• Privacy Policy
  • Sample Page
film
No Result
View All Result
No Result
View All Result
film
No Result
View All Result

N0511198 Ketika Jabatan Tak Bisa Menahan Hati part 2

admin79 by admin79
November 3, 2025
in Uncategorized
0
N0511198 Ketika Jabatan Tak Bisa Menahan Hati part 2

Lihat versi lengkap di tengah situs web👇

25 Supercar Legendaris Abad ke-21 (Hingga Tahun 2025): Sebuah Analisis Mendalam

Pergeseran seismik dalam industri otomotif tidak bisa dimungkiri lagi. Seiring kemajuan pesat teknologi, dari kendaraan otonom hingga platform ride-sharing yang merajalela, serta model kepemilikan baru berbasis aplikasi, kita menyaksikan perubahan fundamental dalam cara manusia berinteraksi dengan mobil. Kendati banyak yang berargumen bahwa kemudahan ini sedikit mengurangi “jiwa” dan kultur otomotif yang kental, akan menjadi kekeliruan besar jika menganggap generasi muda menjadi apatis terhadap mahakarya beroda empat. Justru sebaliknya, kita berada di titik temu tradisi dan inovasi, analog dan kecerdasan buatan, dan tidak ada bidang yang lebih mencerminkan konvergensi ini selain dunia mesin performa ultra-tinggi yang kini membanjiri pasar.

Sebagai seorang penggemar otomotif yang telah meresapi setiap denyut nadi industri selama lebih dari satu dekade, saya telah menyaksikan evolusi luar biasa dalam segmen supercar dan hypercar. Dari raungan mesin pembakaran internal yang murni hingga bisikan kekuatan listrik yang memukau, setiap era telah melahirkan ikonnya sendiri. Daftar yang saya susun kali ini adalah hasil perenungan mendalam, bukan sekadar kecepatan di lintasan atau ketangkasan bermanuver. Ini tentang mobil-mobil yang membakar imajinasi, memperkenalkan level inovasi baru, atau sekadar membuat “anak kecil” dalam diri kita ingin terus menggambarnya. Inilah investasi emosi dan teknis yang akan menjadi klasik masa depan. Saya yakin, dengan adanya karya-karya luar biasa ini, masa depan otomotif akan baik-baik saja, bahkan lebih cemerlang. Mari kita selami 25 supercar dan hypercar terbaik abad ke-21 hingga tahun 2025, yang telah mengubah definisi performa dan kemewahan.

McLaren F1
Meskipun secara teknis lahir di dekade terakhir abad ke-20—tepatnya tahun 1992—McLaren F1 adalah patokan tak tergoyahkan bagi semua supercar yang mengikutinya. Dengan kecepatan puncak 371 km/jam (231 mph), mobil ini adalah anomali yang mengubah paradigma. Sasis serat karbonnya yang ringan, fokus tanpa kompromi pada pengurangan bobot, dan mesin V-12 BMW 6.0 liter bertenaga 627 hp yang disetel khusus, memungkinkannya melesat dari 0-100 km/jam dalam 3,2 detik. Pada peluncurannya, harganya nyaris $1 juta, sebuah angka yang mencengangkan. Kini, jika salah satu dari 106 unit yang langka ini muncul di pasar, bersiaplah untuk merogoh kocek sekitar $20 juta. F1 bukan hanya sebuah mobil, melainkan sebuah legenda yang menetapkan standar performa dan kecemerlangan teknik. Statusnya sebagai investasi mobil mewah terus melambung tinggi, menjadikannya salah satu aset paling berharga di dunia otomotif.

Ferrari LaFerrari
Tahun 2013 adalah tahun yang monumental bagi para pecinta supercar, ditandai dengan debut tiga model besar yang dijuluki “Holy Trinity” dari McLaren, Porsche, dan Ferrari. Masing-masing memiliki karakter yang kuat, namun ketiganya mengklaim tata letak powertrain hibrida. Di antara ketiganya, hanya Ferrari LaFerrari yang membanggakan mesin V-12 naturally aspirated yang menderu, sebuah simfoni performa yang murni. LaFerrari juga kebetulan menjadi yang paling bertenaga (950 hp) dan, secara tidak resmi, yang paling karismatik. Dinamai untuk menyiratkan esensi nama Ferrari itu sendiri, hypercar ini akan tercatat dalam sejarah tidak hanya sebagai puncak eranya, tetapi juga sebagai salah satu prancing horse terhebat sepanjang masa. Dengan teknologi hybrid supercar yang revolusioner dipadukan dengan mesin V12 tradisional, LaFerrari merepresentasikan jembatan sempurna antara masa lalu dan masa depan.

McLaren P1
Dari trio hypercar hibrida terkenal yang diperkenalkan pada tahun 2013, dua berasal dari produsen mobil mapan (Ferrari LaFerrari dan Porsche 918 Spyder), sementara yang lain—McLaren P1—adalah pendatang baru relatif di kancah ini. Meskipun McLaren telah menancapkan namanya di panteon hypercar dengan F1 legendaris era 1990-an, absennya yang panjang membuat pembangunan flagship ini terasa seperti memulai dari awal. McLaren menggunakan konstruksi serat karbon canggih, namun P1 memiliki 903 hp yang mengagumkan dan sasis yang sangat ringan, menjadikannya pesaing yang sangat layak melawan dominasi supercar pada masanya. Perpaduan desain agresif dan kemampuan aerodinamika aktif menjadikan P1 sebuah mahakarya yang tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas.

Porsche 918 Spyder
Porsche 918 Spyder adalah pengubah permainan sejati, mendemonstrasikan potensi teknologi plug-in hybrid di stratosfer supercar. Mesin V-8 4.6 liter naturally aspirated dengan 599 hp mendapatkan tambahan daya dari dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 944 ft-lbs. Didesain oleh kepala desainer Porsche, Michael Mauer, 918 pertama kali ditampilkan di Geneva Motor Show 2010 sebagai konsep untuk mengukur minat pasar, dan mulai diproduksi pada akhir 2013 dengan MSRP dasar $845.000. Seluruh alokasi 918 unit terjual habis pada akhir 2014, menunjukkan antusiasme VIP Porschephiles untuk mendapatkan Porsche jalanan paling bertenaga yang pernah dibuat. Produksi berakhir pada pertengahan 2015, dan 918 tetap menjadi mobil kolektor yang sangat dicari hingga hari ini, salah satu model yang paling signifikan dalam sejarah teknologi hybrid supercar.

