, Aku… Pemberontaknya part 2
  • N0511308 Ketika Bosku Memberi Perintah… untuk Cinta part 2
  • N0411306 Sahabat menjadi Staf, Staf menjadi Cinta part 2
  • N0411307 Perusahaan Besar, Hati Runtuh part 2

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025

Categories

  • Uncategorized

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.