Lihat versi lengkap di tengah situs web👇

Mengenal 5 Mobil Listrik Buatan Indonesia

OlehRani Sulistianti

Jumat, 27 September 2024 – 16:11 WIB

Share

Selo adalah salah satu mobil listrik buatan Indonesia (Foto: YouTube / Ridwan Hanif)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

Ukuran Font

KecilBesar

Mobil listrik buatan Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah saing! Simak kelebihan, kekurangan, dan alasan mengapa mobil listrik karya anak bangsa wajib dipertimbangkan!

Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7.8% per Mei 2024. Data yang berasal dari Asosiasi Industri mobil Bermotor Indonesia (AISI), menunjukan bahwa masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan cukup tinggi dalam penggunaan mobil listrik.

Dari berbagai merek mobil listrik yang masuk ke Indonesia, seperti, Hyundai, Wuling, Neta, dan lainnya, tahukan Anda bahwa Indonesia juga memiliki mobil listrik buatan anak bangsa?

Mobil listrik buatan Indonesia ini memiliki kualitas yang tidak kalah dari merek luar negeri, sehingga patut untuk Anda pertimbangkan.

Mobil Listrik Buatan Indonesia, Kelebihan dan Kekurangannya

Berikut adalah lima mobil listrik buatan Indonesia, termasuk kelebihan dan kekurangannya:

1. Tucuxi

Tucuxi merupakan mobil listrik Indonesia yang didesain oleh seorang pengusaha sekaligus pemilik ElektrikCar, LLC, Danet Suryatama.

Danet Suryatama menceritakan bahwa mobil listrik Tucuxi tersebut sudah dikembangkan dan dirancang sejak tahun 2004 hingga 2008.

Sempat terhenti, namun berkat adanya permintaan khusus dari mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Danet melanjutkan pengembangan mobil listrik buatannya.

Danet mendesain mobil listrik Tucuxi dengan tampilan mirip seperti lumba-lumba air tawar asal sungai Amazon bernama Tucuxi, yang juga menjadi nama dari mobil listrik tersebut.

Spesifikasi mobil listrik Tucuxi:

• Mesin: 3000 cc dengan motor listrik berkekuatan 200 kWh atau 268 Horsepower. 
• Baterai: Lithium Iron Phosphate (LiFEP04) atau Nano Lithium, yang dilengkapi dengan fitur fast charging 3-5 jam dari kapasitas baterai  0%-100%.
• Jarak tempuh: 321 km.
• Kecepatan: Maksimal 200 km/jam.
• Lebar: 1.995 mm
• Tinggi: 1.282 mm
• Panjang: 4.426 mm

Dengan spesifikasi mesin mobil yang cukup bertenaga di 3.000 cc, mobil listrik Tucuxi dibandrol dengan harga sekitar Rp1.5 miliar.

Pada uji coba pertama mobil listrik Tucuxi, yang dilakukan oleh Dahlan Iskan, terjadi kecelakaan lantaran mobil Tucuxi tidak memiliki gearbox, sehingga performa dan pengereman mobil tidak maksimal.

Memiliki kualitas yang patut untuk dipertimbangkan, sayangnya akibat kecelakaan tersebut, mengharuskan proses pengembangan mobil Tucuxi menjadi terhenti.

2. Gendhis

Gendhis adalah mobil listrik jenis MPV yang memiliki kapasitas penumpang hingga 7 orang. Mobil ini didesain dengan memiliki pintu geser.

Mobil listrik Gendhis diciptakan oleh Ricky Elson, dan pertama kali dikenalkan pada tahun 2013 pada ajang otomotif APEC.

Baca Juga:

Di Tengah Gempuran Pabrikan China: BMW Kuasai Nyaris Setengah Pasar Mobil Mewah RI

Spesifikasi mobil listrik Gendhis:

• Mesin: Motor listrik EVD130LV
• Baterai: 100 Shell
• Jarak tempuh: 321 km.
• Kecepatan: Maksimal 220 km/jam.
• Lebar: –
• Tinggi: –
• Panjang: –

Mobil listrik Gendhis dibekali dengan kombinasi rangka Channel dan Tubular yang membuat bobot mobil listrik ini menjadi lebih ringan yaitu 1.112 kg.