Ferrari SF90 Stradale
Sementara dominasi mesin 12-silinder Maranello mungkin mulai memudar dalam iklim ekologis saat ini, SF90 Stradale delapan-silinder lebih dari sekadar memenuhi ekspektasi. Digadang-gadang sebagai penghormatan mobil jalanan untuk mesin Formula 1 Ferrari SF90, SF90 Stradale adalah hypercar tanpa malu yang membanggakan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V-8 twin-turbo. Kombinasi kinerja powertrain hibrida yang luar biasa dan tampilan dramatisnya mengambil inspirasi dari model-model aft-engined terbaik yang ada. Dengan sentuhan desain yang meniru scoop samping 488 dan garis keturunan balap merek—bagian depannya jelas berteriak motorsport, yang dihormati mobil ini dengan namanya: Scuderia Ferrari, 90 tahun. SF90 Stradale bukan hanya sebuah mobil, melainkan pernyataan bahwa Ferrari terus berinovasi tanpa melupakan akar balapnya.

SSC Tuatara
Mencapai 483 km/jam (300 mph) adalah target yang ditetapkan SSC North America yang berbasis di Washington State untuk hypercar SSC Tuatara barunya. Untuk mencapai angka tersebut, Tuatara—dinamai dari kadal berduri yang ditemukan di Selandia Baru—menggendong mesin V-8 twin-turbo 5.9 liter yang menghasilkan 1.726 hp. Produksi telah dimulai dengan target membangun 100 unit, masing-masing seharga $1,6 juta. SSC bukan pemain baru dalam bisnis kecepatan tinggi. Pada tahun 2007, Ultimate Aero-nya yang bertenaga 1.287 hp mencatat 412.2 km/jam. Rekor itu bertahan selama tiga tahun sebelum Bugatti Veyron Super Sport muncul. Namun pada 17 Januari 2021, SSC Tuatara merebut kembali rekor dengan dua putaran yang rata-rata mencapai 455.3 km/jam, dan hasilnya diverifikasi oleh Racelogic. Kemudian, secara resmi mencatat 474.8 km/jam. Tuatara mewakili ambisi murni untuk kecepatan, menjadikannya pemain kunci dalam kategori mobil sport performa tinggi.

Aston Martin Valkyrie
Kehebatan supercar dalam bentuk Aston Martin Valkyrie kini sedang dalam produksi. Model ini adalah tolok ukur baru bagi produsen mobil dalam hal performa mobil produksi yang legal di jalan raya. Inilah yang terjadi ketika Anda memasang mesin V-12 6.5 liter bertenaga 1.000 hp, bersama dengan sistem hybrid-electric yang dikembangkan Rimac 160 hp, ke dalam monokok karbon super kuat dan ringan. Dan jika itu belum cukup mengesankan, ingatlah bahwa mobil ini dirancang oleh Adrian Newey, seorang bintang rock dalam desain Formula 1 dan Chief Technical Officer Red Bull Racing saat ini. Produksi akan dibatasi hingga 150 unit, masing-masing seharga $3,2 juta. Valkyrie adalah perwujudan ekstrim dari aerodinamika hypercar yang diaplikasikan pada sebuah mobil jalan raya.

Rimac Nevera
Mobil-mobil bersejarah seringkali berasal dari tempat yang tidak terduga, tetapi Rimac Nevera telah memberikan pukulan dahsyat pada mikrokosmos supercar. Sebagai permulaan, Nevera yang bertenaga baterai menghancurkan rekor mesin pembakaran internal dengan menyalurkan 1.914 hp ke keempat roda, melampaui waktu 0-100 km/jam dari McLaren hingga Koenigsegg. Yang lebih mengejutkan, hypercar EV ini adalah gagasan Mate Rimac, seorang wunderkind Kroasia berusia 33 tahun yang mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2011. Dampak awal Rimac Nevera muncul dari statistik performanya yang sensasional, tetapi warisan hypercar ini akan melampaui sekadar model. Pada musim panas 2021, startup Kroasia ini membeli saham mayoritas di Bugatti, menandai pertama kalinya (dan kemungkinan bukan yang terakhir) merek supercar legendaris jatuh di bawah kendali start-up EV. Rimac Nevera adalah pelopor sejati dalam kategori mobil listrik performa tinggi.

Mercedes-AMG One
Bagaimana bisa sebuah mobil yang baru saja masuk produksi dinilai sebagai salah satu “yang terhebat” di abad ke-21? Karena kami sangat yakin bahwa pembalap Formula 1 Mercedes-AMG 1.000 hp untuk jalan raya ini akan terus memukau selama bertahun-tahun yang akan datang. Diluncurkan pada tahun 2017 sebagai konsep Project One, monster jalan raya ini diganggu oleh tantangan teknis, tetapi memang ada banyak hal yang terjadi ketika Anda pada dasarnya membangun mobil Formula 1 yang bisa Anda bawa ke jalan tol. Ditenagai oleh V-6 turbo 1.6 liter yang di-hybrid, dan trio motor listrik, mobil ini diharapkan dapat menempuh 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 350 km/jam. Tidak mengherankan, semua 275 unit dari $2,6 juta karya luar biasa ini sudah terjual habis. Mercedes-AMG One adalah bukti komitmen untuk membawa teknologi F1 ke jalan raya.

Koenigsegg Jesko
Pada tahun 2017, Christian von Koenigsegg dari Swedia melihat Agera RS-nya menjadi mobil produksi tercepat di dunia dengan kecepatan puncak dua arah 447,2 km/jam. Penerus Agera, Jesko dengan sayap besar dan 1.660 hp—dinamai dari ayah Christian—mungkin memiliki apa yang diperlukan untuk melampaui batas 490 km/jam Bugatti Chiron Super Sport. Teknologi go-fast Jesko senilai $3 juta mencakup mesin V-8 twin-turbo 5.0 liter yang menderu, yang memiliki crankshaft V-8 paling ringan di dunia, dengan berat hanya 12,7 kg. Tidak heran jika semua 125 unit model yang dijadwalkan untuk produksi telah terjual. Jesko adalah perwujudan ambisi Koenigsegg untuk kecepatan ekstrem dan rekayasa ringan.

Pininfarina Battista
Nama otomotif tidak bisa lebih legendaris daripada Pininfarina. Asosiasi studio Italia selama 62 tahun dengan Ferrari, misalnya, menciptakan ikon-ikon seperti 275 GTB, 365 GTB/4 Daytona, dan klasik Tom Selleck Magnum P.I., 308 GTS. Dengan sedikit bantuan dari Mahindra Group India, yang menyelamatkan Pininfarina pada akhir 2015, dan para jenius listrik EV Kroasia di Rimac, lahirlah hypercar Pininfarina Battista yang sensasional. Mengemas 1.900 hp dan 1.696 ft-lbs torsi dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motornya, coupe dua kursi listrik yang benar-benar cantik ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam 1,8 detik, dan menempuh 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan puncaknya adalah 350 km/jam. Dan jangkauannya lebih dari 370 km. Yang pertama dari 150 mobil yang dibangun—dengan harga mulai dari $2,2 juta masing-masing—sudah dikirim. Battista adalah lambang desain Italia yang dipadukan dengan performa listrik masa depan.

Lotus Evija
Ini adalah mobil jalanan produksi seri paling bertenaga yang pernah dibuat. Mengemas 2.011 hp dan 1.256 ft-lbs torsi yang menakjubkan. Itu cukup untuk melontarkan proyektil setinggi pinggul ini dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik dan melesatkannya dari 0-300 km/jam hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan tertinggi? Terbatas hingga 350 km/jam. Ini adalah Lotus Evija all-electric dari pembuat mobil sport Inggris yang didirikan oleh visioner Colin Chapman pada tahun 1952. Evija baru—yang konon berarti “yang hidup”—sepenuhnya monokok serat karbon, aerodinamika yang terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh para ahli teknis di Williams Advanced Engineering. Dengan motor listrik yang sangat kuat di setiap roda, dan paket baterai yang dipasang di tengah yang menggemakan tradisi Lotus tentang posisi mid-engine, jangkauan mengemudi listrik murni sekitar 400 km. Hubungkan ke pengisi daya 800 kW dan seluruh paket akan terisi ulang hanya dalam sembilan menit. Hanya 130 unit Evija yang akan dibangun, dengan pengiriman pertama pada awal 2023. Untuk harganya, perkirakan sekitar $2,3 juta. Evija mendefinisikan ulang apa yang mungkin dalam kategori mobil listrik performa tinggi.

Ferrari Daytona SP3
Seri Icona dari model produksi terbatas memberikan penghormatan kepada masa lalu dengan membungkus fondasi modern dengan kulit retro-futuristik. Icona ketiga dari Modena adalah Daytona SP3, yang mengingatkan pada Ferrari 330 P4 yang menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga di 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Meskipun air intake dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 sangat nostalgis—khususnya V-12 naturally aspirated-nya yang berputar hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari fender-nya yang membengkak hingga bagian belakangnya yang bergaris dramatis, Daytona SP3 senilai $2,2 juta akan berfungsi sebagai seni kinetik ketika 599 pemiliknya menerima kuda-kuda istimewa mereka. Ini adalah perayaan konfigurasi mesin V12 legendaris yang tak tergantikan.

Hennessey Venom F5 Roadster
Kami menyukai Venom F5 Coupe bertenaga 1.817 hp yang luar biasa dari pembuat supercar Maverick Texas, John Hennessey dan timnya di Hennessey Special Vehicles. Ketika debut pada tahun 2021, Venom F5 cepat, ganas, dan dirancang untuk menghancurkan batas 300 mph (483 km/jam) yang sulit dicapai. Meskipun belum mencapai target tersebut secara resmi, rekor maksimum 437 km/jam (271,6 mph) tentu menunjukkan potensinya. Kini giliran Venom F5 Roadster baru untuk mencapai 300 mph. Ditenagai oleh mesin V-8 “Fury” twin-turbo 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe, dan hanya berbobot 20 kg lebih berat, torpedo open-top ini bisa mencapai patokan kecepatan tersebut. Panel atap serat karbon ringan yang dapat diangkat—beratnya hanya 8 kg—harus tetap di tempatnya agar Roadster bisa mendekati klub 300. Namun, bagi kami, keindahan Venom F5 Roadster ini adalah melepas atap dan mendengar deru penuh delapan silinder saat meraung hingga batas 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. F5 Roadster adalah perwujudan kegilaan kecepatan dengan angin di rambut Anda.

Lamborghini Sterrato
Dalam dunia supercar, lebih sering berarti lebih. Namun untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V-10, Lamborghini memilih jenis excess yang berbeda: ban knobby, peningkatan ketinggian kendaraan 1,7 inci, dan segala macam cladding untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang kokoh dari bahaya off-road. Air intake yang dipasang di atap dan lampu tambahan di bagian depan mengingatkan pada overlander dan rally racer yang dimodifikasi, membawa sedikit sikap go-anywhere ke jajaran Lamborghini di tempat yang paling tidak Anda harapkan. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 hp demi drivability di permukaan lepas (menurunkan total menjadi 601 hp), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan jenis sensasi yang berbeda dengan selip, meluncur, dan drift melalui tikungan tajam. Saat Lamborghini memasuki era hibrida dan listriknya, ia meninggalkan periode bertenaga bensin dengan ledakan yang menyenangkan dan berdebu. Sterrato adalah anomali yang jenius, menunjukkan keberanian Lamborghini untuk bereksperimen.

Pagani Utopia
Horacio Pagani terkenal mendirikan atelier supercar dengan namanya sendiri setelah mantan majikannya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan material serat karbon ringan. Pagani sebagai penerus model Huayra-nya merangkul lightweighting tingkat berikutnya melalui apa yang merek sebut sasis “Carbo-Titanium”, menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering 1.280 kg (2.822 pound) yang sangat ringan. Utopia baru, sebuah nama model yang mengacu pada teks Thomas More tahun 1516, mengusung mesin V-12 AMG 852 hp Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan gearbox manual yang tersedia. Mempertahankan etos ringannya, Pagani memberikan opsi otomatis unit kopling tunggal otomatis, yang kurang halus tetapi lebih ringan daripada dual-clutch. Pagani mengatakan bahwa 99 unit Utopia akan dibangun secara total ketika masuk produksi, mempertahankan bahwa tempat-tempat ideal pada kenyataannya dicadangkan untuk beberapa orang terpilih. Utopia adalah manifesto desain dan rekayasa Pagani yang tak lekang oleh waktu, memadukan tradisi dengan inovasi ringan.

Lamborghini Revuelto
Mesin V-12 6.5 liter yang dipasang di tengah telah menjadi kartu panggil yang menonjol untuk flagship Lamborghini Murciélago dan Aventador, dan merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai pusat powertrain hibrida barunya. Mesin bensin 814 hp ditambah tiga motor listrik yang meningkatkan monster berbentuk wedge ini menjadi 1.001 hp, output tertinggi dari plug-in hybrid mana pun. Yang penting, angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat memiliki efek buzzkill yang mengurangi suara knalpot. Dengan serangkaian pembaruan yang melengkapi Revuelto, dari kabin yang lebih lapang hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus yang telah lama ditunggu-tunggu, range-topper baru Lamborghini seharusnya memberikan persaingan yang karismatik dan bersemangat. Revuelto menunjukkan bahwa elektrifikasi tidak berarti mengorbankan karakter atau suara khas Lamborghini.