Untuk harga jual, Ricky Elson, selaku pencipta mobil listrik Gendhis, tidak menyampaikan informasi pasti terkait harga mobilnya.

Apabila Anda tertarik dengan mobil Gendhis, mungkin Anda harus mengurungkan niat untuk membelinya. 

Hal ini karena semangat Ricky Elson dalam mengembangkan mobil listrik mulai meredup, bahkan ia dikabarkan menjauh dari urusan mobil listrik.

Hingga saat ini, Gendhis belum masuk ke tahap pengembangan terbaru dan masih berbentuk mobil prototype saja.

3. Selo

Ricky Elson juga mengembangkan mobil listrik lain yang diberi nama Selo. Mobil ini diperkenalkan pada ajang dan tahun yang sama yaitu APEC 2013.

Sempat menjadi perbincangan hangat, desain mobil Selo yang mirip seperti mobil sport car, Lamborghini.

Mobil listrik Selo memiliki keunggulan dalam kualitas dan daya tahan baterainya. Dengan pengisian baterai selama 4 jam dari 0%-100%, mobil ini dikenal sebagai mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh dengan jarak tempuh maksimal yaitu 250 km.

Spesifikasi mobil listrik Selo:

• Mesin: Motor listrik 130 kWh dengan tenaga 180 hp.
• Baterai: 360V
• Jarak tempuh: 250 km.
• Kecepatan: Maksimal 220 km/jam.
• Lebar: –
• Tinggi: –
• Panjang: –

Untuk Anda yang ingin mendapatkan mobil listrik ini, Selo dijual dengan harga mulai dari Rp1.5 miliar.

Sayangnya, hingga saat ini mobil Selo masih belum menemukan titik kejelasan terkait uji emisi karena dinyatakan tidak lulus uji emisi pada Juni 2015.

Selain itu, mobil listrik Selo juga dinyatakan tidak layak produksi karena mobil ini akan mengalami overheat pada bagian mesinnya apabila melaju lebih dari 80 km/jam.

Adanya faktor-faktor tersebutlah yang membuat proses pengembangan mobil listrik Selo harus dihentikan.

4. Hevina

Nama Hevina berasal dari singkatan Hybrid Electric Vehicle Indonesia. Mobil listrik Hevina buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pertama kali diperkenalkan pada ajang RI Tech 2013 di Taman Mini Indonesia. 

Baca Juga:

Mobil Terendam Banjir? DFSK Beri Diskon Servis dan Suku Cadang hingga Rp8 Juta

Mobil listrik jenis sedan ini mampu menampung 4-5 penumpang. Untuk kecepatan Hevina termasuk mobil listrik tercepat dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.

Spesifikasi mobil listrik Hevina:

• Mesin: Brushless DC motor, 147 hp/100 kWh, torsi 300 Nm di 5.000 rpm.
• Baterai: Pack-Lithium Battery (LIFEP04)
• Jarak tempuh: 150 km.
• Kecepatan: Maksimal 100 km/jam.
• Lebar: –
• Tinggi: –
• Panjang: –

Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh kementerian ESDM, mobil ini dinyatakan cukup nyaman untuk dikendarai. 

Dibandingkan dengan mobil konvensional dan diesel, mobil Hevina menghasilkan tarikan mesin yang tinggi dan halus.

Mobil Hevina memiliki kemampuan pengisian daya baterai selama 4 jam dari 0%-100%. 

Mobil listrik Hevina belum memiliki harga jual pasti, namun biaya pembuatan mobil listrik Hevina ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Untuk Anda yang tertarik memiliki mobil listrik Hevina, sayangnya mobil ini belum diproduksi massal, sehingga belum ada masyarakat Indonesia yang dapat memiliki mobil listrik Hevina.

Selain itu, faktor pertimbangan lain yang membuat mobil listrik lokal ini belum diproduksi masalah adalah harga baterai yang cukup tinggi, sebesar 40% dari harga keseluruhan mobil.

5. Elang

Nama Elang merupakan singkatan dari Electrical Lightweight Automobile Non Gasoline. Mobil listrik Elang merupakan hasil karya dari tangan-tangan mahasiswa D3 Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar).

Memiliki bentuk yang unik, mobil ini tidak didesain sebagai mobil penumpang. Jumlah kursi atau kapasitas penumpang pada mobil ini hanya satu orang saja.