Porsche 911 GT3 RS
Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah dengan tepat mendapatkan gelar “ultimate sports car.” Sebuah perjalanan yang mendebarkan di jalan raya dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru hanya meningkatkan segalanya hingga level 11. Dengan sayap belakang yang menjulang tinggi menambahkan downforce yang sangat besar untuk menikung seperti di atas rel, mesin flat-six 4.0 liter naturally aspirated yang menghasilkan 518 hp dan menderu hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi fully adjustable yang mind-reading, RS adalah rudal lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi yang hebat. GT3 RS adalah contoh sempurna bagaimana obsesi pada detail dan performa murni dapat menciptakan mesin pengemudi yang tak tertandingi.

Maserati MC20 Cielo
Sementara Maserati MC12 tahun 2005 dapat dikatakan sebagai supercar sejati pertama merek Italia ini, itu sedikit lebih dari Ferrari Enzo yang disamarkan, dibangun dalam jumlah yang sangat rendah untuk membawa Maserati kembali ke lintasan balap. Yang jauh lebih meyakinkan sebagai supercar sejati adalah MC20 mid-engined, dengan struktur serat karbon uniknya, mesin V-6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan in-house), dan dinamika serta ketangkasan supercar yang tepat. Diperkenalkan sebagai coupe scissor-doored pada tahun 2020, Cielo open-top terbaru bahkan lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi kendaraan harian. Cari tahu versi all-electric yang akan segera hadir. MC20 menandai kebangkitan Maserati sebagai pembuat supercar yang serius, dengan Cielo yang menambahkan sentuhan glamor Italia.

Zenvo Aurora
Merek Denmark Zenvo menamai kapal roket terbarunya dan paling bertenaga ini dari fenomena langit langka, aurora borealis. Pilihan yang bagus mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya, yah, sepertinya begitu. Ditenagai oleh mesin V-12 6.6 liter quad-turbocharged yang didorong oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat dari 0-100 km/jam sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam (280 mph). Dua versi akan ditawarkan ketika mobil masuk produksi pada tahun 2025; Agil yang berfokus pada lintasan, rear-wheel-drive, dan grand tourer Tur all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu yang akan datang di pasar hypercar. Zenvo Aurora adalah manifestasi dari rekayasa Skandinavia yang berani, siap bersaing di puncak performa.

Gordon Murray T.50s Niki Lauda
Gordon Murray adalah jenius di balik mobil jalanan McLaren F1 asli, tetapi juga di balik dominasi McLaren di Formula Satu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan pria berusia 78 tahun ini belum selesai membuat mesin performa yang luar biasa. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudaranya yang legal di jalan raya, T.50. Rudal serat karbon senilai $3,86 juta ini ditenagai oleh V-12 naturally-aspirated 3.9 liter dari Cosworth, yang dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg (1.924 pound), GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per tonnya melebihi mobil LMP1 naturally aspirated. T.50s Niki Lauda adalah persembahan suci untuk pengalaman berkendara murni di lintasan, sebuah seni dalam rekayasa otomotif.

Ferrari 12Cilindri
Sementara sebagian besar strata supercar sedang mencari tahu bagaimana membuat hibridisasi berfungsi, para insinyur Ferrari tidak terkesan. Jadi, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh V-12 naturally aspirated yang besar. Kepada para pahlawan di Maranello, kami berkata molto bene. Mesin 6.5 liter itu akan berputar hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan 500 lb-ft torsi. Desainer in-house Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan standing ovation untuk bentuk dan siluet keseluruhan dari 12Cilindri seharga $417.000-plus, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang dihormatinya. 12Cilindri adalah pernyataan kuat Ferrari bahwa V12 naturally aspirated masih hidup dan merajalela.

Lamborghini Sián FKP 37
Sián berarti “kilatan petir” dalam dialek Bolognese, dan ini adalah aplikasi yang pas untuk V-12 hibrida dari Lamborghini ini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia tersebut. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl PiĂ«ch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi V-12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melontarkan penumpang hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi hingga 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, yang semuanya terjual habis secara instan, dengan harga mulai sekitar $3,7 juta. Namun, beberapa ada di pasar dengan harga $5 juta. Sián adalah langkah awal Lamborghini ke dunia elektrifikasi, dilakukan dengan gaya dan performa yang khas.

Bugatti Tourbillon
Penerus Chiron mengklaim serangkaian pertama Bugatti: V-16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4,6 juta-plus ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, relatif tidak pernah terdengar ketika mengubah kendaraan pembakaran menjadi hibrida, tetapi Rimac dan insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monokok. Mengemas 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti dan materi pers, adalah 444 km/jam (276 MPH), tetapi harap dicatat bahwa speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 KPH—atau 550 km/jam (341 MPH). Harapkan kecepatan tinggi jauh di atas 300-an (mph). Bugatti Tourbillon adalah titik balik dalam sejarah Bugatti, menggabungkan kemewahan tak tertandingi dengan teknologi hibrida canggih di bawah kepemimpinan Rimac. Ini adalah hypercar Bugatti yang baru, mendefinisikan kembali standar kemewahan dan kecepatan di era elektrifikasi.

McLaren Speedtail
Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan tiga kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit diproduksi—masing-masing dijual setidaknya seharga $2,6 juta—hibrida bertenaga 1.035 hp dan kecepatan 402 km/jam (250 mil per jam) ini akan menarik perhatian, baik saat diparkir di halaman kontes maupun melesat di jalan tol. (Dan itu akan menjadi kabur: Speedtail akan melesat dari posisi diam hingga 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke ekor clamshell, hingga toolkit emas 24K yang datang standar, tetapi opsi kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda menginginkan debu berlian yang dihancurkan untuk disertakan dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia—seharga $56.000. Speedtail adalah McLaren modern yang paling F1, sebuah karya seni yang memadukan kecepatan, kemewahan, dan kustomisasi tanpa batas.

Dari daftar yang kami susun ini, jelas bahwa industri supercar dan hypercar berada dalam periode transformatif yang sangat menarik. Perpaduan antara kekuatan mesin pembakaran internal yang murni dan efisiensi serta performa motor listrik telah membuka cakrawala baru yang tak terbayangkan sebelumnya. Setiap kendaraan di daftar ini, dengan caranya sendiri, telah mendorong batas-batas rekayasa, desain, dan bahkan filosofi berkendara.

Apakah Anda seorang kolektor yang mencari investasi supercar berikutnya dengan potensi apresiasi nilai yang signifikan, atau sekadar seorang enthusiast yang terpesona oleh keindahan dan kekuatan mesin-mesin ini, satu hal yang pasti: masa depan otomotif berkinerja tinggi akan terus memukau.

Mari kita terus berdiskusi dan berbagi pandangan. Supercar mana yang paling membakar imajinasi Anda? Apa harapan Anda untuk teknologi hypercar terbaru di tahun-tahun mendatang? Kunjungi situs kami untuk wawasan lebih lanjut dan bergabunglah dengan komunitas kami untuk eksplorasi tanpa batas di dunia otomotif elite!

25 Supercar dan Hypercar Paling Ikonik Abad ke-21: Evolusi Performa Puncak (Edisi 2025)

Lanskap otomotif terus bergerak dalam pergeseran seismik yang tak terhindarkan. Kemajuan dalam teknologi otonom, dominasi platform berbagi tumpangan, hingga model kepemilikan baru berbasis aplikasi, meski menawarkan kenyamanan, seringkali terasa menjauhkan kita dari esensi kecintaan terhadap mobil dan keindahan budaya otomotif itu sendiri. Namun, merupakan kekeliruan besar jika berasumsi bahwa gairah terhadap kendaraan berkinerja tinggi telah padam di kalangan generasi muda. Justru sebaliknya, kita berada di titik konvergensi antara teknologi mutakhir dan tradisi klasik, antara analog dan kecerdasan buatan, dan di sinilah keajaiban mobil-mobil ultra-high-performance terkini terwujud paling nyata.

Sebagai seorang penikmat dan pengamat industri otomotif selama lebih dari satu dekade, saya telah menyaksikan sendiri bagaimana batasan-batasan kecepatan, kekuatan, dan inovasi terus didorong. Daftar 25 supercar dan hypercar paling ikonik di abad ke-21 hingga tahun 2025 ini adalah hasil perenungan mendalam, bukan sekadar kompilasi statistik. Beberapa model mungkin bukan yang tercepat dalam garis lurus atau paling lincah di tikungan, namun mereka telah berhasil memicu imajinasi kita, memperkenalkan level inovasi yang belum pernah ada, atau bahkan, secara jujur, adalah mobil yang secara naluriah ingin kita gambar setiap kali memikirkannya. Fakta bahwa kendaraan-kendaraan ini akan menjadi klasik masa depan yang dicari oleh kolektor mobil langka menegaskan bahwa gairah otomotif akan terus berkobar, dan generasi mendatang akan menikmati warisan yang luar biasa.

Mari kita selami lebih dalam mesin-mesin keajaiban ini, yang tak hanya menjadi simbol kecepatan, tetapi juga investasi supercar yang tak ternilai dan bukti nyata kemajuan teknologi otomotif yang tak terbatas.

McLaren F1 (1992)

Meski secara teknis lahir di abad ke-20, McLaren F1 adalah standar emas yang tak terbantahkan, patokan yang mendefinisikan apa itu supercar sejati di milenium baru. Pada tahun 1992, kecepatan puncak 371 km/jam adalah hal yang membingungkan. Sasis serat karbon ultra-ringan, fokus tanpa kompromi pada pengurangan bobot, dan mesin V12 BMW 6.0 liter bertenaga 627 hp yang dibuat khusus, memungkinkannya melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik. Dengan harga peluncuran hampir satu juta dolar, ia juga sangat mahal pada masanya. Namun, di tahun 2025 ini, jika salah satu dari 106 unit yang sangat langka muncul di pasar, bersiaplah untuk merogoh kocek sekitar 20 juta dolar atau lebih. F1 bukan sekadar mobil; ia adalah fenomena, sebuah pernyataan bahwa batasan hanyalah ilusi. Ia adalah salah satu supercar edisi terbatas yang paling berharga.

Ferrari LaFerrari (2013)

Tahun 2013 merupakan tahun istimewa bagi dunia supercar, dengan debut tak kurang dari tiga raksasa dari McLaren, Porsche, dan Ferrari, yang kemudian dijuluki “Holy Trinity.” Meski sangat individual, ketiganya mengadopsi tata letak powertrain hybrid. Dari ketiganya, hanya LaFerrari yang berani mempertahankan mesin V12 naturally-aspirated yang menggelegar – sebuah keputusan yang di tahun 2025 semakin langka dan dihargai. Dengan 950 hp, hypercar ini tidak hanya yang paling bertenaga, tetapi juga secara tidak resmi, yang paling karismatik. Dinamakan “LaFerrari” (Sang Ferrari) untuk menegaskan esensi puncak Ferrari, mobil ini mungkin akan dikenang sebagai titik tertinggi di eranya, sebuah kuda jingkrak paling agung sepanjang masa, dan kini menjadi aset kolektor supercar yang sangat dicari.

McLaren P1 (2013)

Di antara trio hypercar hybrid 2013, Ferrari dan Porsche berasal dari pabrikan mapan, sementara McLaren P1 adalah pendatang baru yang relatif di kancah ini. Namun, pabrikan Inggris itu sudah menorehkan namanya di panteon hypercar dengan F1 legendaris. P1 menggunakan konstruksi serat karbon canggih dan mengeluarkan tenaga 903 hp dari mesin V8 twin-turbo hybrid, dipadukan dengan sasis yang sangat ringan. Ini menjadikannya pesaing yang lebih dari sepadan melawan dominasi supercar di masanya. P1 bukan hanya mobil, tetapi juga pernyataan ambisius McLaren untuk kembali ke puncak, membuktikan bahwa teknologi hybrid otomotif bisa selaras dengan performa balap.

Porsche 918 Spyder (2013)

Porsche 918 Spyder adalah pengubah permainan sejati, yang mendemonstrasikan potensi teknologi plug-in hybrid di stratosfer supercar. Mesin V8 naturally-aspirated 4.6 liter dengan 599 hp mendapat tenaga tambahan dari dua motor listrik, menghasilkan total output 877 hp dan torsi instan 944 ft-lbs. Pertama kali dipamerkan sebagai konsep pada Geneva Motor Show 2010, 918 unit yang dialokasikan terjual habis pada akhir 2014, dengan harga dasar $845.000. Produksi berakhir pertengahan 2015, namun 918 Spyder tetap menjadi kendaraan edisi terbatas yang sangat diinginkan dan sebuah investasi otomotif yang cerdas di tahun 2025.

Ferrari SF90 Stradale (2019)

Di tengah pergeseran menuju efisiensi dan elektrifikasi, SF90 Stradale menegaskan dominasi Ferrari dengan pendekatan berbeda. Diperkenalkan sebagai penghormatan jalan raya untuk mesin Formula 1 SF90 Ferrari, SF90 Stradale adalah hypercar yang tak kenal malu, menghasilkan 1.000 hp dari tiga motor listrik dan mesin V8 twin-turbo. Kombinasi performa powertrain hybrid yang luar biasa dan tampilan dramatis yang menarik dari model bermesin belakang terbaik Ferrari, dengan sentuhan aerodinamika F1, menjadikannya sebuah mahakarya. Ia mewakili jembatan antara tradisi Ferrari dengan masa depan otomotif yang dielektrifikasi, sambil mempertahankan karakteristik balap Maranello.