Spesifikasi mobil listrik Elang:

• Mesin: Tenaga listrik 4 accu 48 volt
• Baterai: –
• Jarak tempuh: –
• Kecepatan: Maksimal 400 km/jam.
• Lebar: –
• Tinggi: 70 cm.
• Panjang: 250 cm.

Mobil ini belum memiliki harga jual pasti, bahkan informasi terkait biaya pembuatan mobil ini pun tidak ada.

Sayangnya, Anda belum bisa memiliki mobil ini. Selain masih dalam bentuk prototype, mobil ini belum dikembangkan lebih jauh, apalagi di produksi massal.

Kekurangan pada mobil listrik Elang yaitu mobil ini belum masuk standar kendaraan yang layak untuk digunakan berkendara di jalan raya karena mesin yang kurang bertenaga dan kecepatan maksimal mobil hanya 40 km/jam.

Aston-Martin DBS 770 Ultimate debut sebagai mobil paling bertenaga yang pernah ada dari merek ini

menulisBob

Jan 19, 2023

11:59 am

---

Apa ceritanya

Produsen otomotif Inggris yakni Aston Martin telah memperkenalkan mobil DBS 770 Ultimate-nya. Mobil ini tersedia dalam gaya coupe dan convertible, dan produksinya dibatasi hingga 499 unit. Adapun yang menarik, kendaraan roda empat ini memiliki tampilan memukau dan kabin mewah dengan berbagai fasilitas berbasis teknologi. Mobil ini ditenagai oleh mesin V12 5,2 liter yang menghasilkan tenaga sebesar 759 hp.

_Card_

Mengapa artikel ini penting?

Aston Martin mengucapkan selamat tinggal pada DBS dengan varian 770 Ultimate. Perusahaan itu mengklaim mobil ini sebagai mobil produksi paling kuat yang pernah ada. Kendaraan produksi terbatas ini telah diperkenalkan sebagai bagian dari perayaan seratus tahun merek tersebut, dan semua unitnya telah terjual habis. Kombinasi sempurna antara tampilan menawan dan performanya akan membuatnya menarik untuk dilihat di jalanan.

Anda sudah

20%

selesai

_Card_

Mobil ini memiliki roda 21 inci dan empat knalpot

Aston Martin DBS 770 Ultimate memiliki garis atap yang landai, kap mesin clamshell yang panjang dengan ventilasi berbentuk tapal kuda, splitter depan yang menonjol, dan lampu depan berbentuk mata. Mobil ini diapit oleh dua pintu, ORVM yang ramping, garis bodi yang tajam, dan roda 21 inci berbalut ban Pirelli P Zero. Kusen serat karbon, diffuser, lampu belakang ramping, dan empat ujung knalpot menghiasi bagian belakang.

Anda sudah

40%

selesai

informasi

Mobil ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 340 km/jam

Aston Martin DBS 770 Ultimate ditenagai mesin V12 5,2 liter yang menghasilkan tenaga sebesar 759 hp dan torsi puncak 900,2 Nm. Mesin ini terhubung ke gearbox otomatis 8 percepatan buatan ZF dan diferensial selip terbatas mekanis. Mobil ini memiliki kecepatan tertinggi 340 km/jam.

Anda sudah

60%

selesai

_Card_

Kendaraan ini mendapat setir dengan bagian bawah datar

Aston Martin DBS 770 Ultimate memiliki kabin yang mewah, dengan jok Sports Plus yang dibalut kulit semi-aniline dan jok berlapis Alcantara. Sandaran tangan tengah dengan lencana ‘DBS 770 Ultimate’ yang diukir laser, plakat ambang pintu dengan penunjukan model, dan setir multifungsi dengan bagian bawah datar juga ditawarkan. Mobil ini mengusung cluster instrumen digital dan panel infotainment layar sentuh yang berdiri bebas juga.

Anda sudah

80%

selesai

_Card_

Aston Martin DBS 770 Ultimate: Harga dan ketersediaan

Detail harga Aston Martin DBS 770 Ultimate belum diungkap. Namun, mobil ini pasti dijual lebih mahal dari DBS standar yang dijual mulai dari $333.686 (sekitar Rp. 5 milyar) di AS. Semua unit mobil ini telah terjual. Produksinya akan dimulai pada Q1 tahun 2023, dan pengiriman akan dimulai akhir tahun ini.