SSC Tuatara (2020)

Mencapai 300 mph (483 km/jam) adalah target yang ditetapkan SSC North America untuk hypercar Tuatara mereka. Untuk mencapai angka itu, Tuatara yang berbadan serat karbon – dinamai dari kadal berduri di Selandia Baru – membawa mesin V8 twin-turbo 5.9 liter bertenaga 1.726 hp. Setelah mencetak rekor kecepatan rata-rata 455,3 km/jam pada tahun 2021 dan kemudian 475 km/jam, Tuatara terus mendorong batas mobil tercepat di dunia. Produksi 100 unit dengan harga $1,6 juta per unit membuktikan ambisi SSC dalam persaingan kecepatan global. Ini adalah lambang dari performa akselerasi mobil ekstrem dan teknologi kecepatan tinggi.

Aston Martin Valkyrie (2021)

Keagungan supercar dalam bentuk Aston Martin Valkyrie kini telah diproduksi dan menetapkan patokan baru untuk performa mobil produksi legal jalan raya. Ini adalah hasil kolaborasi antara mesin V12 6.5 liter 1.000 hp, sistem hybrid-elektrik 160 hp yang dikembangkan Rimac, dan monokok karbon ultra-ringan yang sangat kuat. Ditambah lagi, mobil ini dirancang oleh Adrian Newey, seorang legenda desain Formula 1. Produksi terbatas hanya 150 unit, masing-masing seharga $3,2 juta, menjadikan Valkyrie sebuah pernyataan ekstrem dalam desain otomotif futuristik dan teknik balap.

Rimac Nevera (2021)

Mobil-mobil revolusioner seringkali datang dari tempat yang tidak terduga, dan Rimac Nevera telah mengguncang mikrokosmos supercar. Nevera bertenaga baterai memusnahkan rekor mesin pembakaran internal dengan menyalurkan 1.914 hp ke keempat roda, mengalahkan waktu 0-100 km/jam dari McLaren hingga Koenigsegg. Lebih mengejutkan lagi, hypercar EV ini adalah buah pikiran Mate Rimac, seorang jenius muda Kroasia berusia 33 tahun yang mendirikan perusahaannya pada tahun 2011. Dampak awal Nevera berasal dari statistik performa sensasionalnya, tetapi warisannya akan melampaui sekadar model. Pada pertengahan 2021, startup Kroasia ini mengakuisisi saham mayoritas di Bugatti, menandai pertama kalinya merek supercar legendaris berada di bawah kendali perusahaan EV. Ini adalah bukti nyata masa depan otomotif listrik performa tinggi.

Mercedes-AMG One (2022)

Bagaimana bisa mobil yang baru masuk produksi dianggap sebagai “yang terhebat” di abad ke-21? Karena kami sangat yakin bahwa Mercedes-AMG Formula 1 jalan raya bertenaga 1.000 hp ini akan terus memukau selama bertahun-tahun mendatang. Diperkenalkan sebagai konsep Project One pada tahun 2017, monster jalan raya ini menghadapi tantangan teknis yang berat, namun berhasil diatasi. Ditenagai oleh V6 turbo 1.6 liter hybrid-boosted dan trio motor listrik, ia diharapkan mencapai 0-200 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 350 km/jam. Tidak mengherankan, semua 275 unit dari karya senilai $2,6 juta ini telah habis terjual. Ini adalah perwujudan langsung dari teknologi balap Formula 1 yang dibawa ke jalan raya.

Koenigsegg Jesko (2019)

Pada tahun 2017, Agera RS Christian von Koenigsegg menjadi mobil produksi tercepat di dunia dengan kecepatan puncak dua arah 447,2 km/jam. Penerus Agera, Jesko bertenaga 1.660 hp dengan sayap besar—dinamai dari ayah Christian—memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengalahkan rekor Bugatti Chiron Super Sport 490,4 km/jam. Teknologi kecepatan tinggi Jesko seharga $3 juta mencakup mesin V8 twin-turbo 5.0 liter yang meraung, menampilkan poros engkol V8 paling ringan di dunia, hanya seberat 12,7 kg. Tidak heran jika semua 125 unit model yang dijadwalkan untuk produksi telah terjual habis. Jesko adalah perayaan desain otomotif futuristik yang fungsional dan engineering tanpa batas.

Pininfarina Battista (2018)

Nama Pininfarina adalah legenda dalam dunia otomotif, terutama berkat 62 tahun asosiasinya dengan Ferrari. Kini, dengan bantuan dari Mahindra Group India dan kejeniusan EV Kroasia dari Rimac, lahirlah hypercar sensasional Pininfarina Battista. Dengan 1.900 hp dan torsi 1.696 ft-lbs dari paket baterai lithium-ion 120 kWh dan empat motor, coupe dua tempat duduk listrik yang sangat cantik ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam 1,8 detik, dan mencapai 0-300 km/jam dalam 12 detik. Kecepatan puncaknya 350 km/jam, dan jangkauan lebih dari 370 km. Mobil pertama dari 150 unit yang dibangun – dengan harga mulai dari $2,2 juta – telah dikirimkan. Battista adalah perpaduan harmonis antara warisan desain Italia yang kaya dan teknologi mobil listrik performa tinggi masa depan.

Lotus Evija (2019)

Ini adalah mobil jalan raya produksi massal paling bertenaga yang pernah dibuat. Dengan 2.011 hp dan torsi 1.256 ft-lbs, proyektil setinggi pinggang ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik dan dari 0-300 km/jam hanya dalam 9,1 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi hingga 350 km/jam. Ini adalah Lotus Evija serba listrik dari pabrikan mobil sport Inggris legendaris yang didirikan oleh Colin Chapman pada tahun 1952. Evija yang serba monokok serat karbon, aerodinamika terinspirasi Le Mans, dan powertrain listrik canggih yang dikembangkan oleh Williams Advanced Engineering, adalah bukti bahwa Lotus masih memimpin inovasi. Hanya 130 unit Evija yang akan dibuat, dengan harga sekitar $2,3 juta. Ini adalah tonggak penting dalam evolusi supercar listrik.

Ferrari Daytona SP3 (2021)

Seri Icona Ferrari memberi hormat pada masa lalu dengan membungkus fondasi modern dalam kulit retro-futuristik. Icona ketiga dari Modena adalah Daytona SP3, yang mengingatkan pada Ferrari 330 P4 yang finis pertama, kedua, dan ketiga di 24 Hours of Daytona pada tahun 1967. Meskipun intake udara dan aerodinamikanya fungsional, semangat SP3 adalah nostalgia murni – khususnya V12 naturally-aspirated-nya yang meraung hingga 9.500 rpm dan menghasilkan 829 hp. Dari fender yang membengkak hingga bagian belakang yang dramatis, Daytona SP3 seharga $2,2 juta ini akan berfungsi sebagai seni kinetik bagi 599 pemiliknya. Ia adalah persembahan kepada kemurnian mesin pembakaran internal dalam bentuk seni.

Hennessey Venom F5 Roadster (2022)

Kami terpesona oleh Venom F5 Coupe bertenaga 1.817 hp dari John Hennessey, pembuat supercar maverick Texas. Ketika memulai debutnya pada tahun 2021, Venom F5 cepat, ganas, dan dirancang untuk menembus batas 300 mph yang sulit. Kini giliran Venom F5 Roadster baru untuk mengejar 300 mph. Ditenagai oleh mesin V8 twin-turbo “Fury” 6.6 liter 1.817 hp yang sama dengan coupe, dan hanya berbobot 20 kg lebih berat, torpedo atap terbuka ini jelas menargetkan rekor kecepatan tersebut. Keindahan Venom F5 Roadster ini terletak pada kemampuan untuk melepas atap dan mendengar deru penuh delapan silinder saat meraung hingga garis merah 8.500 rpm. Hennessey berencana membangun 30 unit Roadster, masing-masing seharga $3 juta. Ini adalah manifestasi dari performa akselerasi mobil ekstrem dalam pengalaman berkendara yang visceral.

Lamborghini Sterrato (2022)

Dalam dunia supercar, “lebih banyak” seringkali berarti “lebih baik”. Namun, untuk edisi terakhir Huracán bertenaga V10, Lamborghini memilih jenis “lebih” yang berbeda: ban kasar, peningkatan tinggi pengendaraan 4,3 cm, dan segala macam pelapis untuk melindungi coupe all-wheel-drive yang tangguh ini dari bahaya off-road. Intake udara yang dipasang di atap dan lampu tambahan di bagian depan mengingatkan pada kendaraan overlander yang dimodifikasi dan mobil reli, membawa sedikit sikap “go-anywhere” ke jajaran Lamborghini. Meskipun Sterrato mengorbankan 30 hp demi kemampuan berkendara di permukaan lepas (menurunkan total menjadi 601 hp), ban Bridgestone Dueler All-Terrain-nya memberikan sensasi yang berbeda melalui selip, meluncur, dan drifting di tikungan sempit. Ini adalah perpisahan yang unik dan berani dari era bahan bakar bensin Lamborghini, sebuah bukti bahwa desain otomotif futuristik bisa juga berarti adaptasi tak terduga.

Pagani Utopia (2022)

Horacio Pagani mendirikan atelier supercar dengan namanya setelah mantan majikannya, Lamborghini, menolak desakannya untuk menggunakan bahan serat karbon ringan. Model penerus Huayra, Pagani Utopia, merangkul pengurangan bobot tingkat lanjut melalui apa yang merek sebut sasis “Carbo-Titanium,” menggabungkan struktur karbon dan titanium dengan subframe krom yang menghasilkan bobot kering hanya 1.280 kg. Utopia baru, sebuah nama model yang mengacu pada teks Thomas More tahun 1516, menggunakan mesin V12 AMG 852 hp milik Huayra yang menggerakkan roda belakang, dan tersedia gearbox manual. Pagani mengatakan bahwa 99 unit Utopia akan dibangun secara total, mempertahankan bahwa tempat-tempat ideal sebenarnya disediakan untuk segelintir orang terpilih. Setiap unit adalah karya seni, dan potensi investasi supercar Pagani terus menarik perhatian.

Lamborghini Revuelto (2023)

Mesin V12 6.5 liter yang terpasang di tengah telah menjadi kartu panggil bagi flagship Lamborghini Murciélago dan Aventador. Merek Italia ini memasuki elektrifikasi dengan mempertahankan mesin berkapasitas besar sebagai inti dari powertrain hybrid barunya. Melengkapi mesin bensin 814 hp adalah tiga motor listrik yang meningkatkan monster berbentuk baji ini menjadi 1.001 hp, output tertinggi dari plug-in hybrid mana pun. Yang penting, angka empat digit ini dicapai tanpa bantuan turbocharger, yang dapat mengurangi deru knalpot yang khas. Dengan serangkaian pembaruan yang melengkapi Revuelto, dari kabin yang lebih luas hingga transmisi dual-clutch yang lebih halus, Lamborghini Revuelto adalah definisi ulang dari supercar mewah di era hybrid.

Porsche 911 GT3 RS (2022)

Sejak diluncurkan pada tahun 1999, Porsche 911 GT3 yang terus berkembang telah layak mendapatkan gelar “mobil sport terbaik”. Sebuah sensasi di jalan raya dan sangat mumpuni di lintasan, GT3 adalah definisi sejati dari mobil pengemudi. GT3 RS terbaru meningkatkan segalanya ke level ekstrem. Dengan sayap belakang menjulang yang menambah downforce luar biasa untuk menikung bagaikan di atas rel, mesin flat-six 4.0 liter naturally-aspirated yang menghasilkan 518 hp dan meraung hingga 9.000 rpm, ditambah suspensi yang dapat diatur sepenuhnya, RS adalah rudal lintasan dengan kemampuan langka untuk mengubah pengemudi yang baik menjadi hebat. Ini adalah mobil sport performa tinggi yang murni dan tanpa kompromi.

Maserati MC20 Cielo (2022)

Sementara Maserati MC12 dari tahun 2005 adalah supercar sejati pertama merek Italia itu, MC20 yang bermesin tengah jauh lebih meyakinkan. Dengan struktur serat karbonnya yang unik, mesin V6 twin-turbo 3.0 liter 621 hp (dikembangkan sendiri), dan dinamika serta kelincahan supercar yang tepat, MC20 menandai kebangkitan Maserati di segmen ultra-eksklusif. Diperkenalkan sebagai coupe berpintu gunting pada tahun 2020, Cielo beratap terbuka terbaru bahkan lebih menarik perhatian. Keduanya menawarkan akselerasi yang sangat cepat, handling seperti mobil balap, dan kemampuan untuk menjadi mobil harian. Cari versi serba listrik yang akan segera hadir. Ini adalah perpaduan desain otomotif futuristik dan warisan Italia.

Zenvo Aurora (2025)

Merek Denmark Zenvo menamai roket terbarunya dan paling ampuh dengan fenomena langit langka, aurora borealis. Pilihan yang tepat mengingat Aurora ini bertujuan untuk berakselerasi mendekati kecepatan cahaya, yah, sepertinya begitu. Ditenagai oleh V12 6.6 liter quad-turbocharged yang didukung oleh dua motor listrik yang menghasilkan hingga 1.850 hp, mobil ini melesat 0-100 km/jam dalam sekitar 2,0 detik dengan kecepatan tertinggi 450 km/jam. Dua versi akan ditawarkan ketika mobil ini masuk produksi pada tahun 2025; Agil yang fokus di lintasan dengan penggerak roda belakang, dan Tur grand tourer all-wheel-drive. Kami melihatnya sebagai pengganggu yang akan datang di pasar hypercar. Ini adalah lambang dari manufaktur mobil mewah dengan ambisi kecepatan ekstrem.

Gordon Murray T.50s Niki Lauda (2021)

Gordon Murray adalah jenius di balik mobil jalan raya McLaren F1 asli, tetapi juga banyak dominasi McLaren di Formula Satu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Dan di usianya yang ke-78 tahun, ia belum selesai membuat mesin performa yang luar biasa. Contohnya: GMA T.50S Niki Lauda, sebuah supercar khusus lintasan yang lebih ringan dan lebih bertenaga daripada saudara jalan rayanya, T.50. Rudal serat karbon senilai $3,86 juta ini ditenagai oleh V12 3.9 liter naturally-aspirated dari Cosworth, dioptimalkan untuk menghasilkan 772 hp. Dengan bobot hanya 873 kg, GMA menyatakan bahwa rasio power-to-weight per ton melebihi mobil LMP1 naturally-aspirated. Ini adalah penghormatan kepada pengalaman berkendara murni, sebuah mobil sport edisi terbatas yang didedikasikan untuk lintasan.

Ferrari 12Cilindri (2024)

Sementara sebagian besar strata supercar berjuang mencari cara agar hibridisasi berfungsi, insinyur Ferrari tidak terkesan. Oleh karena itu, penerus GT dari 812 Superfast, 12Cilindri, ditenagai oleh V12 naturally-aspirated besar. Kepada para pahlawan di Maranello, kami mengatakan molto bene. Mesin 6.5 liter itu akan meraung hingga 9250 rpm dan memiliki 819 hp dan torsi 500 lb-ft. Desainer internal Flavio Manzoni dan timnya layak mendapatkan standing ovation untuk bentuk keseluruhan dan siluet 12Cilindri seharga $417.000-plus, yang terlihat lebih baik daripada coupe Daytona asli yang menjadi penghormatannya. Ini adalah pernyataan keberanian untuk mempertahankan kemurnian mesin V12 di era modern.

Lamborghini Sián FKP 37 (2019)

Sián berarti “kilat” dalam bahasa Bolognese, dan ini adalah aplikasi yang pas untuk V12 hybrid dari Lamborghini, kendaraan listrik pertama dari merek Italia itu. (FKP 37 adalah penghormatan kepada mantan ketua grup Volkswagen Ferdinand Karl PiĂ«ch dan tahun kelahirannya.) Kombinasi V12 6.5 liter dan motor listrik 25 kW menghasilkan 808 hp, yang akan melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik. Produksi Sián dibatasi hingga 63 unit untuk coupe dan 19 model roadster, yang semuanya terjual seketika, dengan harga mulai sekitar $3,7 juta. Namun, beberapa di pasar sekunder mencapai $5 juta, menegaskan statusnya sebagai investasi supercar yang signifikan.

Bugatti Tourbillon (2024)

Penerus Chiron ini mengklaim serangkaian yang pertama untuk Bugatti: V16 pertama, Bugatti listrik pertama, dan Bugatti pertama di bawah kepemimpinan CEO baru Mate Rimac. Coupe seharga $4,6 juta-plus ini sebenarnya lebih kecil dan lebih ringan dari Chiron, hal yang relatif tidak pernah terdengar saat mengubah kendaraan pembakaran menjadi hybrid. Namun Rimac dan para insinyur serta desainer lainnya di Molsheim berhasil melakukannya melalui integrasi komponen yang lebih cerdas ke dalam sasis monokok. Dengan 1.800 hp, kecepatan tertinggi Tourbillon, menurut perwakilan Bugatti, adalah 444 km/jam. Namun, speedometer yang terinspirasi jam tangan Swiss mencapai 550 km/jam – atau 341 mph. Harapkan kecepatan tertinggi mobil yang jauh melampaui 300 mph.

McLaren Speedtail (2020)

Speedtail adalah McLaren kedua yang menawarkan tiga kursi, yang pertama adalah McLaren F1 yang revolusioner. Dengan hanya 106 unit yang diproduksi – masing-masing terjual setidaknya $2,6 juta – hybrid 1.035 hp, 402 km/jam ini akan menarik perhatian baik saat diparkir di concours lawn atau melaju kencang di jalan raya. (Dan itu akan menjadi buram: Speedtail akan melesat dari berhenti total hingga 300 km/jam dalam 13 detik.) Keajaiban melimpah di Speedtail, dari aileron serat karbon fleksibel yang terintegrasi ke bagian belakang clamshell, hingga toolkit emas 24K yang menjadi standar. Namun pilihan kustomisasi adalah tempat supercar ini bersinar. Misalnya, jika Anda ingin debu berlian dihancurkan dan dimasukkan ke dalam cat, McLaren akan melakukannya. Atau jika Anda menginginkan lencana platinum di bagian depan, itu juga tersedia – seharga $56.000. Ini adalah epitome dari supercar mewah yang dipersonalisasi.

Masa Depan Performa Puncak

Dari deru visceral V12 naturally-aspirated hingga desiran hening hypercar listrik yang membelah udara, setiap mobil dalam daftar ini adalah mahakarya engineering, desain, dan ambisi. Mereka bukan hanya alat transportasi; mereka adalah perwujudan gairah manusia untuk melampaui batas, untuk menciptakan keindahan yang bergerak, dan untuk merasakan sensasi kecepatan yang tak tertandingi.

Seiring kita melangkah lebih jauh ke abad ke-21, evolusi supercar dan hypercar akan terus berlanjut. Batasan-batasan akan terus didorong, teknologi akan semakin canggih, dan konsep “performa puncak” akan terus didefinisikan ulang. Apa pun masa depannya, satu hal yang pasti: hasrat kita untuk mesin-mesin luar biasa ini akan tetap menyala terang.

Apakah ada supercar atau hypercar favorit Anda yang belum masuk dalam daftar ini? Atau mungkin Anda memiliki pandangan berbeda tentang posisi salah satu ikon ini? Bagikan pandangan dan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah. Mari kita terus merayakan keajaiban dunia otomotif performa tinggi bersama!

Previous Post

N0511197 Rahasia di Lantai 45 Cinta CEO part 2

Next Post

N0511199 Menyusuri Koridor Kebesaran Menuju Hati yang Lembut part 2

Next Post
N0511199 Menyusuri Koridor Kebesaran Menuju Hati yang Lembut part 2

N0511199 Menyusuri Koridor Kebesaran Menuju Hati yang Lembut part 2

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • N0511309 Lantai Atas, Jendela Panorama, dan Janji Cinta part 2
  • N0511310 Dia Tuan, Aku… Pemberontaknya part 2
  • N0511308 Ketika Bosku Memberi Perintah… untuk Cinta part 2
  • N0411306 Sahabat menjadi Staf, Staf menjadi Cinta part 2
  • N0411307 Perusahaan Besar, Hati Runtuh part 2

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025

Categories

  • Uncategorized

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.